Kalian tahu tidak apa yang dimaksud dengan manajemen kinerja? Kali ini kita akan membahas pengertian manajemen kinerja hingga membahas cara meningkatkan dan mengevaluasi Manajemen Kinerja.
Manajemen kinerja secara umum merupakan suatu tindakan manajerial yang mempunyai tujuan untuk memastikan bahwa tujuan sasaran organisasi telah secara efektif dan efesien.
Menurut kkbi manajemen kinerja adalah kemampuan kerja secara efektif untuk mencapai sasaran.
Sedangkan pengertian manajemen kinerja menurut para ahli, yaitu:
Fungsi manajemen kinerja adalah untuk penentuan sasaran yang jelas dan terarah. Di dalamnya terdapat tujuan organisasi yang ingin dicapai, strategi,
Rencana kerja dan saluran komunikasi atasan dan bawahan untuk memastikan pencapaian kinerja yang diharapkan.
Manajemen kinerja, pada kenyataannya ditentukan oleh atasan berupa strategi yang harus dilaksanakan oleh bawahan guna mencapai tujuan organisasi.
Tidak hanya bermanfaat bagi salah satu pihak saja namun juga akan bermanfaat bagi seluruh pihak terkait, antara lain:
Manajemen kinerja mempermudah penyelesaian pekerjaan bawahan sehingga atasan tidak perlu lagi repot mengarahkan kegiatan sehari-hari,
Karena bawahan sudah memahami apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dicapai serta mengantisipasi kemungkinan hambatan yang muncul.
Bagi bawahan, manajemen kinerja membuka kesempatan diskusi dan dialog dengan atasan berkaitan dengan kemajuan pekerjaannya.
Adanya diskusi dan dialog memberikan umpan balik untuk memperbaiki kinerja sekaligus meningkatkan keahliannya dalam menyelesaikan pekerjaan.
Selain itu, manajemen kinerja juga memberdayakan bawahan karena ia tidak harus selalu meminta arahan kepada atasan.
Bagi organisasi, manajemen kinerja memungkinkan timbulnya kejelasan keterkaitan antara tujuan organisasi dan tujuan pekerjaan masing-masing pegawai.
Pada dasarnya tujuan manajemen kinerja atau manajemen kinerja dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Tujuan Strategis
Tujuan strategis berhubungan dengan kegiatan karyawan sesuai dengan tujuan organisasi.
Implementasi strategi membutuhkan penjelasan tentang hasil yang ingin dicapai, perilaku, karakteristik karyawan yang dibutuhkan, pengembangan pengukuran, dan sistem umpan balik untuk kinerja karyawan.
2. Tujuan Administrasi
Tujuan administratif terkait dengan evaluasi pekerjaan untuk keperluan keputusan administratif, penilaian, promosi, pemutusan hubungan kerja, dll.
3. Tujuan Pengembangan
Manajemen kinerja juga bertujuan untuk mengembangkan kapasitas karyawan yang memiliki potensi di bidang pekerjaan mereka,
memberikan pelatihan bagi karyawan yang kinerjanya tidak baik, dan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat.
Manajemen kinerja dapat diterapkan dalam suatu organisasi dengan prasyarat dasar yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut:
1. Indikator kinerja (key performance indicator)
Indikator kinerja harus terukur secara kuantitatif dan jelas batas waktunya.
Ukuran ini harus dapat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi tersebut.
Semua harus terukur secara kuantitatif dan dapat dimengerti oleh berbagai pihak yang terkait, sehingga bila nanti dievaluasi dapat diketahui apakah kinerja sudah dapat mencapai target atau belum.
Organisasi yang tidak memiliki indikator kinerja biasanya tidak bisa diharapkan untuk mampu mencapai kinerja yang memuaskan pihak yang berkepentingan (stakeholders).
2. Kontrak kinerja (performance contract)
Semua ukuran kinerja biasanya dituangkan dalam suatu bentuk kesepakatan antara atasan dan bawahan yang sering disebut sebagai suatu kontrak kinerja (performance contract).
Dengan adanya kontrak kinerja, maka atasan bisa menilai apakah bawahan sudah mencapai kinerja yang diinginkan atau belum.
Kontrak kinerja ini berisikan suatu kesepakatan antara atasan dan bawahan mengenai indikator kinerja yang ingin dicapai, baik mengenai sasaran pencapaiannya maupun jangka waktu pencapaiannya.
3. Siklus manajemen kinerja
Terdapat suatu proses siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama, yaitu:
4. Performance appraisal
Manajemen kinerja membutuhkan suatu mekanisme performance appraisal atau penilaian kinerja yang relatif obyektif yaitu dengan melibatkan berbagai pihak.
Konsep yang sangat terkenal adalah penilaian 360 derajat, di mana penilaian kinerja dilakukan oleh atasan, bawahan, rekan sekerja dan pengguna jasa.
Pada prinsipnya manusia itu berpikir secara subjektif, namun dengan berpikir bersama mampu untuk mengubah sikap subjektif itu menjadi mendekati obyektif, atau berpikir bersama jauh lebih obyektif daripada berpikir sendiri-sendiri.
Manfaat Bagi Organisasi
Manfaat manajemen kinerja bagi organisasi antara lain adalah untuk:
Manfaat Bagi Manajer
Sedang manfaat manajemen kinerja bagi manajer antara lain adalah untuk:
Manfaat Bagi Individu
Sementara, manfaat manajemen kinerja bagi individu antara lain adalah untuk:
Adapun prinsip dasar manajemen kinerja sebuah organisasi/perusahaan antara lain:
Manajemen kinerja diawali dengan perencanaan tentang bagaimana merencanakan tujuan yang diharapkan di masa yang akan datang, dan menyusun semua sumberdaya dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan.
Pelaksanaan rencana dimonitoring dan diukur kemajuannya dalam mencapai tujuan.
Penilaian dan peninjauan kembali dilakukan untuk mengoreksi dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan bila terdapat deviasi terhadap rencana.
Manajemen kinerja menjalin terjadinya saling menghargai kepentingan diantara pihak-pihak yang terlibat dalam proses kinerja.
Prosedur dalam manajemen kinerja dijalankan secara jujur untuk membatasi dampak meerugikan pada individu.
Proses manajemen kinerja dijalankan secara transparan terutama terhadap orang yang terpengaruh oleh keputusan yang timbul dan orang mendapatkan kesempatan melalui dasar dibuatnya suatu keputusan.
Berikut adalah beberapa cara meningkatkan manajemen kinerja:
Menghargai karyawan berarti menghargai secara individu, sebagai wujud apresiasi atas suatu prestasi dan sebagai bentuk memanusiakan karyawan.
Seperti layaknya kompetisi, perusahaan perlu memberikan reward dan punishment bagi karyawan yang berprestasi dan bagi karyawan yang melakukan kesalahan.
Secara teknis, kegiatan ini dapat diadakan secara berkala dalam satu periode tertentu, dan tentu setelah melihat dan mengevaluasi kinerja masing-masing karyawan,
Sehingga kekonsistenan dan kontinuitas dapat memotivasi dan pemacu semangat yang efektif bagi para karyawan untuk berlomba-lomba meningkatkan performa.
Untuk mendongkrak performa kerja karyawan yang dinilai kurang bagus, perusahaan juga perlu mengadakan pelatihan-pelatihan khusus.
Pelatihan tersebut tidak hanya sekali pada masa training atau magang, tapi juga pada masa kerja para karyawan berlangsung.
Adapun tahapan pelatihan tersebut berupa pemantauan (monitoring), pembinaan (coaching), dan pengembangan (development).
Selain menaikkan kinerja karyawan yang semula buruk menjadi apa yang diharapkan perusahaan,
Karyawan yang telah memiliki kinerja baik yang mengikuti program pelatihan tersebut juga akan semakin berkembang pengetahuan dan keterampilannya.
Dalam menjalankan roda organisasi, perusahaan harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan visi misinya.
Kepada para karyawannya, perusahaan wajib mengenalkan company profile, aturan kerja, metode kerja, dan kontrak kerja yang berlaku menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan secara jelas dan terperinci.
Dengan tujuan dan visi misi perusahaan yang segamblang ini, maka karyawan tidak akan menilai bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak memiliki pijakan atau pendirian.
Hal ini juga yang akan menghindarkan kedua belah pihak saling tuntut karena ketidakpuasan.
Dalam sebuah pekerjaan, seringkali karyawan satu dengan yang lain berebut satu pekerjaan yang sama atau malah saling lempar tanggung jawab.
Hal ini bisa jadi karyawan yang tidak memahami job description dan/atau job description-nya yang tidak terstruktur atau rancu.
Mengingat hal ini akan berdampak buruk, maka perusahaan wajib melakukan pembagian kerja dan mengedukasi karyawannya.
Sebagai puncak panutan dari para karyawan, harus ada dedikasi tinggi dari kepemimpinan yang kuat di tingkat top managers yang nantinya akan memberikan contoh dan positive vibe bagi sumber daya manusia yang ada.
Seorang pemimpin yang dengan antusias mencintai pekerjaannya akan dengan mudah menyalurkan energi positif bagi karyawannya.
"1xbet مصر شركة مراهنات مراهنات رياضية أونلاين تسجيل الدخول إلى 1xbet1xbet مصر شاهد بث مباشر…
Ставки и Спорт Букмекерская Контора «балтбет»Ставки на Спорт В европы На Sports Ru%3A Список Лучших…
Mostbet Giriş Ve Kayıt En Iyi Bahis Sitesi Güncel Giriş Adresi""mostbet Şikayetleri Ve Kullanıcı YorumlarıContentMostbet…
Vulkan Vegas Pl Kod Promocyjny 2024 ️ Bonus Cod Do Vulcan Las Vegas Casino Bez…
Official Casino And Betting In Bangladesh Receive A Sign Up Bonus Glory Online Casino Of…
"leonbet Slots Κουλοχέρηδες Στο Leon CasinoLeonbet Casino On The Web Παιχνίδια Με Το Leon CasinoContentΤι…