Investasi

15 Keuntungan Investasi Properti Saat Ini Hingga Nanti

Investasi merupakan penanaman modal atau uang pada perusahaan tertentu dalam rangka mendapatkan keuntungan. Ada beragam jenis investasi yang biasa digunakan masyarakat, antara lain investasi deposito, investasi emas, atau investasi properti. Dari jenis investasi tersebut memiliki keuntungan yang berbeda. Dari ketiga jenis investasi tersebut, investasi properti merupakan produk investasi yang memiliki keuntungan paling tinggi. Meskipun demikian, investasi properti juga memerlukan dana yang cukup tinggi, karena harga properti juga tinggi. Banyak masyarakat yang memilih beralih berinvestasi pada sektor properti untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi.

Keuntungan Investasi Properti

Bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di sektor properti memang memerlukan dana cukup besar. Meskipun demikian, keuntungan yang nantinya akan di dapatkan juga bisa berkali lipat. Apa saja keuntungan dari investasi properti? Berikut keuntungannya:

  1. Rendah resiko

Meskipun dana yang diperlukan cukup besar untuk berinvestasi di sektor properti, tetapi memiliki resiko yang kecil. Investasi properti tidak memiliki resiko sebesar investasi dalam bentuk saham. Hal ini karena pergerakan nilai properti tidak sekencang saham. Apabila saham akan terus berpatokan dengan kondisi pasar dan mengalami nilai yang naik turun, sedangkan properti pergerakannya tetap stabil. Dengan begitu, investasi ini cocok bagi investor yang tidak ingin mendapatkan resiko yang terlalu tinggi.

  1. Memiliki nilai tambah

Properti akan memiliki nilai tambah yang cenderung besar. Nilai tambah ini dapat berasal dari pengembangan pembangunan, dimana properti dibangun di atas bidang tanah kosong kemudian dapat digunakan dan mendapatkan keuntungan yang berlipat. Misalnya, sebuah cafe dibangun di atas tanah kosong, tetapi memiliki letak yang strategis dengan akses fasilitas yang baik. Selain itu, bangunan juga dipercantik dengan arsitektur yang menarik. Dengan begitu, usaha yang dijalankan menggunakan properti tersebut akan menghasilkan keuntungan yang tinggi. Selain itu, dengan letak properti yang strategis, harga sewa juga akan berbeda dengan properti yang berada pinggir kota.

  1. Memiliki keuntungan yang meningkat dari tahun ke tahun

Properti akan memiliki nilai yang meningkat dari tahun ke tahun. Keuntungan tersebut seperti sewa atau kontrak. Setiap tahunnya harga sewa atau kontrak tersebut juga mengalami kenaikan karena kelangkaan lahan. Selain itu, untuk penjualannya sendiri, properti juga akan terus naik setiap tahunnya karena mengikuti perkembangan zaman dan nilai mata uang. Bukan hanya itu, investasi ini juga bisa menjadi salah satu aset ketika pensiun. Pengalokasian dana masa muda dengan cara berinvestasi properti sangat tepat untuk jangka panjang.

  1. Dapat dijadikan agunan

Bagi investor yang sudah berinvestasi properti bisa digunakan untuk pengajuan pinjaman atau agunan. Keuntungan dari investasi properti akan lebih mudah mendapatkan pinjaman. Melalui cara ini, investor bisa berinvestasi lagi pada properti yang lain. Lalu, untuk pengembalian hutang juga tidak perlu khawatir. Dengan keuntungan yang meningkat hasil yang didapatkan juga bisa balik modal. Hanya saja, perlu memperhitungkan dengan cermat antara jumlah pinjaman dengan keuntungan yang didapatkan setiap bulannya.

  1. Terlihat secara fisik

Apabila investasi deposito, emas, atau saham tidak terlihat bentuk fisiknya, maka investasi properti terlihat jelas. Dengan begitu, investasi di sektor properti sangat diminati oleh masyarakat.

  1. Investasi jangka panjang

Investasi properti memiliki peluang untuk mengalokasikan dana jangka panjang dibandingkan dengan investasi deposito atau emas. Selain itu, sifat properti juga mampu bertahan lama, tetapi tidak mengurangi harga. Kapitalisasi harga jual dan harga beli juga tergolong menguntungkan, sehingga meskipun untuk jangka panjang, keuntungan tetap besar.

  1. Sebagai pendapatan tetap

Bagi investor yang menginginkan pendapatan tetap, properti bisa mendatangkan keuntungan dengan harga yang tetap. Misalnya, investor bisa menyewakan propertinya dengan harga sewa tertentu. Pembayaran sewa tersebut akan menjadi pendapatan tetap sampai waktu sewa berakhir atau penyewa berhenti. Selain itu, harga sewa juga dapat bertambah dari tahun ke tahun.

  1. Sebagai passive income

Investasi properti bisa dijadikan sebagai passive income. Artinya, investor bisa mendapatkan keuntungan setiap bulan tanpa bekerja. Setelah properti selesai dibangun, properti juga bisa disewakan seperti kos-kosan. Dengan begitu, investor tidak perlu memiliki pekerjaan yang terikat atau pekerjaan berat untuk mendapatkan penghasilan tetap.

  1. Proteksi terhadap inflasi

Perekonomian negara selalu tidak stabil. Naik turunnya nilai mata uang menyebabkan laju lalu lintas juga mengalami penghambatan. Banyak investor yang tidak menginvestasi dananya karena keuntungan juga tidak pasti. Dengan investasi properti, investor tidak memiliki masalah meskipun terjadi inflasi. Nilai properti tidak akan berpengaruh meskipun nilai mata uang mengalami naik turun. Bagi investor yang tidak ingin memiliki resiko ketika terjadi inflasi yang terus menerus, maka investasi properti sangat cocok.

(baca juga: Penyebab Terjadinya Inflasi)

  1. Harga properti lebih stabil

Investasi properti tidak berpengaruh pada masalah perekonomian negara. Apabila investasi saham akan terpengaruh dengan perubahan ekonomi sekecil apapun, sedangkan properti tidak akan terpengaruh. Harga properti akan tetap stabil meski perekonomian negara naik turun. Dengan begitu, investor tidak perlu takut kehilangan uangnya ketika perekonomian negara memburuk.

(baca juga: Peran Pasar dalam Perekonomian)

  1. Kebanggaan kepemilikan

Sifat properti yang terlihat secara fisik membuat investor memiliki nama pada properti tersebut. Dengan begitu, investasi properti mampu membanggakan kepemilikan investor. Apalagi jika investor sudah memiliki jabatan dan nama yang dikenal di masyarakat, maka investasi properti akan mendapatkan jalan yang mudah.

  1. Tidak memerlukan keahlian yang tinggi

Ketika memilih berinvestasi di bidang properti, investor tidak memerlukan keahlian yang tinggi seperti saham. Hanya dengan memiliki modal dan memilih jenis properti seperti apa, investor sudah bisa menanamkan modalnya. Dengan begitu, investor tidak perlu menyusun berbagai strategi dan keahlian dalam mengelola investasi tersebut.

  1. Modal utama kecil

Investasi di sektor properti tidak membutuhkan uang muka yang besar pada awal investasi. Meskipun uang muka kecil dan adanya pembayaran setiap bulannya, tetapi keuntungan yang akan didapatkannya jauh lebih besar. Jadi, untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya di sektor bidang properti tidak perlu khawatir.

(baca juga: Hubungan Pasar Uang dan Pasar Modal Dalam Perekonomian & Bisnis Rumahan Modal Kecil yang Menguntungkan)

  1. Sebagai jaminan keuangan

Investasi properti bisa dijadikan sebagai jaminan apabila keuangan berada di ujung tanduk. Ketika keuangan merosot, properti bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki keuangan. Properti yang dijual pada masa sekarang tentu saja memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan saat membelinya. Dengan begitu, investor tetap bisa mendapatkan keuntungan.

  1. Pangsa pasar luas

Bisnis properti di jaman sekarang ini memiliki peluang yang besar mengingat masyarakat terus bertambah dari tahun ke tahun. Properti tentu saja banyak dicari terutama ketika terjadi urbanisasi. Selain itu, meluasnya pasar membuat jenis properti juga semakin beragam, mulai dari harga yang rendah sampai tinggi. Investasi properti tentu saja memiliki peluang besar ketika arus globalisasi berkembang pesat seperti sekarang ini.

(baca juga: Fungsi Pasar Modal Dalam Perekonomian)

Itulah keuntungan investasi properti. Dari keuntungan tersebut, bisnis properti juga memiliki kelemahan, seperti harga penawaran yang cenderung tinggi, memiliki banyak peminat sehingga tergolong padat modal, biaya perawatan properti yang cukup besar, memerlukan waktu yang lama untuk membeli properti karena perlu mempertimbangkan tipe investasi, dan sebagainya. Selain itu, investasi properti merupakan investasi yang paling rawan apabila terjadi bencana alam. Meskipun properti sudah didaftarkan asuransi, tetapi tetap saja membutuhkan waktu yang lama untuk memperbaikinya dan membutuhkan modal yang cukup tinggi juga.

Dari keuntungan investasi properti di atas, jenis investasi ini memang sangat cocok untuk alokasi dana jangka panjang. Perlu diperhatikan bahwa keuangan untuk masa mendatang belum tentu stabil, bisa saja naik ataupun turun. Dengan begitu, dengan investasi properti dapat menolong keuangan di masa mendatang. Bukan hanya itu saja, investasi properti juga bisa dipakai sendiri seperti rumah tinggal, sehingga bisa menjadi aset mendatang.

prajna

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago