Industri

8 Faktor yang Mempengaruhi Angkatan Kerja

Ketika individu berada di usia produktif antara usia 16-60 tahun serta mampu bekerja baik mereka yang sudah memiliki pekerjaan, belum atau yang sedang mencari pekerjaan disebut dengan jenis angkatan kerja.

Istilah angkatan kerja mungkin sudah tak asing lagi bagimu. Meski demikian, pengertian dari angkatan kerja perlu kamu pahami dengan benar.

Pengertian Angkatan Kerja

Menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Tenaga Kerja, angkatan kerja didefinisikan dengan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan suatu barang atau jasa baik untuk kepentingan sendiri maupun orang lain.

Namun, tidak semua individu yang memasuki usia kerja disebut dengan angkatan kerja contohnya ibu rumah tangga, pelajar, mahasiswa dan penerima pendapatan (pensiunan).

Banyaknya jumlah individu dalam angkatan kerja akan membantu pemerintah dalam memajukan perekonomian terlebih saat bonus demografi terjadi. Akan tetapi, sedikit banyaknya jumlah angkatan kerja dalam suatu negara juga disebabkan oleh beberapa faktor. 

Faktor yang Mempengaruhi Angkatan Kerja

Adanya faktor yang mempengaruhi angkatan kerja yang akan berdampak pada para pekerja itu sendiri yaitu kualitas dan kemampuan yang dimilikinya. Angkatan kerja dipengaruhi oleh dua faktor yakni faktor internal dan faktor eksternal. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi  angkatan kerja.

Faktor Internal

Faktor internal merupakan kondisi yang ada dan dimiliki oleh individu. Adapun faktor internal yang dapat mempengaruhi jumlah Angkatan kerja yaitu:

  • Jenis Kelamin

Faktor pertama yang mempengaruhi angkatan kerja adalah jenis kelamin. Perbedaan laki-laki dan wanita dalam gender dilihat dari kemampuan atau energi yang dimiliki.

Meski saat ini banyak wanita yang mampu bekerja di bidang yang notabene dilakukan oleh kaum laki-laki, tetapi masih tenaga laki-laki yang dicari. Oleh sebab itu, banyaknya jumlah laki-laki pada suatu negara akan mempengaruhi angkatan kerja.

  • Usia Penduduk

Seperti yang sudah dijelaskan  di atas, penduduk usia produktif akan sangat mempengaruhi angkatan kerja. Apabila dalam suatu negara penduduknya mayoritas berusia siap kerja, tentu akan menguntungkan negara karena sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan dengan baik untuk tujuan pembangunan ekonomi negara serta mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

  • Tingkat Pendidikan

Dunia modern ini tentu membutuhkan karyawan dan pekerja yang mampu mengoperasikan kemajuan teknologi dengan baik. Perusahaan yang dikelola secara berkelompok baik terkenal atau ternama akan membuka lapangan pekerjaan dengan syarat dan ketentuan yang memenuhi kriteria yang dibutuhkan.

Biasanya, perusahaan dengan nama dan merk bergengsi hanya menerima pelamar yang memiliki pengalaman sekaligus skill yang profesional. Oleh karena itu, tingkat dan riwayat pendidikan juga akan mempengaruhi angkatan kerja. Sebab itu hal ini termasuk pengaruh ekonomi terhadap pendidikan.

Seseorang yang memiliki riwayat pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi, akan memiliki pekerjaan yang mapan dan terjamin serta peluang kerja yang banyak. Berbeda dengan orang-orang yang hanya lulusan sekolah menengah atas atau di bawahnya, tentu peluang atau kesempatan kerja mereka lebih sedikit.

  • Status Perkawinan

Seseorang yang sudah berstatus kawin, umumnya akan termasuk ke dalam angkatan kerja yang produktif, terlebih seorang laki-laki yang berstatus suami dengan tanggung jawab menafkahi istri dan keluarganya.

Sebaliknya, beberapa wanita yang sudah menikah biasanya dilarang untuk bekerja oleh sang suami. Namun, ada beberapa wanita yang dibebaskan melakukan apa yang mereka mau oleh suaminya, termasuk urusan pekerjaan. Kedua hal ini tentu akan mempengaruhi angkatan kerja, yang mana total angkatan kerja akan berubah-ubah.

  • Kemauan dalam Diri

Faktor internal yang terakhir ialah kemauan dalam diri. Faktor ini menjadi sangat penting karena ketika di dalam diri setiap individu tidak ada kemauan untuk bekerja, mau bagaimana pun tawaran dan peluang kerja yang ada tidak akan mereka manfaatkan.

Faktor kemauan ini akan mengalahkan faktor internal sebelumnya, karena untuk melakukan sesuatu harus dilandasi dengan niat dan kemauan. Apabila seseorang tidak memiliki kemauan bekerja dan menjadi individu produktif dalam dirinya, tentu hal ini akan mempengaruhi jumlah angkatan kerja.

Faktor Eksternal

Selain faktor internal atau faktor yang ada pada individu, pengaruh lingkungan juga akan menyebabkan adanya perubahan jumlah angkatan kerja. Faktor lingkungan ini biasa disebut dengan faktor eksternal. Berikut faktor eksternal yang mempengaruhi Angkatan kerja.

  • Daerah Tempat Tinggal

Faktor yang mempengaruhi angkatan kerja selanjutnya adalah tempat tinggal. Kondisi geografis menjadi faktor eksternal yang perlu diperhatikan karena setiap wilayah memiliki peluang kerja yang tak sama.

Peluang dan kesempatan kerja di pedesaan akan berbeda dengan peluang kerja di wilayah perkotaan. Banyaknya perusahaan baru yang mencari karyawan membuat masyarakat yang tinggal di desa berbondong-bondong menuju ke kota untuk mencari pekerjaan. Tindakan semacam ini sering dikenal dengan urbanisasi.

  • Imigrasi Penduduk

Selain tempat tinggal, faktor eksternal yang dapat mempengaruhi angka angkatan kerja ialah imigrasi penduduk. Perpindahan penduduk dalam usia produktif jelas mempengaruhi angkatan kerja. Maksudnya, jika ada penduduk dengan usia produktif kemudian melakukan imigrasi, maka hal tersebut akan mengurangi jumlah angkatan kerja di wilayah asalnya.

  • Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi suatu negara sangat mempengaruhi tersedianya peluang kerja bagi angkatan kerja. Sebagai contoh, ketika negara mengalami krisis ekonomi, lowongan kerja yang ditawarkan oleh perusahaan startup, perusahaan manufaktur, perusahaan konvensional dan lain sebagainya akan berkurang.

Kondisi lowongan pekerjaan yang semakin menyusut dan sulit didapatkan akan membuat segelintir orang berfikiran bahwa mereka tidak akan mendapat pekerjaan sehingga mereka memilih berhenti untuk mencari pekerjaan. Hal tersebut secara otomatis akan mengurangi jumlah angkatan kerja.

Begitu juga sebaliknya, kondisi ekonomi negara yang stabil akan menaikkan jumlah angkatan kerja. Karena saat ekonomi negara dalam keadaan baik, perusahaan yang ingin merekrut karyawan baru akan membuka lowongan kerja cukup banyak. Maka dari itu, kondisi perekonomian negara yang baik akan menjamin mobilitas tenaga kerja yang tinggi pula.

Inilah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi angkatan kerja, baik faktor dalam diri (internal) maupun faktor yang berasal dari luar (eksternal). Semoga membantu.

Ufies Marizqa

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago