Ketahui, 5 Pengusaha Makanan Terkaya di Dunia. Salah Satunya Mempunyai Penghasilan US$ 6 Milliar!

Bisnis di bidang makanan memang patut menjadi incaran untuk memulai bisnis. Sudah banyak tokoh-tokoh hebat yang sukses membuka usaha di bidang makanan. Mereka meraup banyak keuntungan bahkan berhasil membuka banyak anak cabang di berbagai penjuru dunia. Bisnisnya tak hanya berkembang di satu negara saja bahkan bisa dikenal dan tumbuh di negara-negara lain.

Tentunya hal ini tidak akan lepas dari kerja keras dan konsistensi yang dimilikinya. Mereka terus berupaya melakukan perbaikan dan konsisten memberikan layanan terbaik bagi konsumen. Alhasil, konsumen menjadi betah dan enggan berpindah ke lain tempat. Mereka sudah kecanduan dengan makanan yang disajikan. Hal ini akan berimbas dengan pendapatan yang dihasilkan. Mereka berhasil meraup banyak keuntungan dari usaha yang dijalaninya. Yuk, kita intip siapa saja pengusaha makanan yang kaya raya di dunia.

1. Keluarga Marian Ilitch

Marian Ilitch memiliki waralaba makanan cepat saji bernama Little Caesars ini. Waralaba makanan cepat saji ini menawarkan sebuah makanan terkenal asal Italia yakni Pizza. Usaha makanan ini awalnya Marian Illitch dirikan bersama suaminya. Namin, saat ini hanya ia yang menjadi satu-satunya pendiri dari Little Caesars Pizza setelah suaminya yang bernama Michael Ilitch meninggal dunia.

Michael Illitch meninggal dunia pada Februari saat usianya mencapai 87 tahun. Marian Illitch dan Michael Illich merupakan suami istri asal Makedonia, mereka menjadi imigran di Amerika Serikat. Kemudian, mereka membuka restoran pizza pertama mereka bersama-sama pada bulan Mei 1959. Untuk membuka usaha pizzanya itu mereka menggunakan tabungan hidup mereka sebesar USD 10.000.

Awalnya, tabungan tersebur akan digunakan untuk mencukupi kehidupan mereka di Garden City, Michigan. Usaha yang mereka geluti terus berkembang hingga bisa menjadi sebuah makanan cepat saji yang terkenal. Bahkan, sekarang ini salah satu rantai pizza terbesar di Amerika, Little Caesars berhasil membukukan pendapatan lebih dari USD 4,2 miliar pada 2016.

Usaha makanan yang digeluti mereka tidak hanya berkembang di Amerika Serikat saja melainkan juga di luar Amerika Serikat seperti Arab Saudi, Kanada, Bahrain dan lainnya. Di mana di luar Amerika Serikat mereka memiliki restoran di 20 negara termasuk Kanada, Bahrain, Guam, Arab Saudi dan Turki. Saat ini, Marian memiliki kekayaan bersih mencapai USD 6 miliar. Kekayaan ini didapatkan dari usaha waralaba di bidang makanan cepat sajinya itu.

2. Dan Cathy

Dan Cathy mewarisi kerajaan ayam goreng Chick-Fil-A dari ayahnya, Truett Cathy. Setelah ayahnya meninggal pada September 2014 saat berusia 93 tahun, ayam goreng Chick Fil A diturunkan kepada Dan Cathy. Awalnya, Truett membuka Chick-Fil-A pertama di mal Atlanta pada 1967. Saat itu, ia menyajikan sandwich ayam kepada pekerja pabrik dan bandara. Ada hal yang menarik dari usaha yang ditekuni oleh Truett ini. Jika kebanyakan restoran akan memilih buka di hari minggu sebab biasanya pada hari tersebut restoran akan ramai pengunjung. Hal ini dikarenakan hari tersebut banyak pekerja yang libur dan memilih untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, berbeda halnya dengan usaha ayam goreng yang digeluti Truett ini.

Dalam kolom Forbes pada 27 Juli 1998, Truett menuliskan bahwa 52 tahun yang lalu ia membuat keputusan untuk menutup restoran pada hari Minggu. Hal ini terus dilakukan meskipun Truett telah meninggal dunia. Dan Cathy sebagai pewaris kerajaan ayam foreng Chick Fil A, ia melakukan hal yang sama dengan apa yang ayahnya kerjakan. Hampir dua dekade kemudian, Dan mematuhi keputusan tersebut dan terus menjaga agar 2.000 toko tutup pada hari Minggu. Kerajaan ayam goreng yang dijalani oleh keluarga Dan Cathy ini teris berkembang. Hingga, Monster ayam goreng memulai debut daftar milyaran kita pada 2015 dengan kekayaan bersih sebesar USD 3,2 miliar. Tahun ini, mereka berharta USD 3,8 miliar.

3. Tony Tan

Tony Tan Caktiong memiliki kekayaan sebesar USD 3,4 miliar. Pria yang biasa dipanggil Tony Tan ini berhasil mendapatkan kekayaannya lewat Jollibee. Jollibee merupakan sebuah restoran Asia yang menyajikan masakan Filipina, China, Amerika dan Eropa. Pada 1978, Caktiong dan keluarganya membuka sebuah salon es krim di lingkungan Cubao di Quezon City di Filipina. Salon es krim menjadi kedai pertama dari Jollibee.

Saat ini, Jollibee mempunyai lebih dari 2.900 lokasi Jollibee yang tersebar di seluruh dunia. Usaha yang digeluti oleh Tony Tan beserta keluarganya ini tidak berhenti sampai di situ. Buktinya, pada Januari 2016, Jollibee berhasil membeli 40 persen saham di rantai burger AC. Smashburger dengan harga USD 100 juta. Kemudian di bulan Agustus masih di tahun yang sama, Jollibee berhasil membuka lokasi baru di Skokie, Illinois. Saat pembukaan lokasi baru tersebut, ratusan orang sudah mengantre pada acara pembukaan.

4. Andrew dan Peggy Cherng

Andrew dan Peggy Cherng berhasil menciptakan Panda Express. Keduanya merupakan imigran dari China dan Burma yang di mana mereka bertemu sebagai mahasiswa di Baker University, Kansas, Amerika Serikat. Mereka membuka makanan China pertama dengan nama Panda Express, pada 1983. Mereka membuka usaha tersebut untuk pertama kalinya di sebuah mal yang berada di pinggiran kota Los Angeles. Awalnya, mereka membuat ayam jeruk dan babi asam manis. Makanan itu ditujukan pelancong bandara dan orang Amerika yang lapar akan makanan cepat saji China.

Usaha yang dikembangkan keduanya lambat laun semakin berkembang pesat. Hingga, kedua mahasiswa ini memulai debutnya di dalam daftar miliarder Forbes pada 2013 dengan memiliki kekayaan bersih yang mencapai sebesar USD 2 miliar. Bahkan saat ini mereka memiliki harta USD 3,1 miliar. Pada tahun 2016, Panda Express memiliki USD 2,8 miliar. Pendapatan ini didapat dari 1.900 lokasi Panda Express. Pada 2011, mereka membuka restoran internasional pertama mereka di Mexico City. Sejak saat itulah, usahanya berkembang secara internasional, termasuk Puerto Riko, Korea Selatan dan Dubai.

5. John Schnatter

John Schnatter merupakan seorang pengusaha yang memiliki usaha di bidang pizza. Pria yang biasa dipanggil Papa John Schnatter ini memiliki usaha bernama pizzeria. Pada tahun 2015, pizzeria beroperasi di 4.900 lokasi di 44 negara dan wilayah. Dari usahanya tersebut ia berhasil meraih penjualan USD 1,64 miliar. Berbicara mengenai bisnis memang tak akan lepas dari naik turunnya pendapatan. Hal ini juga yang dirasakan oleh Papa John.

Papa John mencatat penjualan yang lebih lemah dari perkiraan untuk kuartal keempat, yang dilaporkan pada 21 Februari. Bahkan pada 20 Maret 2017, Forbes memasukkan kekayaan bersihnya seharga USD 925 juta. Pendapatan ini jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Halnini membuat Forbes menyingkirkan Papa John dari jajaran miliarder untuk saat ini.

Itulah sejumlah nama pengusaha makanan yang kaya raya. Jika dilijat dari bidangnya, dapat kita simpulkan bahwa makanan cepat saji merupakan lahan bahan basah untuk mendapatkan banyak kekayaan. Hal ini dikarenakan semakin hari orang-orang semakin sibuk. Mereka tidak mempunyai cukup waktu untuk memasak. Oleh karena itu mereka akan lebih memilih makanan cepat saji agar lebih praktis dan efisien. Sehingga pekerjaan mereka bisa tetap dikerjakan dan jam makan mereka tak terlewatkan.