6 Ciri Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern Menurut Kuznets

Pertumbuhan ekonomi modern mengacu kepada perkembangan terhadap negara-negara di eropa barat, Kanada, Amerika Serikat dan Jepang. Teori ini mengemuka karena dibawa oleh seorang Profesor dari Universitas Penyslavia, Universitas Harvard dan Universitas Jhon Hopkins. Ia adalah Simon Kuznets yang juga merupakan seorang presiden American Economic Assosiation pada tahun 1954. Menurut pendapat Kuznets pertumbuhan ekonomi merupakan kenaikan kemampuan suatu negara dalam menyediakan berbagai jenis barang-barang ekonomi yag berjumlah banyak bagi penduduknya. Simak juga teori pertumbuhan ekonomi historis .

Kemampuan negara dalam memproduksi barang tadi sangat ditentukan oleh kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya. Dari definisi tersebut terdapat tiga komponen utama yang tidak dapat dipisahkan. Ketiga faktor tersebut adalah :

  1. Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari adanya peningkatan terhadap persediaan barang secara rus menerus.
  2. Kemajuan teknologi merupakan penentu dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam menyediakan berbagai macam barang bagi penduduk.
  3. Penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian pada bidang kelembagaan.

Untuk lebih memehami mengenai teori pertumbuhan ekonomi modern sebagaimana teori pertumbuhan ekonomi klasik . Berikut akan dikupas secara singkat mengenai 6 ciri teori pertumbuhan ekonomi modern Kuznets. Simak selengkapnya.

Ciri-ciri Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern Kuznets

Munculnya teori pertumbuhan ekonomi modern Kuznets menjadi sebuah fase yang penting dalam perkembangan ilmu ekonomi. Menurut profesor Kuznets terdapat enam ciri yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi modern. Keenam ciri tersebut muncul berdasarkan analisa yang berdasarkan pada produk nasional dan komponennya, penduduk, tenaga kerja dan lain sebagainya. Keenam ciri tersebut akan dibahas secara seksama dalam uraian berikut.

1. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Pendapatan Per Kapita

Pertumbuham ekonomi modern mulai terungkap sejak abad ke-18 dan ke-19. Dimana negara-negara maju memiliki pengalaman yang berkaitan dengan semakin tingginya pendapatan perkapita dan diikuti dengan pertumbuhan penduduk yang relatif cepat. Kenaikan tersebut berpengaruh pada peningkatan sebesar lima kali untuk penduduk dan sebesar sepuluh kali untuk produksi. Keduan variabel inilah yang kemufian memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sebuah negara. Simak juga cara berbisnis online shop .

Menurut Kuznets pertumbuhan penduduk di tiga belas negara tidak termasuk Prancis lebih tinggi pada masa modern dibandingkan dengan masa pra modern. Laju pertumbuhan penduduk bergerak dari angka 6-24 persen pada beberapa negara seperti Inggris, Italia, Swedia,  dan Uni Soviet (6-7%), Swiss dan Norwegia (8%), Denmark, Jerman Barat, Jepang dan Netherlands (10-14%), dan Kanada, Amerika Serika dan Austalia (19-24%). Sedangkan Prancis merupakan negara yang laju pertumbuhan penduduknya hanya 2,5% per dasawarsa.

Untuk laju pertumbuhan produk perkapita, negara maju ini mencatat kenaikan sebesar 13 persen, kecuali untuk Australia yang mencapai 8 persen. Laju pertumbuhan 13,5-14,1 persen untuk Netherlands dan Inggris. 16-19 persen untuk Swiss, Amerika Serikat, Perancis, Jerman Barat, Kanada, Iltalia, Nowergia, dan Denmark, dan di atas 26 persen untuk Jepang, 28,3 persen untuk Swedia dan 43,9 persen untuk Uni Soviet. Tentunya merupakan upaya menghadapi pasar bebas yang efektif .

Meskipun pertumbuhan ekonomi diukur dengan peningkatan produk per kapita dan laju pertumbuhan penduduk, namun prasyarat kedua tidaklah mutlak untuk bisa dikatakan sebuah negara mengalami pertumbuhan ekonomi. Di beberapa negara misalnya pertumbuhan perkapita yang tinggi dibarengi dengan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi namun, dinegara lain malah justru mengalami laju pertumbuhan penduduk yang rendah.

2. Peningkatan Produktivitas

Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi modern selanjutnya menurut Kuznets ialah adanya peningkatan produktifitas yang signifikan. Peningkatan laju pertumbuhan produk perkapita merupakan dampak dari adanya perbaikan kualitas input yang meningkatkan efisiensi dan produktifitas per unit input. Hal ini dipengaruhi oleh semakin meningkatnya sumber tenaga kerja dan modal yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan efisiensi pada kedua-duanya.  Kenaikan efisiensi ini diartikan dengan penggunaan output yang lebih besar untuk setiap input. Simak juga penyebab ekonomi lemah .

Kuznets menambahkan bahwa laju kenaikan produktifitas ternyata dapat menjelaskan hampir seluruh pertumbuhan pendapatan perkapita pada negara maju. Bahkan jika terdapat penyesuaian untuk pengunaan input yang tersembunyi, peningkatan produktivitas dapat menjelaskan lebih dari separo dalam pendapatan per kapita. Pertumbuhan produk nasional merupakan akibat dari pertumbuhan penduduk yang luar biasa sehingga memperbesar jumlah tenaga kerja.

3. Laju Perubahan Struktural yang Tinggi

Dalam teori pertumbuhan ekonomi modern, perubahan struktural terjadi pada peralihan kegiatan pertanian ke non-pertanian, dari industri ke jasa, dalam skala unit produksi, serta peralihan  dari perubahan perusahaan perseorangan ke perusahaan yang berbadan hukum sehingga menyebabkan peralihan status buruh. Sumbangan sektor pertanian pada semua negara maju mengalami penurunan yang sangat sugnifikan. Angka penurunan berada di kisaran 20-30 persen. Di masa yang sama sebaliknya sumbangan dari sektor industri meningkat hingga angka diatas 50 persen . Sedangkan untuk sektor jasa tidak mengalami penurunan secara signifikan dan cenderung konsisten.

Selain itu, perubahan struktural dalam pertumbuhan ekonomi modern tergambar juga pada perubahan distribusi tenaga kerja dalam  tiga sektor ini. Dimana  penurunan terjadi pada sektor pertanian terutama di negara eropa dengan tingkat penurunan penyerapan mencapai 7-8 persen. Sedangkan sektor industri cenderung lebih stabil dengan tetap pada angka di kisaran 40 persen. Sedangkan pada sekgor jasa relatif tidak berubah banya atau bisa dikatakan konstan. Simak juga faktor penghambat pertumbuhan ekonomi .

4. Urbanisasi

Urbanisasi menurut Kuznets merupakan salah satu ciri dalam teori pertumbuhan ekonomi modern sebagaimana ciri-ciri ekonomi pasar yang perlu diketahui . Dimana masyarakat akan berbondong-bondong untuk mendatangi pusat industri yang relatif lebih maju dalam rangka mengubah nasib mereka. Ketidakseimbangan perkembangan antara desa dan kota yang kemudian mendorong masyarakat desa untuk datang ke kota. Salah satunya ialah dipengaruhi oleh industrialisasi yang amat pesat perkembangan di kota yang merupakan tujuan prinsip ekonomi . Sehingga inilah yang kemudian membuat orang kampung berbondong-bondong datang ke kota untuk bisa mencicipi gemerlapnya kota.

5. Ekspansi Negara Maju

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dibarengan dengan rovolusi industri pada abad ke-18 membuat banyak negara eropa  tumbuh lebih awal dibandingkan dengan negara lain. Selain itu juga, perbedaan sejarah, pengetahuan dan kemajuan dalam aspek dan degala bidang membuat beberapa negara Eropa menjelma menjadi negara maju bahkan hingga saat ini. Ekspansi ini memaksa negara untuk dapat menjajah atau menguasai negara lain untuk dapat menguasai sunber daya alam yang di kandungnya bertentangan dengan nilai-nilai ekonomi syariah . Selain itu juga, bahwa ternyata pada faktanya pemkembangan negara maju ini tidak dapat menyebar ke bebetapa negara yang terbelakang. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor dimana negara terbelakang tidak mampu mengikuti perkembangan pesat dari negara maju.

6. Arus Barang dan Orang Antarbangsa

Arus barang, jasa dan modal meningkat selama abad-19 sampai dengan perang dunia I. Kemudian sedikit mengalami penurunan pada masa perang dunia I hingga awal perang dunia II. Namun, peningkatan arus barang dan jasa sudah mengalami peningkatan yang signifikan sejak tahun lima puluhan. Arus barang dan jasa ini tidak lain adalah karena mulai adanya perjanjian internasional yang di jalin oleh setiap negara. Sehingga dengan begitu maka setiap negara dapat berperan aktif dalam mengendalika arus baramg atau kasa di pasar domestik maupun global.

Itulah tadi, 6 ciri teori pertumbuhan ekonomi modern menurut kuznets. Tentu akan semakin menambah pengetahuan dan wawasan anda mengenai teori pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

 

Puput Purwanti Amd

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago