4 Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis Menurut Pendapat Para Ahli

Teori ini pertama kali berkembang di negara Jerman. Dimana tokoh-tokoh yang  dikenal menganut teori ini ialah Frederich List, Walt Whitman Rostow, Karl Bucher dan Werner Sombart. Menurut para tokoh tersebut, menyatakan bahwa teori pertumbuhan ekonomi berlangsung secara bertahap. Hal ini tentu berbeda dengan teori pertumbuhan ekonomi klasik .  Artinya bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi merupakan tahapan-tahapan yang berkembang seiring dengan perjalanan manusia sendiri.

Pertumbuhan ekonomi sendiri diartikan sebagai sebuah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara. Perubahan yang terjadi bergerak secara berkesinambungan dan memberikan dampak dan menuju pada kondisi yang lebih baik. Simak juga cara berbisnis online shop . Pertumbuhan ekonomi yang baik menjadi sebuah indikator bahea terjadi perubahan yang baik di masyarakat . Dengan kata lain bahwa pertumbuhan ekonomi menunjukkan tingkat kedejahteraan sebuah negara dan penduduknya.

Teori pertumbuhan ekonomi dibangun berdasarkan pengalaman empiris. Sehingga keberadaan teori ini digunakan untuk memprediksi dan membuat sebuah kebijakan sebagaimana upaya menghadapi pasar bebas yang efektif . Salah satu teori pertumbuhan ekonomi yang paling fundamental ialah teori pertumbuhan ekonomi historis yang akan di bahas dalam artikel ini. Berikut secara lengkap 4 teori pertumbuhan ekonomi historis menurut pendapat para ahli.

1. Frederich List (1789-1846)

Menurut Frederich List, ia menguraikan bahwa pertumbuhan perekonomian sebuah negara bergantung kepada cara produksi (teknik produksi) dan mata pencaharian masyarakat. Frederich membagi pertumbuhan ekonomi berdasarkan tingkatan atau disebut dengan “Shuffen Throrien” atau teori tangga. Simak juga penyebab ekonomi lemah . Tahapan pertumbuhan ekonomi yang dimaksud oleh Frederich List adalah sebagai berikut :

  • Masa Berburu dan Mengembara (Tahap I)

Pada tahap I ini, manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berburu dan mengembara. Laki-laki bertugas memburu hewan liar sedangnya perempuan bertugas mencari sayur-sayuran dan umbi-umbian. Jika pada suatu lokasi hewan buruan dan tanaman telah habis maka mereka akan berpindah mencari sumber baru atau mengembara ketempat lain. Kondisi ini akan terus berulang karena pada masa ini belum ada istilah pertukaran. Selain itu, pada masa itu manusia cenderung untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

  • Masa Beternak dan Bertani (Tahap II)

Pada tahap II ini telah terjadi perkembangan dimana manusia telah menetap di suatu wilayah. Mereka juga memenuhi hidup dengan cara beternak dan bertani. Binatang buruan sebagian dikonsumsi dan sebagian lagi di pelihara dan diternakkan. Begitupula dengan umbi dan sayuran yang didapat sebagian akan di makan dan sebagian lagi ditanam agar kelak dapat dipanen. Karena telah tinggal menetap maka pada saat itu mulai muncul perkampungan dan desa-desa

  • Masa Bertani dan Kerajinan (Tahap III)

Pada tahap III ini manusia telah mengalami perkembangan dengan mulai melakukan kegiatan yang bersifat kerajinan. Kegiatan tersebut meliputi kerajian pertukangan dan pandai besi. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai sampingan di sela-sela kegiatan bertani.

  • Masa Kerajinan, Industri dan Perniagaan (Tahap IV)

Pada masa ini manusia telah mengalamai perkembangan dimana telah terdapat sejumlah pabrik yang didirikan dan aktivitas indistri dan perniagaan. Pada tahap ini muncul kota-kota besar sebagai pusat industri dan perdaganagan. Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, kini perdaganagan tidak hanya terjadi secara nasional tapi juga secara internasional. Hal ini disebabkan karena adanya dukungan transportasi yang telah lebih moderen dan maju. Simak juga faktor penghambat pertumbuhan ekonomi .

2. Karl Bucher (1847-1930)

Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi sebuah negara didasarkan pada hubungan antara produsen san konsumen sebagaimana ciri-ciri ekonomi pasar . Menurutnya masyarakat merupakan satu kesatuan rumah tangga produsen dan konsumen . Lebih lanjut dijelaskan bahwa menurutnya pertumbuhan ekonomi dibagi kedalam beberapa tahap berikut :

  • Masa Rumah Tangga Tertutup

Pada masa ini masyarakat hanya memproduksi barang untuk kebutuhan mereka sendiri. Bisa dikatakan bahwa kehidupan keluarga atau rumah tangga saat itu masih sangat sederhana. Sehingga dapat dikatakan bahwa saat itu bersifat tertutup karena belum ada pertukaran antar desa atau antar kelompok.

  • Masa Rumah Tangga Kota

Kecepatan pertumbuhan penduduk  membuat masyarakat tak lagi bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga pada masa ini kemudian muncul pertukaran antar desa yang disebut dengan perdagangan. Masa ini juga masyarakat mulai membangun pusat perdagangan dan industri yang disebut dengan kota. Sehingga kemudian terjadilah pertukaran yang menimbulkam hubungan antara desa dengan kota.

  • Masa Rumah Tangga Bangsa (Kemasyarakatan)

Perkembangan zaman, memberikan tuntutan dimana kota tidak lagi bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidup masyarakatnya. Beberapa barang tidak dapat diproduksi sendiri oleh sebuah kota tersebut . Sehingga kemudian menyebabkan sebuah kota melakukan pertukaran dengan kota lainnya. Dalam hal ini semakin banyak barang yang tak bisa diproduksi sendiri maka pertukaran dengan sejumlah kota lain akan semakin besar. Hal inilah yang kemudian menghasilkan pertukaran perdagangan antar kota yang semakin meluas dalam suatu bangsa dan negara.

  • Masa Rumah Tangga Dunia.

Didukung dengan kemajuan ilmu pengretahuan dan teknologi perdagangan atau bertukaran tidak hanya berkutat dalam satu negara. Tapi juga memungkinkan terjadinya pertukaran dengan negara lain. Kemajuan zama dan kecanggihan teknologi membuat kita dapat berhubungan dengan orang-orang negara lain. Sehingga mendukung terjadinya pertukaran produk secara internasional.

3. Warner Sombart (1863-1947)

Warner Sombart merupakan seorang sosiolog sekaligus ekonomi yang membuat tahapan pertumbuhan ekonomi berdasarkan pada susunan organisasi dan ideologi masyarakat yang menjadi tujuan prinsip ekonomi . Menurut Warner Sombrat Tahapan perekonomian sebuah negara dapat dibagi kedalam empat tahapan berikut :

  • Prakapitalisme (Vorkapitalismus)

Pada masa ini terjadi saat manusia belum mengenal paham dan kaum kapitalis. Saat itu manusia  cenderung bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Suasananya juga masih bersifat kekeluargaan dan kehidupan masih brrsikap statis sebagaimana nilai-nilai ekonomi syariah . Saat itu msyarakat lebih banyak mengantungkan hidup pada sektor pertanian.

  • Kapitalis Madya (Fruh Kapitalismus)

Pada masa ini manusia cenderung sudah lebih dinamis. Mereka mulai mengenal uan dan menumpuk kekayaan dan keuntungan. Dari kehidupan kekeluargaan  yang mulai memudar telah berkembang ke kehidupan dengan gaya individualis.

  • Kapitalis Raya (Hoch Kapitalismus)

Pada masa ini kaum kapitalis ( pemilik modal besar) mulai muncul. Sehingga kehidupan manusia mulai diarahkan untuk dapat memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Dengan modal besar yang dimiliki maka kaum kapitalis dapat menguasai semua alat produksi dan melakukan produksi besar-besaran. Seiring dengan kemunculan kaum kapitalis maka diikuti juga dengan kemunculan kaum buruh.

  • Kapitalis Akhir (Spot Kapitalismus)

Kesenjangan hidup antara kaum kapitalis dan kamu buruh kemudian memunculkan kaum sosialis yang ini mewujudkan kemakmuran bersama. Karena itu pada masa ini pemerintah mulai ikut berperan dalam memberi kebijakan. Kemunculan kaum sosialis kemudian mendesak leran dan dominasi kaum kapitalis .

4. Walt Whiteman Rostow (1916-1979)

Rostow membagi pertumbuhan ekonomi kedalam tahapan yang menjadi sebuah syarat pembangunan untuk tahapan yang lebih maju sebagaimana faktor non-ekonomi yang mempengaruhi pembangunan ekonomi . Dalam bukunya yang berjudul “The Stages Of Economic Growth” Rostow mengyraikan tahapan pertumbuhan ekonomi kedalam beberapa masa berikut :

  • Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

Pada masa ini kehidupan masyarakat masih sangat tradisional. Masyarakat masih memegang tegus adat istiadat yang melekat. Produksipun masih bersifat terbatas jumlahnya, karena penggunaan alat produksi juga masih sangat sederhana.

  • Prasyarat Untuk Lepas Landas (Precondition Of Take Off)

Pada masa ini masyarakat mulai menyadari bahwa hidup harus mengalami pembaharuan atau perubahan. Mereka mulai terbuka terhadap inovasi dan pemikiran baru serta penggunaan alat produksi yang lebih moderen. Hal ini kemudian penyebabka  adanya perubahan sosial, politik serta kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi yang awalnya bersifat agraris kemudian berubah ke perdagangan dan industri. Sehingga pertumbuhan ekonomi sebuah negara dapat dibilang lebih mantap dan dapat menuju ke masa lepas landas.

  • Lepas Landas (Take Off)

Pada masa ini, pertumbuhan ekonomi telah berlangsung. Dimana terjadi revokusi politik yang menimbulkan pasar yang lebih luas sehingga memunculkan sangat banyak penemuan baru. Selanjutnya terjadi kegiatan penanaman modal yang lebih dari 10% produk netto. Sektor industri mengalami kemajuan yang sangat pesat dan tinggi sehingga pertumbuhan ekonomi sudah lebih kuat dan siap untuk menuju tahapan selanjutnya.

  • Perekonomian Matang (Maturity Of Economic)

Pada masa ini manusia telah dapat menggunakan teknologi secara lebih selektif. Sehingga pemanfaatan faktor produksi dapat dilakukan  dengan lebih efektif dan efisien. Sektor industri menjadi sektor yang paling penting dibandingkan dengan sektor pertanian. Sehingga kemudian memunculkan tenaga ahli di bidang industri. Perekonomian yang matang ditunjukkan dengan kemamluan negara dalam menyelesaikan masalah ekonomi tanpa meminta bantuan negara lain.

  • Tahap Konsumsi Masaal Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)

Ini merupakan masa pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Dimana masyarakat telah dapat mencapai kemakmuran. Pemikiran masyarakat lebih berfokus pada konsumsi dan pengalokasian penghasilan yang melimpah. Pendapatan riil perkapita ditunjukkan dengan konsumsi barang-barang yang mewah. Pada masa ini tantangan terberat adalah mempertahankan tingkat kemakmuran itu sendiri.

Itulah tadi 4 teori pertumbuhan ekonomi menurut pendapat para ahli. Semoga dapat semakin menambah wawasan dan pengetahuan anda mengenai tahapan dalam pertumbuhan  ekonomi. Semiga artikel ini dapat bermanfaat.

Puput Purwanti Amd

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago