Moneter

4 Peran Lembaga Keuangan dan Jenisnya

Lembaga keuangan mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian. Perekonomian suatu negara tidak akan bisa berjalan tanpa adanya lembaga keuangan. Proses berjalannya transaksi keuangan pada suatu negara juga untuk kepentingan perekonomian masyarakat. Melalui lembaga keuangan, berbagai aktivitas perekonomian dapat dikelola dengan baik dan terstruktur. Aktivitas perekonomian tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan perbanka atau non perbanka.

Pada dasarnya, aktivitas perbanka sudah berjalan sejak masa kolonial. Aktivitas yang dilakukannya pun dapat membantu berbagai kebutuhan perekonomian bangsa. Pada saat itu, perbanka mengelola mobilisasi dana dari investor untuk membiayai kebutuhan dana dan investasi modal kerja, serta memberikan jasa-jasa keuangan pada perusahaan kolonial. Bank juga membantu memindahkan dana jasa modal dari perusahaan kolonial ke perusahaan penjajah. Pada saat itu, bank menjadi tempat penyimpanan dana pajak dari perusahaan penjajah atau pun pribumi yang nantinya dikirim ke perusahaan penjajah.

(baca juga: Asas Pemungutan Pajak)

Peran Lembaga Keuangan

Hingga saat ini, aktivitas perbanka tetap sama tetapi dengan sistem yang berbeda. Masa kemerdekaan, bank terus berkembang dalam mengatur perekonomian negara. Lembaga keuangan mulai dibentuk lebih testruktur dan sistematis. Lembaga keuangan tersebut sangat berperan dalam pengelolaan perbanka pada setiap bangsa. Berikut peran lembaga keuangan:

1. Pengalihan Aset

Lembaga keuangan berperan dalam mengatur pengalihan aset. Aset merupakan pemindahaan dana kepada peminjam. Pengelolaan keuangan yang dilakukan oleh bank dalam mengatur pengalihan aset dilakukan secara hati-hati. Pada prosesnya, peminjam dapat memiliki aset, tetapi dengan pembayaran cicilan sesuai dengan perjanjian. Pihak bank dan peminjam akan melakukan perjanjian kapan ketetapan jatuh tempo.

2. Liquiditas

Liquiditas merupakan proses pemberian dana pinjaman pada masyarakat yang membutuhkan untuk modal usaha. Peran lembaga keuangan untuk keperluan liquiditas ini saat ini sering terjadi. Bank akan membantu memberikan pinjaman dana baik untuk usaha besar ataupun usaha mikro seperti rumah tangga. Pada prosesnya, bank juga meminta jaminan sebagai keamanan peminjaman dana tersebut.

3. Realokasi Pendapatan

Lembaga keuangan sangat berperan dalam membantu alokasi dana untuk masa depan. Setiap masyarakat masih banyak yang belum menyadari kepentingan alokasi dana masa depan, padahal pendapatan sekarang ini besar. Pendapatan pada masa kerja akan menurun ketika masa pensiun. Untuk itu, lembaga keuangan memberi fasilitas dalam penyimpanan dana masa depan untuk mengalokasikan dana. Bank bukan hanya berperan menyimpan dana dalam bentuk tabunga, tetapi juga berupa saham, tanah, rumah, dana sebagainya. Masyarakat dapat menyisihkan pendapatannya untuk menginvestasikan dalam bentuk aset masa depan.

4. Transaksi

Inilah peran lembaga keuangan yang paling utama. Dalam pengelolaan perekonomian, bank sangat berperan dalam membantu proses transaksi. Transaksi dilakukan bukan hanya dengan nasabah, tetapi juga berbagai pihak luar, sampai luar negeri. Pada umumnya, bank menjadi salah satu perantara pada proses transaksi di sektor bisnis. Bagaimana tidak, saat ini kerjasama perdagangan antar negara semakin pesat. Bank membantu proses transaksi berupa penjualan barang dan jasa atau penukaran uang. Dengan adanya bank, proses perdagangan internasional dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, untuk bank juga memberi fasilitas penuh dalam transaksi negaranya sendiri. Berupa rekening giro atau tabungan salah satu alternatif dalam transaksi saat ini. Melalui lembaga keuangan, masyarakat dapat mengatur pengalihan atau penyimpan keuangan lebih aman dan mudah.

(baca juga: Peran Bank Indonesia)

Jenis-jenis Bank

Di dalam lembaga keuangan perbanka memang menjadi pusat perputaran keuangan atau pengelolaan keuangan. Dengan adanya lembaga keuangan beruba bank, proses transaksi dapat berjalan dengan lancar dan aman. Bank menyediakan jasa untuk menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk lainnya. Tidak heran jika bank memiliki peran penting untuk masyarakat dalam proses peminjaman, penyimpanan, maupun penyaluran. Bank sendiri terbagi atas dua jenis, yaitu bank sentral dan bank umum. Kedua bank tersebut memiliki peran yang sama, tetapi dengan ruang lingkup yang berbeda.

  • Bank Sentral

Bank sentral hanya ada satu di setiap negara atau bisa dikatakan sebagai bank pusat. Kegiatan yang dilakukan di dalam bank sentral ialah mengatur peredaran uang, pengerahan dana-dana, mengatur perbanka, mengatur perkreditan, mestabilkan keuangan mata uang, dan melakukan percetakan atau penambahan mata uang rupiah. Dengan adanya bank sentral proses perbanka terkelola dengan baik dan perekoniam dapat bejalan dengan lancar. Bank sentral kaitannya erat untuk mengatur proses keuangan negara.

  • Bank Umum

Bank umum merupakan bank yang membantu proses transaksi untuk masyarakat seperti penjualan produk, transaksi keuangan, transfer, giro, peminjaman, deposito, dan lain sebagaimnya. Dengan adanya bank umum masyarakat akan mudah mengatur transaksi uang dari satu pihak ke pihak lain. Selain itu, bank umum juga membantu masyarakat dalam penyimpanan uang atau peminjaman dana sebagai modal usaha.

(baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Menabung di Bank)

Lembaga Keuangan Non-Bank

Selain lembaga keuangan berperan di sektor bank, lembaga keuangan juga mempunyai perand alam bentuk non bank. Meskipun non bank tetapi sistem kerjanya tetap berdasarkan sistematis bank, tetapi fokus pada alokasi dana atau penyimpanan. Lembaga keuangan non-bank tersebut, antara lain:

  1. Pembiyaan pembangunan
  2. Perantara penerbit dan penjualan surat-surat berharga
  3. Asuransi
  4. PT Pegadaian
  5. Koperasi kredit

Fungsi lembaga keuangan non bank tersebut pada dasarnya sama dengan bank, tetapi lembaga non bank tidak bisa melakukan proses transaksi atau jual beli mata uang. Melalui lembaga non bank tersebut merupakan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah untuk masyarakat. Misalnya pada lembaga keuangan asuransi, masyarakat dapat mengalokasi dana untuk masa depan. Asuransi dapat membantu penyimpanan dana kemudian menyalurkan kembali pada masyarakat secara berkala. Lain halnya dengan PT pegadaian. Lembaga keuangan non bank ini merupakan perantara masyarakat sebagai proses meminjam dana dengan jaminan tertentu sebagai keamanan.

(baca juga: Fungsi Lembaga Keuangan Bukan Bank)

Lembaga keuangan memang memiliki peran besar baik untuk pemerintah maupun masyarakat sendiri. Melalui lembaga keuangan yang telah dibentuk negara, keuangan dapat berjalan dengan baik dan proses transaksi juga mudah. Bank sentral dan umum menjadi perantara proses perekonomian negara dan masyarakat. Apabila bank sentral sebagai pusat, sedangkan bank umum sebagai lembaga transaksi keuangan masyarakat. Untuk Lembaga bukan bank juga mempunyai peran sama dengan bank, hanya saja berbeda aktivitasnya.

prajna

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago