5 Contoh Bank Syariah di Indonesia

Bank Syariah adalah lembaga keuangan bank  yang dalam kegiatan operasionalnya menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam. Perkembangan Bank Syariah di Indonesia sendiri bisa dikatakan telah mengalami peningkatan dan perkembangan yang cukup signifikan dalam kurun tiga dekade ini.

Bank Syariah merupakan jawaban bagi kebutuhan mayoritas masyarakat Indonesia yang beragama Islam akan keberadaan lembaga keuangan berbasis syariah yang dalam akadnya tidak melanggar hukum syariat agama Islam. Perlu dipahami bahwa jenis akad dalam ekonomi syariah berbeda dengan akad atau transaksi konvensional

Pendirian Bank Syariah secara hukum diatur dalam peraturan Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Bank Syariah bisa didirikan sebagai bagian atau anak perusahaan dari Bank Umum maupun berdiri sebagai perusahaan terpisah. Untuk lebih memahami tentang apa itu Bank Syariah, baca juga artikel tentang sejarah dan perkembangan Bank Syariah di Indonesia.

Berikut ini akan diuraikan contoh-contoh Bank Syariah yang ada di Indonesia disertai penjelasan dan sejarah berdirinya.

• Bank Muamalat

Bank Muamalat merupakan Bank Syariah yang didirikan atas prakarsa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim Indonesia.

Gagasan tersebut kemudian mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia dengan dikeluarkannya izin operasi sebagai bank umum berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 430/KMK.013/1992 tentang Pemberian Izin Usaha Perseroan yang kemudian diperbarui dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 131/KMK.017/1995 pada tanggal 30 Maret 1995.

Bank Muamalat merupakan Bank Syariah terkemuka yang tidak memiliki cabang bank konvensional karena sejak awal berdirinya bank ini memang telah menerapkan prinsip ekonomi syariah sebagai landasan utamanya.

Saat ini Bank Muamalat telah menjadi perusahaan publik . Selain itu, Bank Muamalat juga secara resmi beroperasi sebagai Bank Devisa sejak tanggal 27 Oktober 1994 berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/76/KEP/DIR.

Bank Muamalat memiliki sejumlah produk dan layanan keuangan seperti tabungan, giro, dan juga deposito yang semuanya dijalankan dengan menggunakan prinsip syariah. Selain itu, Bank Muamalat juga menyediakan layanan Murababah (jual beli), Ijarah (sewa), serta bagi hasil yang disebut dengan nisbah. Pada produk pembiayaan, Bank Muamalah menggunakan prinsip mudharabah dan wadiah. Baca pula mengenai jenis kredit Bank Syariah.

Pertumbuhan Bank Muamalat di Indonesia sendiri cukup menggembirakan. Terbukti pada kuartal I tahun 2022,  Bank ini  mampu mencatatkan nilai asetnya sebesar Rp60,1 triliun. Jumlah tersebut  mengalami peningkatan sebesar 2,03 persen apabila dibandingkan dengan jumlah aset yang tercatat pada kuartal IV tahun 2021, yakni sebesar Rp58,9 triliun

• Bank Mandiri Syariah

Contoh Bank Syariah terkemuka lainnya di Indonesia adalah Bank Mandiri Syariah. Bank yang berdiri sejak tanggal 1 November 1999. Sejarah pendirian Bank Mandiri Syariah berawal dari krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 lalu. gabungan dari PT. Bank Susila Bakti (BSB). Bank ini dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT. Bank Dagang Negara serta PT. Mahkota Prestasi.

Bank Syariah Mandiri menyediakan berbagai jenis layanan keuangan dan perbankan, seperti  tabungan berencana, tabungan pensiun, tabungan mabrur,  maupun tabungan saham. Semua pelayanan tersebut dijalankan dengan menggunakan akad syariah, baik itu dalam bentuk Mudharabah, maupun Wadiah.

Sejak 1 Februari 2021 silam, Bank  Mandiri Syariah secara resmi dimerger bersama 2 Bank Syariah lainnya, yakni BNI Syariah dan BRI Syariah, menjadi Bank Syariah Indonesia.

• Bank BRI Syariah

BRI Syariah merupakan salah satu Bank Syariah yang dimiliki oleh BUMN. Awal berdirinya BRI Syariah adalah dimulai dari diakuisisinya Bank Jasa Arta oleh PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada tanggal 19 Desember 2007 silam.

Dari hasil akuisisi tersebut, kemudian dibentuklah BRI Syariah setelah memperoleh izin dari Bank Indonesia melalui Surat Keputusan Nomor 10/67/KEP.GBI/DpG/2008.

BRI Syariah sendiri secara resmi mulai beroperasi sejak tanggal 17 November 2008 dengan melandaskan kegiatan operasionalnya dengan berdasarkan prinsip syariah.

Namun sejak 1 Februari 2021 silam, Bank  BRI Syariah secara resmi dimerger bersama 2 Bank Syariah lainnya, yakni BNI Syariah dan Bank Mandiri Syariah, menjadi Bank Syariah Indonesia.

• Bank BNI Syariah

Bank BUMN  lain yang juga menyediakan layanan syariah adalah BNI dengan nama Bank BNI Syariah. Bank yang sebelumnya bernama Unit Usaha Syariah Bank Negara Indonesia ini mulai beroperasi sebagai Bank Umum syariah sejak tahun 2010.

Bank BNI Syariah memberikan sejumlah layanan yang dalam kegiatan operasionalnya dilandaskan pada prinsip syariah Islam, seperti pembiayaan KPR, cicilan kredit emas dan produk tabungan lainnya.

Semua layanan tersebut dilakukan dengan akad islam yang tentunya lebih aman dan nyaman bagi nasabah yang beragama Islam. Selain itu tentu masih banyak juga alasan nasabah memilih buka rekening Bank Syariah, termasuk BNI Syariah.

Namun sejak 1 Februari 2021 silam, Bank  BNI Syariah secara resmi dimerger bersama 2 Bank Syariah lainnya, yakni BRI Syariah dan Bank Mandiri Syariah, menjadi Bank Syariah Indonesia.

• Bank Syariah Indonesia (BSI)

Diantara lembaga  perbankan di Indonesia yang bergerak di bidang perbankan syariah adalah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Bank yang merupakan merger dari tiga Bank Syariah yang ada di Indonesia, yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah ini diresmikan dan  mulai beroperasi sejak tanggal 1 Februari 2021 silam.

Bank Syariah Indonesia sendiri tercatat memiliki aset sebesar lebih kurang Rp 214,6 triliun dengan modal inti  sebesar Rp 20,4 triliun. Dengan jumlah tersebut, Bank Syariah Indonesia ditargetkan untuk bisa masuk ke dalam jajaran 10 besar Bank Syariah di dunia.