Kali ini kita akan membahas mengenai dampak utang luar negeri terhadap perekonomian indonesia , Simak pembahasan berikut ini.
Sudah kita ketahui hutang merupakan sesuatu yang dipinjam oleh pihak lain dan yang nantinya menjadi kewajiban untuk dibayarkan, yang mungkin tidak mampu dipenuhi oleh peminjam hutang dalam keadaan keuangan.
Namun pengertian utang menurut akuntansi merupakan pengorbanan ekonomis pada masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan jasa dan aktiva sebagai bagian dari transaksi atau kesepakatan di masa lalu antara kedua belah pihak yang saling terlibat.
Namun, bagaimana pihak peminjam untuk melunasi hutang? Adanya peraturan dalam pelunasan hutang dan biasanya, pemberi pinjaman memberikan ketentuan ketentuan dalam pinjaman hutang. Seperti, pihak peminjam akan membayar hutang dengan total jumlah yang sama ditambah dengan bunga (interest) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak sebelumnya.
Ada 2 jenis pada hutang, ialah hutang jangka panjang dan hutang jangka pendek.
Kriteria dari hutang jangka panjang :
- Tanggal jatuh temponya ialah kurang dari satu tahun, tidak bisa lebih.
- Ada aset atau barang jaminan, bisa berupa sertifikat, BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan Bermotor), atau surat berharga lainnya.
- Kesepakatan pembayaran dengan cara cicilan dan terdapat bunga
- Didapat dari lembaga keuangan atau supplier yang menyediakan hutang jangka panjang.
Sedangkan ciri-ciri hutang jangka pendek adalah :
- Jatuh tempon dibawah satu tahun
- Pelunasannya secara langsung, tidak menerima dengan cicilan
- Tidak memiliki bunga.
- Tidak memerlukan jaminan
Berikut merupakan dampak dari utang luar negeri :
- Terjadinya suatu hambatan dalam pembangunan ekonomi di Indonesia yang tidak juga dapat diselesaikan.
- Adanya keterbatasan dari dana yang kemungkinan menjadi lebih sedikit untuk menanam saham dalam perekonomian dan suatu penaikan pajak untuk transaksi biaya,
- Terjadinya penghambatan pada suatu pertumbuhan karena adanya pembatasan investasi produktif, yang memiliki dampak menyusutnya kapasitas pembayaran utang ekonomi.
- Pada harga produk minyak bumi, gas, energi, komoditas pertanian dan juga input utama lainnya yang dari sebagian besar di tunjukan oleh pasar, dan juga pada impor dan penjualan produk minyak bumi domestik telah di deregulasi dan dibuka untuk sektor swasta.
- Pada nilai perpajakan sudah terlihat pada agenda pemerintah, tanpa reformasi nyata yang dilakukan. Utang luar negeri memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.