Publik

Asia Pasific Economic Cooperation: Sejarah, Tujuan dan Manfaat

Apa itu Asia Pasific Economic Cooperation?

Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik merupakan sebuah organisasi atau forum kerja sama antar 21 negara yang berada di lingkar Samudera Pasifik. Indonesia termasuk salah satu anggota yang berperan aktif dalam mendukung peranan APEC guna meningkatkan kerjasama ekonomi.

Organisasi APEC ini memiliki tiga pengamat atau observer yakni:

  • ASEAN Secretariat
  • Pacific Economis Cooperation Council (PECC)
  • Pacific Island Forum (PIF) Secretariat

Kerjasama di APEC tentunya dibangun berdasarkan beberapa prinsip antara lain:

  • Consensus, merupakan seluruh keputusan di APEC harus disepakati oleh 21 negara anggotanya. Selain itu, prinsip konsesus ini juga bermanfaat bagi negara anggotanya.
  • Voluntary and non binding, merupakan seluruh keputusan dalam organisasi APEC dilakukan secara sukarela dan tidak mengikat.
  • Concerted unilateralism, merupakan pelaksanaan keputusan dilaksanakan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap negara anggota tanpa syarat resiprositas.
  • Differentiated time frame, merupakan setiap negara anggota ekonomi maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu.

Sejarah Terbentuknya Asia Pasific Economic Cooperation

Organisasi APEC terbentuk pada tahun 1989. Latar belakang terbentuknya APEC ini atas dasar gagasan dari Bob Howke yang mana merupakan seorang perdana menteri Australia. Pada masa itu juga merupakan masa kesukesan ASEAN di tahun 1980an yang menjadi salah satu faktor dari berdirinya APEC. Kemudian, APEC ini resmi didirikan pada November, 1989 tepatnya di Canberra, Australia.

APEC menjadi organisasi bebas yang diprakarsai oleh Bob Hawke. Selain itu, kebangkitan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik menuntut negara-negara di luar eropa untuk membentuk blok perdagangan.

Tujuan Asia Pasific Economic Cooperation

APEC merupakan sebuah organisasi kerjasama negara-negara yang berada di kawasan Samudera Pasifik khususnya pada bidang ekonomi. APEC memiliki tujuan utama yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pada negara-negara di kawasan Asia Pasifik. Tujuan APEC ini dilakukan dengan mendorong serta memfalisitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebeas (independen) dan terbuka di kawasan. Selain itu, APEC juga akan meningkatkan kerja sama pemngembangan kapasitas ekonomi negara anggotanya.

Secara umum, ada beberapa tujuan APEC antara lain:

  • Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi serta pembangunan di kawasan Asia Pasifik.
  • Untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral dan bersifat terbuka.
  • Untuk memberikan fokus kerjasama di bidang ekonomi.

Untuk mencapai tujuan-tujuan APEC tersebut, maka telah ditetapkan suatu target yakni “The Bogor Goals”, sebagai hasil kesepakatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bogor pada tahun 1994 lalu dengan komitmennya sebagai berikut:

“Negara dengan ekonomi industrial dapat mencapai tujuan perdagangan dan investasi bebas serta terbuka setidaknya pada tahun 2010, sedangkan negara berkembang setidaknya pada tahun 2020.” (arti dalam bahasa Indonesia)

Untuk mencapai target “The Bogor Goals” tersebut, tentunya APEC memerlukan pilar. Adapun pilar-pilar tersebut didasarkan pada tiga pilar antara lain:

  • Perdagangan dan investasi yang lebih terbuka. Hal ini diharapkan akan:
  • Menurunkan dan menghilangkan hambatan tarif maupun non tariff bagi perdagangan dan investasi dalam jangka panjang.
  • Membuka pasar.
  • Meningkatkan perdagangan dan investasi antar ekonomi negara anggota APEC.
  • Meningkatkan standar hidup di seluru kawasan Asia Pasifik.
  • Memfasilitasi perdagangan dan investasi. Memfasilitasi perdagangan dan investasi ini difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses terhadap informasi perdagangan dan sebaganinya.
  • Kerjasama ekonomi dan teknik (ECOTECH). Kerjasama ekonomi dan teknik ini difokuskan pada penyediaan pelatihan dan kerjasama di bidang pembangunan kapasistas untuk membantu ekonomi negara anggota APEC.

Anggota Asia Pasific Economic Cooperation

Saat ini, Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) telah memiliki 21 negara anggota antara lain:

  • Australia
  • Brunei Darussalam
  • Kanada
  • Chile
  • China
  • Hongkong
  • Indonesia
  • Jepang
  • Korea Selatan
  • Malaysia
  • Meksiko
  • Selandia Baru
  • Filipina
  • Peru
  • Papua Nugini
  • Rusia
  • Singapura
  • Taiwan
  • Thailand
  • Amerika Serikat
  • Vietnam.

Manfaat Asia Pasific Economic Cooperation

APEC ini tentunya akan memberikan manfaat bagi negara-negara anggotanya yang telah bergabung. Adapun manfaatnya antara lain:

Manfaat APEC bagi Indonesia

  • Sebagai sarana untuk membangun kepercayaan dan hubungan yang saling menguntungkan.
  • Sebagai sarana untuk memastikan bahwa pasar Asia Pasifik akan tetap terbuka bagi produk ekspor unggulan Indonesia.
  • Sebagai sarana untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing Indonesia dengan melalui proyek-proyek latihan teknis, capacity building, dan sharing of best practies.
  • Sebagai sarana peningkatan investasi. Contohnya, pada tahun 2012 lalu tercatan total investasi portofolio yang telah masuk ke Indonesia dari anggota APEC sebesar 245.200,5 miliyar dolar AS dibandingkan pada tahun 2001 yakni 45,7 miliar dolar AS.

Manfaat APEC bagi negara kawasan Asia Pasifik

  • Turut menjaga dalam menstabilisasi pertumbuhan ekonomi di kawasan melalui pertukaran informasi kebijakan. Berdasarkan laporan World Bank tahun 2013 mencatat bahwa kawasan Asia Pasifik tetap merupakan lokomotif pertumbuhan ekonomi internasional di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat krisis Eropa.
  • Menciptakan keadaan yang mendukung peningkatan perdagangan kawasan Asia Pasifik. Di mana pada tahun 1989 tarif rata-rata turun dari 16,9% menjadi 6,6 % di tahun 2008. Selain itu, tarif sebesar 5,8% di tahun 2010 turun tipis menjadi 5,7% di tahun 2012.
  •  Sebagai sarana pembahasan isu-isu terkait perdagangan investasi maupun isu-isu yang kerap menjadi ancaman perekonomian internasional seperti kesiaptanggapan bencana, ancaman terorisme dan sebagainya.
  • Mendorong paradigm pertumbuhan yang berkualitas melalui lima strategi pertumbuhan yakni keseimbangan, inklusif, berkelanjutan, inovatif dan aman.
  • Mempermudah serta memfasilitasi dunia bisnis antara lain melalui skema APEC Busnisess Travel Card (ABTC).

Dari pembahasan yang sudah dipaparkan, dapat kita simpulkan bahwa APEC merupakan organisasi kerjasama negara-negara yang berada di kawasan Asia Pasifik yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pada negara-negara tersebut.

Septia Indah

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago