SDA

10 Negara Penghasil Teh Terbesar di Dunia, Termasuk Indonesia!

Bahan makanan dan minuman yang merupakan bagian dari barang dagang nonmigas adalah salah satu contoh komoditas ekspor di mana menjadi andalan mayoritas negara. Pengelolaan barang dagangan yang diekspor sangat penting untuk perekonomian negeri, karena dapat membantu meningkatkan PDB dan menjadi faktor yang mempengaruhi pendapatan negara.

Teh adalah salah satu contoh komoditas pangan yang dapat diekspor. Banyak masyarakat yang masih mengonsumsi atau menggemari minuman ini, di mana menjadi alasan beberapa negara menjadikannya sebagai produk ekspor andalan.

Jika ingin tahu negara mana saja yang paling banyak menjual tehnya kepada para importir, boleh membaca penjelasan di bawah berikut. Karena, disini akan dibahas beberapa negeri terbanyak penghasil ekspor bahan baku minuman tersebut.

10 Negara Penghasil Teh Terbesar di Dunia

  • China

China merupakan negara penghasil gandum di dunia, meski begitu China sudah dikenal sebagai negeri yang mendominasi perdagangan teh internasional. Pada tahun 2018, China telah berhasil menjualnya sebanyak lebih dari 300.000 ton.

Kebanyakan yang menjadi komoditas ekspor Tiongkok adalah green tea. Beberapa jenis lainnya adalah teh melati, oolong, putih dan kuning.  Pada tahun 2017, Fujian merupakan daerah penghasil teh terbesar dengan jumlah ekspornya sekitar 398 ribu ton. Negara importir terbesar dari sini adalah Malaysia.

  • India

India merupakan penghasil teh terbanyak setelah Tiongkok. Di tahun 2021, salah satu negara yang memilki ekonomi terbesar di dunia ini berhasil mengekspornya sebanyak sekitar 196 juta kilogram. India berencana akan menghasilkan 225 juta kilogram produk bahan minuman ini sebagai dagangan ekspornya.

Sudah ada sejumlah negara yang melakukan permintaan terhadap bahan baku minuman ini di India. Setiap tahun, India dapat memproduksi sebanyak 1 juta ton. Komoditas hasil tanam dari Anak Benua ini beragam seperti teh nilgris, hitam, hijau, dan assam.

  • Kenya

Termasuk penghasil teh terbanyak baik di dunia maupun di Benua Afrika. Jumlah produksinya di Kenya mencapai 400 ton setiap tahunnya. Kenya merupakan negara penghasil black tea terbesar di dunia. Beberapa jenis yang dihasilkan disini lainnya adalah teh ungu. Komoditas ini diperoleh dari tanaman camellia sinensis

Di tahun 2021, Kenya menghasilkan komoditas tanaman berbasis daun ini sebanyak 533 juta kilogram. Pada tahun 2022 menghasilkan lebih banyak, 558 juta kilogram. Pendapatan penjualannya disini juga dianggap sebagai sumber devisa negara selain dari industri hortikultura dan jenis industri pariwisata

  • Sri Lanka

Dikenal sebagai eksportir teh terbanyak di Asia. Sri Lanka sudah dikenal sebagai negara produksi teh eksklusif, seperti ceylon. Ceylon mudah dikenal dari cita rasa atau aromanya, sehingga diminati oleh banyak penikmat dari luar negeri. 

Selain ceylon, teh lainnya yang biasa diekspor dari Sri Lanka adalah black tea. Sri Lanka dapat menghasilkannya sebanyak 300 ribu ton setiap tahunnya. Produksi tanaman ini di Sri Lanka sudah diperjualbelikan sejak 2 abad lalu, saat Inggris pertama kali memperkenalkannya disana.

  • Vietnam 

Vietnam juga diketahui sebagai negara penghasil teh terbanyak. Rata-rata produksi per tahunnya mencapai 260 ribu ton. Banyak petani disini yang sudah terlatih karena adanya peningkatan kualitas tenaga kerja agar memproduksi hasil berkualitas di mana digunakan hanya untuk produk ekspor.

Vietnam memiliki lahan tanaman keluarga camellia ini sangat luas, yaitu hingga 123.188 hektar. Produksinya dari Vietnam cukup beragam seperti contohnya teh hitam, hijau, melati, dan lotus. Kebanyakan diproduksi dari daerah bagian utara Vietnam.

  • Turki

Dikenal juga sebagai produsen teh terbesar. Turki mampu memproduksi sebanyak 234.000 ton per tahunnya. Hal ini tidak terlepas dari kebudayaan masyarakat yang kerap mengonsumsi minuman ini. Teh khas Turki cukup terkenal di dunia, terutama di Eropa.

Hasil produksi disini berupa teh turki, hitam dan raze. Karena kebanyakan penduduk disini terbiasa meminumnya, maka pemerintah melakukan kebijakan unik agar warga lebih memilih untuk membeli produk lokal. Kebijakannya berupa penambahan biaya apabila warga sekitar mengimpor hasil produksi tanaman camellia sinesis ini. 

  • Indonesia

Indonesia termasuk produsen produk teh terkemuka. Sama seperti Turki atau negara lainnya, di mana banyaknya pengolah komoditas ini dalam negeri disebabkan permintaan dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang kerap minum dari tanaman berbasis dedaunan ini.

Pada tahun 2020, nilai ekspornya di Indonesia mencapai lebih dari 96 ribu USD. Indonesia paling sering mengekspor fermentasi jenis black tea, karena cukup banyak dibeli importir. Jenis lainnya yang diolah di sini adalah teh melati, putih, hijau dan oolong.

  • Myanmar

Tiap tahunnya, Myanmar dapat menghasilkan sebanyak sekitar 100 ribu ton. Myanmar memiliki cukup banyak kebun teh di mana berlokasi antara negara Shan dan Tiongkok. Tanaman komoditas ini paling banyak diproduksi di daerah Shan bagian selatan. 

Seperti pada negeri eksportir tanaman minuman ini pada umumnya, di mana di Myanmar memiliki produk keluarga camellia ini beragam. Salah satunya adalah teh fermentasi lapet. Minuman ini sudah menjadi produk khas Myanmar. Selain itu, green tea juga kerap diekspor dari sini. 

  • Jepang 

Jepang telah memproduksi setidaknya 89 ribu ton per tahunnya. Jepang juga dikenal sebagai produsen teh di dunia. Jepang dikenal dengan produk green tea-nya, seperti matcha dan sencha.

Produksi teh di Jepang sudah dikenal sejak abad 6. Sejak itu, minuman ini sudah menjadi bagian dari kebudayaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Daerah penghasil paling banyak tanaman camellia ini di Jepang yaitu Shizuoka, Uji dan Kagoshima.

  • Argentina

Merupakan produsen teh terbesar di Benua Amerika, dimana dapat produksi hingga mencapai 70 ribu ton. Produksi utamanya adalah Indian black tea. Sementara, penduduk setempat cenderung konsumsi Yerba Mate.

Industri teh di Argentina sudah dikembangkan sejak tahun 1920-an. Pada saat itu, pemerintah memberikan kebijakan agar petani boleh mencoba memproduksi hasil kebun yang beragam. Beberapa daerah seperti Misiones dan Tucuman telah diperkenalkan tanaman silangan black tea dan green tea.

Caroline Dessyamonica

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago