Menurut Paul A. Samuelson dalam bukunya Economics,
“ilmu ekonomi adalah studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditas, untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.”
Ilmu ekonomi menyangkut hal-hal sebagai berikut:
- Ekonomi tidak terlepas dari perilaku individu dan kelompok.
- Adanya sumber daya alternatif untuk mengatasi sumber daya yang langka.
- Inti kegiatan ekonomi adalah produksi, distribusi, dan konsumsi.
- Konsumen bisa berupa individu atau kelompok masyarakat.
Mempelajari ilmu ekonomi memiliki manfaat, yaitu diantaranya:
- Dapat memberikan perbaikan pada pola pikir.
- Dapat memahami perilaku masyarakat.
- Dapat memahami masalah global.
Hukum terkait ilmu ekonomi tidak bersifat mutlak, karena:
- Selera manusia pasti akan berubah-ubah.
- Tingkat kebudayaan dalam masyarakat ikut berubah sesuai perkembangan zaman.
- Pendapatan masyarakat yang mengalami perubahan.
- Perubahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
Hukum ekonomi akan berlaku jika keadaaan yang lain tetap atau tidak terjadi perubahan, hal ini sering disebut dengan cateris paribus.
Metode Ekonomi
Dalam analisis ilmu ekonomi digunakan dua metode yang terkait dengan hukum permintaan dan penawaran, yaitu sebagai berikut:
- Metode deduktif, yaitu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan terkait permasalahan yang bersifat khusus kemudian ditarik dari kesimpulan yang bersifat umum.
- Metode induktif, yaitu metode yang digunakan dalam pengambilan keputusan terkait permasalahan yang bersifat umum kemudian ditarik dari kesimpulan yang bersifat khusus.
Hubungan Ilmu Ekonomi
Hubungan dalam ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua hubungan, yaitu sebagai berikut:
- Hubungan kausal, yaitu suatu fenomena yang terjadi menimbulkan suatu peristiwa yang lain. Singkatnya adalah adanya hubungan sebab dan akibat. Contohnya adalah jika terjadi kenaikan gaji, maka harga-harga barang ataupun jasa ikut mengalami peningkatan.
- Hubungan fungsional, yaitu suatu fenomena yang terjadi memiliki keterkaitan hubungan yang satu dengan yang lainnya. Contohnya adalah jika permintaan akan suatu barang atau jasa naik, dan penawaran juga banyak, maka harga barang atau jasa tersebut akan turun.
Jenis Ilmu Ekonomi
Jenis ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua, yaitu ilmu ekonomi murni (pure economics) dan ilmu ekonomi terpakai (applied economics). Dari dua jenis ilmu ekonomi tersebut terdapat lagi cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya. Berikut penjelasan lebih lanjut terkait cabang-cabang ilmu ekonomi.
- Ilmu Ekonomi Murni (Pure Economics)
Ilmu ekonomi murni (pure economics) merupakan studi teoritik terkait ilmu ekonomi khususnya membahas tentang data ekonomi dan asas-asas ekonomi dengan suatu asumsi tertentu.
Ilmu ekonomi murni terdiri dari tiga jenis, yaitu:
1. Ilmu ekonomi metodologi, yaitu ilmu yang membahas metode ilmiah terkait dengan ekonomi, yang di dalamnya terdapat prinsip pertimbangan ekonomi.
2. Ilmu ekonomi yang menerangkan, yaitu ilmu yang membahas tentang hubungan sebab dan akibat serta cara kerja sistem ekonomi dan praktiknya. Ilmu ekonomi yang menerangkan dibagi menjadi dua jenis yaitu ilmu ekonomi teori dan ilmu ekonomi praktik. Di dalam ilmu ekonomi teori inilah terdapat dua jenis cabang ilmu ekonomi lainnya, yaitu teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro.
Teori ekonomi mikro merupakan studi yang membahas tentang bagian-bagian mikro (kecil) dari bidang ekonomi, seperti fungsi pasar, penawaran, permintaan, harga, produksi, dan distribusi. Teori ekonomi mikro terletak pada perusahaan dan rumah tangga. Aspek yang bisa dipelajari dari teori ekonomi mikro adalah interaksi di pasar barang, tingkah laku penjual dan pembeli dimana masing-masing pihak ingin mendapatkan keuntungan dan kepuasan, dan pengelolaan faktor produksi dalam perusahaan dan rumah tangga (faktor produksi tanah atau sumber daya alam, faktor produksi tenaga kerja, faktor produksi modal, dan faktor produksi kemampuan kewirausahaan).
Teori ekonomi makro merupakan studi yang membahas tentang bagian-bagian makro (besar) atau keseluruhan dari bidang ekonomi, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, kesempatan kerja, dan tingkah laku perekonomian. Teori ekonomi makro terletak pada perekonomian secara keseluruhan atau sering disebut dengan agregat. Aspek yang bisa dipelajari dari teori ekonomi makro adalah penentuan kegiatan perekonomian yang meliputi seberapa besar pengeluaran rumah tangga (konsumsi), pengeluaran pemerintah, pengeluaran perusahaan (investasi), serta ekspor dan impor. Tujuan ekonomi makro dalam ekonomi dapat mengatasi masalahan pengangguran, inflasi, dan penentuan kebijakan yang nantinya diterapkan oleh pemerintah.
3. Ilmu ekonomi yang melukiskan (descriptive economics), yaitu studi ekonomi yang membahas dan menguraikan berbagai fenomena ekonomi yang terjadi dan dikaitkan dengan berbagai persoalan ekonomi atau topik tertentu. Dari keterkaitan tersebut akan tercipta gambaran yang bisa berupa angka-angka, simbol atau gambar tertentu.
- Ilmu Ekonomi Terpakai (Applied Economics)
Ilmu ekonomi terpakai (applied economics) merupakan studi yang berisi analisis-analisis terkait teori ekonomi yang bertujuan untuk merumuskan berbagai kebijakan ataupun aturan-aturan yang tepat untuk mengatasi suatu masalah ekonomi.