Ekonomi Makro

Metode Perhitungan Pendapatan Nasional – Produksi, Pengeluaran dan Pendapatan

Berbicara tentang aspek penting untuk kemajuan bangsa adalah pendapatan nasionalnya. Ketika pendapatan nasional suatu negara tinggi maka menunjukkan bahwa sumber daya manusia yang dimiliki produktif, dengan begitu maka kemajuan suatu negara akan mudah tercapai. Dengan begitu kehidupan masyarakat serta devisa negara akan tetap terjaga dan tidak akan terjadi gangguan atau halangan dari pihak lain untuk meraih kesejahteraan dan kemakmuran. (Baca juga : fungsi pajak dalam pembangunan negara)

Pendapatan Nasional Negara

Pada dasarnya pendapatan nasional terdiri dari dua kata yakni pendapatan dan nasional. Pendapatan merupakan segala sesuatu yang dihasilkan dan diterima oleh setiap individu baik dari kerja ataupun usahanya. Sedangkan nasional berarti suatu negara. Bila diartikan dari gabungan dua kata dasar tersebut pendapatan nasional diartikan sebagai nilai atau jumlah dari setiap hal yang bisa dihasilkan atau diciptakan oleh sebuah negara. Namun jika diartikan secara lengkap pendapatan nasional adalah jumlah total dari semua nilai produk suatu negara baik yang berbentuk barang atupun jasa yang dihasilkan ataupun diperoleh dari segala sektor diantaranya sektor ekonomi, masyarakat maupun sektor ekonomi pemerintahan dalam kurun waktu 1 tahun.

Namun ada yang harus kita ketahui bahwasannya meskipun pendapatan nasional merupakan salah satu penentu atau aspek yang menentukan kemajuan atau kesejahteraan suatu negara, tetapi hal ini tidak selamanya berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dikarenakan tentang permasalahan ekonomi, misalkan ada suatu negara dengan pendapatan nasional yang sangat tinggi namun banyak masyarakatnya yang masih terlantar, hal ini dikarenakan masih adanya ketimpangan status ekonomi antar individu dalam negara tersebut, sehingga pendapatan negara yang besar itu hanya dinikmati oleh beberapa orang saja. Terlepas dari itu semua dalam pembahasan kali ini kita akan membhas tentang metode perhitungan pendapatan nasional. (Baca juga : Hubungan ekonomi dan politik)

Metode perhitungan pendapatan nasional merupakan salah satu cara untuk mementukan jumlah atau besar dari nilai pendapatan nasional tersebut. Metode perhitungan pendapatan nasional memiliki beberapa fungsi selain untuk mengethaui jumlah pendapatan nasional suatu negara, metode perhitungan ini juga bisa dijadikan alat evaluasi, dengan hasil yang diberikan pemerintahan suatu negara bisa menilai dan mengevaluasi kinerja para sumber daya manusianya, mereka bisa mengukur produktifitas negaranya. Adapun untuk mengetahui jumlah atau nilai dari pendapatan nasional ada 3 metode dalam perhitungannya, yakni metode perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran dan pendekatan pemasukan.

Pendekatan produksi

Metode pendekatan produksi adalah metode perhitungan pendapatan nasional pertama yang kita akan bahas. Dalam metode ini dijelaskan bahwa perhitungan pendapatan nasional dihitung dari penjumlahan seluruh hasil produksi suatu produk baik barang maupun jasa yang dihasilkan atau diperoleh dari seluruh pelaku kegiatan ekonomi yang ada dalam satu negara serta dalam satu periode ekenomi tertentu kurang lebih tiap tahun sekali. Cara menghitung pendapatan nasionalnya yaitu dengan mengalikan jumlah seluruh produk baik barang ataupun jasa yang telah dihasilkan atau diproduksi dalam kururn waktu satu tahun dengan harga satuan tiap produknya bisa berbentuk barang maupun jasa. Misalkan dalam setahun itu produk baik barang maupun jasa yang bisa diproduksi berjumlah seribu produk, maka hal tersebut harus dikalikan dengan harga satuan yang mereka miliki untuk mendapatkan jumlah atau besarnya pendapatan nasional negara tersebut dalam satu tahunnya.

Hal ini dirumuskan dengan : {(P1 x Q1) + (P2 x Q2) + (P3 x Q3) + ….. + (Pn x Qn)}

Keterangan :

Y         : Pendapatan nasional

P          : Jumlah produk yang diproduksi

Q         : Harga satuan suatu produk

Dalam perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan produksi ini ada satu hal penting yang harus diingat yaitu janagan sampai melakukan penjumlahan berulang (multiple accounting) terhdapat suatu produk baik barang maupun jasa. Oleh sebab itulah aspek yang harus dijumlahkan dalam perhitungan yakni nilia tambah (value added) suatu produk baik brang maupun jasa, bukan dilihat dari nilai akhirnya. Untuk lebih jelasnya kita akan memberikan beberapa contoh, antara lain :

Harga per unit kapas Rp 10.000, harga benang Rp 15.000/ unit, harga kain Rp 20.000/ unit, dan harga baju koko Rp 40.000. maka besarnya nilai akhir dan nilai tambah dari benda-benda ini yaitu : nilai akhir sebasar Rp 85.000 dan nilai tambahnya sebesar Rp 40.000. jadi yang dimasukkan ke dalam hitungan pendapatan nasional adalah nilai tambah yang berjumlah Rp 40.000 bukan nilai akhir yang berjumlah Rp 85.000, karena jika nilai akhirnya yang dimasukkan ke dalam hitungan maka kita akan melakukan kesalahan berupa pengulanagan penjumlahan. Hal ini harus dihindari karen nilai akhir baju koko terdapat nilai akhir dari kain, dan dalam nilai akhir kain terdapat nilai akhir benang serta dalam nilai akhir benang terdapat nilai akhir kapas, inilah yang disebut penjumlahan berulang.

Pendekatan pengeluaran

Metode kedua untuk perhitungan pendapatan nasional adalah metode pendekatan pengeluaran. Sesuai dengan namanya, metode ini menghitung pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pos pengeluaran yang dipakai untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk baik yang berupa barang maupun jasa yang dilakukan oleh seluruh pelaku kegiatan ekonomi, mulai dari ruang lingkup besar hingga kceil, yakni rumah tangga konsumen, pemerintah, rumah tangga produksi (perusahaan), serta sektor luar negeri yang ada, dan hal ini terjadi dan dihitung pada periode ekonomi tertentu yang biasanya berlangsung selama satu tahun.

Cara menghitung pendapatan nasional dengan metode ini dirumuskan sebagai berikut : Y = C + I + G + (X-M)

Keterangan :

Y         = Pendapatan nasional

C         = Konsumsi rumah tangga

I           = Investasi perusahaan

G         = Pengeluaran yang dilakukan pemerintah (baik konsumsi dan investasi)

(X-M) = Ekspor neto (selisih antara nilai ekspor dengan nilai impor)

Artikel terkait kerjasama :

Ada poin penting yang harus anda ingat dalam metode pendekatan ini, investasi yang dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan bisa dijadikan satu atau dipisah seperti di rumus tersebut. Namun tenang saja hasil dari pendapatan nasional akan tetap sama tidak ada perbedaan meskipun investasi perusahaan dan investasi pemerintah dijadikan satu atau dipisahkan.

Artikel terkait investasi : Investasi reksadana syariah – instrumen investasi

Pendekatan pendapatan

Metode terakhir yang digunakan dalam perhitungan pendapatan adalah metode pendekatan pendapatan, metode ini berfokus pada pendapatan dari semua pelaku ekonomi atau pihak yang bersangkutan. Untuk mencari jumlah atau besarnya pendapatan nasional metode ini menggunakan rumus penjumlahan selururh pendapatan atau pemasukan yang diterima dan didapat oleh semua pelaku ekonomi dari hasil penyediaan dan pengadaan segala produk baik barang maupun jasa. Sama seperti metode lainnya periode atau kurun waktu yang digunakan adalah kurang lebih satu tahun. Dalam hal ini pendapatan bisa berupa upah atau gaji, sewa, bunga, keuntungan dan lain sebagainya yang penting merupakan pemasukan.

Perhitungan pendapatan nasional disini dirumuskan dengan Y = W + r + i + P

Keterangan :

Y         : pendapatan nasional

W        : wage (gaji atau upah), hal ini merupakan pemasukan yang diterima oleh pemilik faktor tenaga kerja

r           : rent (sewa) merupakan salah satu bentuk pemasukan yang diperoleh oleh pemilik faktor produksi berupa tanah, gedung, harta dan lainnya.

i           : interesrt (bunga) merupakan bentuk pemasukan yang diperoleh oleh pemiliki faktor produksi yang berupa modal

P          : profit (keuntungan) adalah pendapatan atau pemasukan yang diterima oleh pemilik faktor produksi kewirausahaan.

Itulah beberapa informasi tentang pengertian pendapatan nasional, dan beberapa metode perhitungan pendapatan nasional. Pada dasarnya pendapatan nasional merupakan harta yang diterima dan diperoleh oleh negara dari semua kegiatan perekonomiannya, baik dalam hal produksi, belanja, pemasukan dan lainnya. Kegiatan ekonomi disini diartikan semua yang berhubungan dengan ekonomi masuk ke dalmnya jadi semua hasil dihitung, tentunya ada beberapa cara dalam menghitung pendapatan nasional tersebut, tidak bisa hanya dioperkirakan atau memakai logika.

Jumlah pendapatan nasional bisa dihitung dengan beberapa metode perhitungan yaitu dengan metode pendekatan produksi, metode pendekatan pengeluaran, dan metode pendekatan pemasukan. Dimana untuk pendekatan produksi, hal yang menjadi fokus atau aspek penting adalah jumlah produk baik barang atau jasa yang dihasilkan dan harga per satuannya dalam kurun waktu satu tahun, sedangkan untuk metode pendekatan penegluaran aspek yang diperhatikan dan dibuat patokan adalah konsumsi rumah tangga, innvestasi perusahaan dan investasi pemerintahan, serta ekspor dan impor. Dan untuk metode pendekatan pemasukan, maka aspek yang diperhatikan adalah berupa wage (gaji atau upah), rent (sewa), interest (bunga), profit (keuntungan).

Keberadaan tiga metode ini membantu suatu negara untuk menentukan jumlah atau besarnya pendapatan nasional suatu negara. Karena pendapatan nasional merupakan aspek penting untuk menentukan kemajuan dan perkembangan suatu negara, ketika terjadi kesalahan sedikit saja maka semuanya akan mengalami gangguan, mungkin bisa juga menghambat laju perekonomian negara. Untuk itulah dengan menggunakan tiga metode ini resiko kesalahan yang terjadi sangat kecil, dan keabsahan atau kebenaran data bisa dipertanggungjawabkan.

Artikel terkait : Cara menghitung NJOP

Ahmad Dian

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago