Moneter

11 Peran Bank Indonesia Dalam Perekonomian Indonesia

Bank Indonesia merupakan salah satu badan terpenting dalam perekonomian di Indonesia. Bank Indonesia merupakan badan keuangan tertinggi di bawah kementrian keuangan.  Uang yang beredar di hidup kita, yang kita pakai untuk jual beli, itu semua yang menerbitkan adalah Bank Indonesia. Bank-bank yang kita temui sehari-hari seperti BRI, BNI, BCA dan lainnya itu semua ada di bawah naungan Bank Indonesia. Tidak hanya itu, stabilitas kebijakan moneter, kestabilan perekonomian negara ini juga ada di tangan Bank Indonesia. Tentu lembaga sebesar ini memiliki beberapa peranan penting bagi perekonomian Indonesia, antara lain :

  1. Menjaga stabilitas moneter

Kestabilan moneter adalah tanggung jawab dari Bank Indonesia. Hal ini merupakan peranan paling vital karena stabilitas moneter memiliki ruang lingkup besar dan menyeluruh. Selain itu gangguan dari stabilitas moneter memiliki dampak besar dan dirasakan secara langsung  atas beberapa aspek ekonomi, seperti inflasi, permintaan dan penawaran dan lain sebagainya. Maka dari itu Bank Indonesia di harap mampu menerapkan suatu kebijakan moneter yang mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dan memberikan sumbangsih lebih agar stabilitas moneter tercapai.

Untuk membuat kebijakan moneter bukan hal mudah karena jika kebijakan moneter melalui penerapan suku bunga yang terlalu ketat akan memfakumkan atau mematikan kegiatan perekonomian, begitu pula sebaliknya jika kebijakan moneternya terlalu longgar akan banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran yang tentu akan menimbulkan dampak negatif. Untuk itu Bank Indonesia menerapkan suatu kebijakan yang sering dikenal dengan inflation targeting framework yang di harap mampu menciptakan stabilitas moneter yang baik dan berimbang.

Artikel terkait : hukum penawaran dan permintaanteori ekonomi mikroteori ekonomi makro

  1. Menciptakan kinerja lembaga keuangan yang baik

Bank Indonesia memiliki peran vital yakni dalam upaya menciptakan suatu lemabaga keuangan dengan kerja baik dan sehat., khususnya pada perbankan. Kita tahu sendiri bahwa perbankan memiliki peranan penting juga menjadi salah satu bidang yang diminati oleh semua kalangan dalam kegiatan perekonomian. Tentu jika dalam bidang ini terjadi gangguan atau kesalahan maka akan menimbulkan dampak buruk berupa gangguan terhadap sistem keuangan sutu negara serta dapat mengganggu kestabilan perekonomian negara. Dalam mesnsiasati hal ini Bank Indonesia melakukan sebuah pengawasan dan regulasi.

Selain itu, sama halnya degan negara lain dimana mereka menerapkan disiplin pasar melalui pengawasan dan pembuatan kebijakan serta penegakan hukum. Karena upaya tersebut menunjukkan hasil yang baik yaitu penerapan disiplin pasar terbukti ammpu membuat stabilitas sistem keuangan menjadi kokoh dan kuat. Begitu juga dengan penegakan hukum yang mampu melindungi perbankan dan stakeholder serta mampu mendorong kepercayaan atas sistem keuangan suatu negara. Tidak hanya itu saja untuk menciptakan stabilitas ekonomi yang berkelanjutan Bank Indonesia menyusun sebuah rancangan berupa arsitektur perbankan Indonesia dan merencanakan penerapan implementasi Basel II.

  1. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

Berbicara tentang sistem pembayaran pasti akan kita temui masalah yang kompleks. Hal yang sering terjadi adalah gagal bayar pada salah satu pihak maka akan terjadi sebuah masalah terutama pada kelancaran sistem pembayaran. Untuk mengatasi hal tersebut serta menjaga kelncaran sistem pembayaran, Bank Indonesia menerapkan suatu mekanisme dan aturan yang mampu mnmegurangi resiko dalam sistem pembayaran yang cenderung meningkat.

Beberapa cara yang ditempuh oleh Bank Indonesia antara lain menerapkan suatu sistem pembayaran yang tersistem yang bersifat real time yang sering disebut dengan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS) yanag akan berimbas pada peningkatan keamanan dan kecepatan serta ketepatan sistem pembayaran.  Selain itu Bank Indonesia juga rutin melakukan pengawasan dan melihat serta mengidentifikasi potensi resiko yang ada dalam sistem pembayaran.

  1. Menjalankan riset dan pemantauan

Peran Bank Indonesia sangat penting dalam hal riset dan pemantuan, Bank Indonesia rutin mencari dan menggali segala informasi penting terutama yang mampu mengancam  stabilitas keuangan negara. Peman tauan yang dilakukan oleh Bank Indonesia bersifat macroprudential, melalui pemantauan tersebut Bank Indonesia bisa memantau dan memonitor kerentanan yang dimiliki oleh sektor keuangan serta mendeteksi dan mencari potensi yang tidak diduga yang biasanya berdampak pada stabilitas dari sistem keuangan negara.

Sedangkan tentang riset, Banak Indonesia mampu menciptakan dan mengembangkan instrumen serta indikator yang dibutuhkan oleh macroprudential dalam upaya mendeteksi dan mencari tahu kerentanan dari sistem keuangan. Dan pada akhirnya hasil dari riset serta pemantauan tersebut akan dijadikan sebagai acuan bagi otoritas terkait dalam hal pengambilan langkah-langkah yang tepat dan efektif dalam upaya meminimalisir gangguan pada sektor keuangan.

  1. Sebagai jaring pengamanan sistem keuangan.

Peran yang satu ini didapaat karena Bank Indonesia memiliki fungsi sebagai Lender of the Last Resort (LoLR). Peran ini bisa digolongkan sebagai peran tradisonal Bank Indonesia sebagai Bank sentral. Peran ini memiliki dampak baik terutama pada pengelolaan krisis yang berguna untuk menghindari terjadinya ketidakstabilan sistem keuangan.  Peran ini meliputi penyediaan likuiditas pada saat kondisi normal maupun krisis. Dalam menjalankan peran ini Bank Indonesia selalu melakukan pertimbangan atas resiko sistemik dan menerapkan persyaratan yang ketat dalam upaya penyediaan likuiditas bagi pihak yang membutuhkan.

  1. Menciptakan uang giral

Uang yang beredar di kehidupan kita, yang bisa kita gunakan untuk membeli suatu produk atau untuk transaksi lainnya. Perlu anda ketahui bahwa uang tersbut yaitu uang giral diciptakan dan dicetak oleh Bank Indonesia.  Cara yang dilakukan oleh Bank Indonesia adalah dengan mengeluarkan uang giro seperti bilyet, giro dan cek. Dengan begitu uang bisa dicetak dan disebarluaskan kepada masyarakat. Untuk masalah pencetakan uang Bank Indonesia menyesuaiakan dengan situasi dan kondisi dalam masyarakat. Ketika sedang terjadi inflasi Bank Indonesia mengedarkan uang lebih banyak dari biasanya agar inflasi cepat selesai. Dan begitu pula sebaliknya ketika terjadi kondisi yang kurang kondusif maka uang yang diedarkan dikurangi jumlahnya.

  1. Menjadi perantara keuangan

Peran yang tak kalah penting dari Bank Indonesia adalah sebagai perantara. Perantara yang dimaksud adalah menjadi jembatan antara dua pihak yang saling membutuhkan, yaitu diantara pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki atau kelebihan dana. Dimana pihak yang mmebutuhkan dana bisa membuka lappangan atau peluanag usaha bagi dirinya sendiri, serta pihak yang memiliki modal akan mendapat investasi besar dan bagi hasil dengan pihak yang diberikan modal. Dalam hal ini Bank menyediakan sebuah program dimana mereka menerima simpanan dari masyarakat untuk disalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Kredit ini diharapkan mampu membantu masyarakat dalam upaya membuka usaha sendiri atau mandiri untuk memenuhi tujuan hidupnya.

  1. Mengelola arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa seputar perbankan.

Dalam menjalankan peranan pengelolaan arus pembayaran dan pelayanan jasa-jasa perbankan dengan melakukan berbagai macam kegiatan yang pada dasarnya menyuport peran tersebut, diantaranya :

  • Menghimpun dan mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang berupa giro, deposito yang berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan bentuk lainnya yang sejenis dengan hal tersebut.
  • Memberikan dan meminjami kredit bagi masyarakat kecil yang ingin memiliki usaha mandiri.
  • Menerbitkan surat atau tanda bukti pengakuan hutang, baik hutang yang memiliki jangka waktu panjang maupun yang berjangka pendek.
  • Memindahkan atau mengalihkan surat pengakuan hutang, baik yang digunakan untuk kepentingan sendiri atau kelompok yang disini diwakili oleh nasabah.
  • Menyediakan pembiayaan bagi para nasabah yang didasrakan atas prinsip bagi hasil yang sesuai dengan ketentuan peraturan pemerintah.
  • Melaksanakan dan penempatan atau pengalihan dana dari satu nasabah ke nasabah lain dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat atau tidak termasuk ke dalam bursa efek.
  • Memberikan jasa-jasa perbankan lainnya kepada nasabah.
  1. Memelihara cadangan devisa negara

Devisa negara merupakan salah satu aset penting yang dimiliki oleh sebuah negara. Semakin besar pemasukan atau devisa negara maka negara tersebut akan maju dan penuh dengan inovasi. Begitu juga sebaliknya jika devisa rendah maka kemajuan dan kemakmuran di negara tersebut sulit dicapai. Dalam hal ini Bank Indonesia berperan untuk memelihari cadangan devisa yang ada dengan menerapkan dua sistem, yaitu :

  • Internal reserve: menangani jumlah peredaran uang yang ada di masyarakat.
  • Eksternal reserve: menangani tentang alat pembayaran internasional.
  1. Mengawasi bank

Bank Indonesia merupakan pemimpin diantara bank bank lainnya. Tentu peran bank Indonesia yang dipangku oleh lembaga ini adalah melakukan pengawasan terhadap bank bank di bawah naungannya. Ada dua cara pengawasan yang dilakukan oleh Bank Indonesia, yaitu :

  • Prudential supervision : pengawasan dengan tujuan untuk mengarahkan para individu- individu yang ada dalam bank tersebut mendapatkan penjagaan atas kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakatpun bisa terlindungi.
  • Monetary supervision : pengawasan terhadap nilai mata uang suatu negara sehingga bank tersebut bisa menjadi penopang kebijakan moneter maupun kebijakan pemerintah lainnya.
  1. Sebagai bankir sekaligus agen dan penasehat pemerintah

Dalam peran  sebagi bankir, hal-hal yang dilakukan oleh Bank Indonesia meliputi :

  • Memberdayakan rekening pemerintahan
  • Menyediakan dan memberikan pinjaman sementara bagi nasabah
  • Memberikan dan menyediakan pinjaman khusus
  • Melakukan transaksi yang terkait dengan jual beli valuta asing.
  • Menerima pembayaran dari setiap pajak
  • Menganalisis permasalahan ekonomi (Baca juga : faktor penyebab kelangkaanpenyebab kegagalan usaha)

Sedangkan dalam peran sebagai agen dan penasehat pemerintah menjalankan beberapa kegiatan antara lain :

  • Mengelola dan mencari jalan keluar atas hutang nasional
  • Menyediakan jasa pembayaran bunga yang timbul akibat hutang
  • Menyediakan sarana dan infromasi mengenai keadaan pasar uang dan pasar modal.

Artikel terkait :

Itulah beberapa peran yang dijalankan dan dipangku oleh Bank Indonesia yang bertindak sebagai Bank pusat atau Bank center dari negara kita. (Baca juga : kelebihan dan kekurangan menabung di Bank)

Ahmad Dian

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago