Ilmu Ekonomi

Hubungan Ekologi dan Ekonomi yang Harus dipahami

Ekonomi ekologis (juga disebut ekonomi-eko, ekolonomi atau bioekonomi dari Georgescu-Roegen) adalah suatu bidang penelitian akademis trans disiplin dan antar disiplin yang membahas saling ketergantungan dan koevolusi ekonomi manusia dan ekosistem alam, baik secara intertemporal maupun spasial.

Dengan memperlakukan ekonomi sebagai subsistem ekosistem Bumi yang lebih besar, dan dengan menekankan pada pelestarian modal alami, bidang ekonomi ekologis dibedakan dari ekonomi lingkungan, yang merupakan analisis ekonomi arus utama tentang lingkungan.

Ekonomi ekologis dicetuskan pada tahun 1980-an sebagai disiplin modern melalui karya dan interaksi antara berbagai akademisi Eropa dan Amerika (lihat bagian tentang Sejarah dan perkembangan di bawah ini). Bidang ilmu yang terkait yakni ekonomi hijau, secara umum merupakan bentuk subjek terapan yang lebih politis.

Alam pada awalnya bergerak secara teratur . Air mengalir dari hulu ke hilir, hujan turun secara wajar dan tanah bertugas menyerap curah hujan berapapun banyaknya.

Alur ini adalah hukum Tuhan yang berjalan teratur kecuali ada perbuatan manusia yang merusak sistem yang sudah tertata tersebut.

Perbuatan manusia yang sombong, serakah dan melampauai batas dalam memanfaatkan alam menjadi faktor penentu kerusakan alam dan bencana.

Manusia lupa, selain tugas mencari kepentingan ekonomi ada tugas lain yang mesti dilakukan oleh manusia, yakni menjaga kelestarian lingkungan (kebutuhan ekologis).

Pertentangan antara kepentingan ekonomi dan ekologi semakin dirasakan Jakarta, misalnya, justru bertumpu pada satu kaki dominasi ekonomi atas ekologi.

Lahan terbangun menjadi semakin luas seiring dengan semakin majunya kegiatan ekonomi di kota metropolitan ini. Pusat-pusat pertokoan, apartemen, perkantoran bahkan villa tumbuh subur sembari menafikan kebutuhan untuk menjaga lingkungannya.

Salah satu unsur dominan yang menyebabkan banjir adalah semakin berkurangnya ruang terbuka hijau (RTH) yang dimiliki Jakarta.

Padahal kawasan ini teramat penting sebagai kawasan tangkapan dan resapan air. Semakin menyempitnya RTH didorong oleh semakin meluasnya alih fungsi kawasan tersebut dengan berbagai bangunan yang hanya berperspektif ilmu ekonomi semata, tanpa memperdulikan lingkungan.

Nur Annisa Rizky Amalia

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago