5 Tips Memulai Bisnis Merajut dan Cara Memulainya

Mencari ide bisnis seharusnya bukan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan apabila anda memiliki mindset yang positif. Pada dasarnya, jika anda teliti dalam membaca peluang di pasar, anda dapat dengan mudah mengenali kebutuhan konsumen dan menciptakan ide bisnis. Sayangnya, dalam proses menemukan ide bisnis kebanyakan orang selalu terkotak pada trend dan barang yang pasti laku. Akibatnya tanpa strategi yang matang, bisnis bisa berhenti di tengah jalan.

Jika anda adalah seseorang yang kreatif dan senang menekuni passion anda, maka bisnis yang satu ini layak untuk dicoba. Ya, bisnis rajutan. Produk dari bisnis ini mulai dilirik banyak orang untuk memperlengkapi gaya berpakaian mereka. Apalagi produk handmade seperti rajutan dikenal memiliki nilai jual yang tinggi. Berminat? Tunggu dulu, mari kita simak pembahasan berikut agar anda memahami bagaimana memulai bisnis merajut. Yuk, mari kita simak!

  1. Menyiapkan Modal

Bicara tentang bisnis, tentu saja modal menjadi hal pertama yang harus dipikirkan matang-matang. Modal disini bukan hanya soal berapa jumlah uang yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis rajutan, melainkan juga tentang skill dan wawasan anda. Bisnis rajutan adalah bisnis yang dijalankan dengan modal keahlian merajut sebagai modal utama. Jadi hal-hal seputar fashion, bahan yang diperlukan, pola-pola dasar, dan cara merajut bisa dikatakan wajib untuk anda ketahui sebelum memulai bisnis.

Selain itu, bisnis rajutan juga merupakan salah satu bisnis yang bermula dari passion. Sehingga tentunya kecintaan anda terhadap kegiatan merajut dan keinginan yang kuat untuk menekuni passion anda juga merupakan modal bagi anda untuk memotivasi diri dalam belajar. Kalau soal modal uang bisa dicari, tapi kalau untuk keahlian anda harus kembangkan sendiri. Jadi, jangan coba-coba bisnis ini jika anda tidak tahu dan tidak ingin tahu bagaimana caranya merajut.

  1. Memilih Style

Setiap orang memiliki gayanya masing-masing – klasik, feminin, elegan, sophisticated, dan sebagainya. Gaya busana seseorang tentunya berbeda dari orang lain. Ketika anda berminat memulai bisnis rajutan ini, anda seharusnya bukan sekadar tahu melainkan benar-benar paham aksesori apa yang dibutuhkan untuk memperlengkapi gaya busana tersebut.

Jika anda bingung dan tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang fashion, mulailah dengan berlatih membuat sesuatu yang umum, seperti topi atau syal. Sebagai pengembangannya, anda bisa mempelajari gaya busana anda dan mencari tahu apa saja yang dibutuhkan untuk melengkapinya.

  1. Membuat Desain

Apakah anda merasa produk rajutan yang anda buat terlalu mainstream? Itu tandanya anda sudah waktunya membuat desain baru untuk memperlengkapi produk anda. Menambahkan beberapa motif pada produk mungkin salah satu solusi yang dapat anda lakukan. Atau, jika anda sudah cukup ahli, buatlah model lain sebagai variasi dari produk yang anda buat.

Pastikan anda mendokumentasikan setiap desain produk yang anda buat untuk dijadikan katalog yang nantinya akan memudahkan anda dalam menawarkan produk buatan anda kepada konsumen.

  1. Menentukan harga

Bisnis rajutan ini termasuk kegiatan produksi. Jadi saat anda menjual hasil rajutan anda kepada konsumen, jangan jadikan harga bahan baku sebagai satu-satunya modal yang anda keluarkan. Ingatlah bahwa ide-ide yang anda tuangkan dalam bentuk desain produk juga merupakan modal, begitupun keahlian anda dalam merajut.

Pertimbangkanlah dengan bijak berapa besar perkiraan biaya yang anda keluarkan dan tingkat kerumitan desain yang anda kerjakan untuk dapat menentukan harga yang sesuai. Pastikan harga yang anda tetapkan tidak terlalu mahal atau terlalu murah. Apabila terlalu mahal, tentunya tidak akan ada orang yang bersedia membeli produk anda. Namun apabila terlalu murah, artinya anda kurang memberikan nilai tambah pada produk yang anda tawarkan.

  1. Menyusun Strategi Promosi

Sebagaimana layaknya bisnis kerajinan, bisnis rajutan memiliki pangsa pasar yang khusus. Oleh sebab itu, ada baiknya jika anda aktif memasarkan produk anda dalam berbagai media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Google. Pemasaran produk secara online selain meminimalkan biaya pemasaran juga dapat membantu anda menemukan pasar yang secara fisik tidak dapat dijangkau dengan mudah. Anda dapat memperlengkapi pemasaran online dengan memanfaatkan berbagai fasilitas seperti endorse dan talent.

Dengan begitu, anda mungkin dapat menciptakan trend berbusana di kalangan masyarakat sekaligus menciptakan peluang bagi bisnis anda ke depannya. Selain pemasaran online, anda juga dapat mengikuti beberapa pameran dan event yang mempromosikan kerajinan tangan. Untuk mengetahui info pameran dan event yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, cobalah bergabung dalam komunitas bersama pebisnis rajutan lainnya.

Itulah 5 tips memulai bisnis merajut. Apakah anda seseorang yang memiliki hobi merajut dan tertarik untuk memulai bisnis sendiri? Tidak ada salahnya mencoba berbisnis dengan memanfaatkan kemampuan yang ada pada diri kita. Semoga berhasil!

Christanty

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago