Agrikultural atau yang lebih dikenal dengan pertanian merupakan upaya manusia untuk memanfaatkan sumber daya hayati dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Sektor pertanian menjadi sektor utama mata pencaharian penduduk Indonesia. Didukung dengan luas wilayah dan tanah yang subur, Indonesia tidak dapat dilepaskan dari budidaya tanaman atau basis kegiatan pertanian lainnya. Sejak zama kolonial Belanda sektor pertanian dan perkebunan memnjadi penyumbang utama perekonomian negara. Bahwa daya tarik pertanian dan kekayaan alam inilah yang mengundang dan menjadi daya tarik bagi kaum penjajah untuk bisa menguasai Indonesia.
Diluar itu semua, sektor pertanian pada faktanya hanya mampu menyumbang 17,3% dari total pendapatan bruto domestik. Padahal sektor ini telah menyediakan hampir 44,3% lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Sebuah angka yang cukup kontradiktif. Mengingat bisa dibilang sektor pertanian menjadi yang di elu elu kan. Bahkan kita masih kalah jauh dibandinh Jepang yang memiliki luas wilayah yang tidak ada separonya dari wilayah kita. Produk hortikultura asal jepang dab korea selatan masih dominan menguasai pasar global terutama eropa. Simak juga faktor penyebab inflasi .
Tentunya bukan hanya menjadi tugas pemerintah, namun segenap elemen masyarakat untuk bersama-sama berusaha mengenjot sektor agrikultur. Sebab jika dioptimalkan bukam tidak mungkin ekonomi agrikultur akan menjadi penyumbang terbesar dalam devisa negara. Tentunya juga akan semakin dapat meningkatkan taraf hidup dan pendapatan para petani Indonesia. Untuk mengetahui apa saja contoh ekonomi agrikultur yang ada di Indonesia. Berikut daftar 10 contoh ekonomi agrikultur Indonesia. Simak selengkapnya.
1. Produksi Barang Agrikultur
Contoh ekonomi ageikultur yang pertama ialah produksi barang yang berbahan dasar dari agrikultur. Jenis produksi tersebut meliputi kayu, kulit hewan, dan produksi makanan. Untuk kayu sendiri sudah tidak diragukan lagi. Bahwa harga furniture berbahan kayu harganya bisa sangat fantastis. Apalagi di tambah dengan unsur ukiran yang artistik yang tentu akan semakin meningkatkan nilai jualanya. Dipasaran sendiri produk furniture atau kerajinan berbahan kayu memang sangat diminati. Sebab produk ini dianggap jauh lebih awet dan tahan lama dibanding buatan pabrik, tentunya setimpal dengan harga produk yang memang lebih mahal dari produk pabrikan non kayu.
Selain kayu, produksi kulit binatang sebagai bahan pembuatan tas atau ikat pinggang juga telah memiliki pasar sendiri. Bahkan kulit binatang merupakan bahan paling bagus dan jika telah berada pada tangan brand ternama harganya bisa mencapi puluhan bahkan ratusan juta. Sebut saja merk Chanell, Prada, Hermes dan masih banyak lainnya. Meskipun hal ini kemudian menimbulkan polemik sendiri bagi kalangan pecinta hewan. Karena dianggap melanggar hak asasu kehewanan. Namn faktanya industri ini malah kian tumbuh dan berkembang.
2. Industri Kimiawi
Kanji, gula, damar, dan alkohol merupakan contoh ekonomi agrikultur di bidang industri kimiawi. Kanji berasal dari tanaman singkong, gula berasal dari tanaman tebu, damar dan alkohol yang semuanya merupakan produk yang berasal dan diperoleh melalui industri kimiawi. Kesemuanya berasal dari jenis tanaman yang dibudidayakan di perkebunan dalam skala luas dan besar. Dari industri inilah yang kemudian anda akan bisa melihat pabrik-pabrik besar yang bisa menrrap jumlah tenaga kerja yang besar juga.
3. Industri Serat-serat
Industri serat merupakan insmdustri yang menghasilkan serta seperti wol, sutera, rami, dan rami halus. Semuanya merupakan produk mentah yang telah memiliki pasar di luar negeri. Di Indonesia sendiri memang belum banyak industri pengolahan untuk bahan serat. Oleh karenanya hasil tanaman dari produk industri serat ini kemudian di ekspor keluar negeri untuk diolah atau dijadikan pakaian, souvenir atau barang lainnya.
4. Industri Bahan Bakar
Bahan bakan alami seperti biodiesel, metana, atanol dan biomass merupakan contoh ekonomi agrikultir dalam bidang indutri bahan bakar. Bahn bakar tersebut diperoleh melalui pengolahan produk agrikultural yang ternyata jika digunakan dapat menjadi bahan bakar pengganti bahan bakar utama yang biasa kita pakai. Tentunya ini bisa menjadi sebuah solusi sebagai upaya untuk menjadikannya sebagai substitusi bahan bakar seperri gas, bensin atau bahan bakar lainnya yabg tak dapat diperbaharui.
5. Industri Bunga Potong dan Tanaman Hias
Bunga potong dan tanaman hias menjadi salah satu sumber devisa negara dari sektor pertanian. Sebagai negara yang subir sekaligus negas tropis tentunya Indonesia menjadi habitat yang sangat baik bagi berbagai macam jenis bunga dan tanaman hias. Berbagai jenis bunga dan tanaman hias yang jumlahnya bosa mencapai ratusan ribu untuk satu spesies dapat kita temukan di Indonesia. Itulah mengapa dari sabang sampai merauke kita akan bisa menemukan bunga khas untuk masing-masing daerah. Hal tersebut tidak lain karena betapa kayanya kita akan keanekaragaman hayati. Tentunya potensi ini harus benar-benar dimanfaatkan sebagai salah satu pengertian ekonomi kerakyatan.
6. Penjualan Bibit Tanaman
Penjualam bibit tanaman baik tanaman kebun, hewan, ikan atau tanaman hias juga menjadi contoh ekonomi agrikultur yang selanjutnya. Penjualan bibit tanaman juga bisa dianggap sebagai usaha yang potensial, sebab ini bukam merupakan usaha musiman. Meskipun tidak seperti usaha agrikultur lain, namun jika dapat dikemas dengan apik. Bukan tidak mungkin usaha ini akan memberikan tambahan pendapatan yang fantastis. Simak juga penyebab ekonomi lesu , cara mengatur keuangan bulanan , dan penyebab ekonomi melemah .
7. Sektor Perikanan
Perikanan juga menjadi sektor agrikultur yang cukup potensial. Dengan iklim tropis Indonesia menjadi habitat yang paling ramah bagi berbagai spesies ikan tawar. Sehingga tentunya potensi meraup rupiah dari sektor ini cukup amat menjanjikan. Apalagi sudah banyak bukti para pemilik kolam ikan yang bisa sukses dengan usaha yang awalnya hanya bermodalkan tidak sampai 5 juta rupiah.
8. Peternakan Burung
Selain perikanan sektor peternakan juga merupakan contoh dari ekonomi agrikultur. Peternakan burung terutama burung kicau sedang sangat booming sebagai usaha mikro kecil dan menengah . Babyak peternak yang berhasil sukses dan meraup pemdapatan bahkan hingga ratisan juta rupiah dalam setiap bulannya. Selain burung kicau burung petelor seperti burung puyuh juga memiliki pangsa pasar yang luas. Mengingat banyaknya permintaan akan komoditas ini.
9. Penjualan Binatang Peliharaan
Penjualan binatang peliharaan ternyata juga merupakan contoh ekonomi agrikultur. Industri in memang tidak sebesar jenis industri yang lain. Namun, pastinya tetap memberikan potensi sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan. Sebab, tentunya sektor ini juga memberikan dampak positif dalam perekonomian sebagai bentuk keragaman usaha.
10. Obat-obatan
Dalam hal ini obat obatan yang temasuk dalam contoh ekonomi agrikultur ada yang termasuk kedalam obat-obatan legal dan ilegal. Seperti apotek hidup dan tembakau yang termasuk kedalam kelompok legal juga kokain, ganja, dan opium yang termasuk kedalam jenis obat-obatan ilegal. Penggunaan obat ilegal di Imdonesia sendiri dianggap melanggar hukum dan dapat dipidanakan. Beebeda dengan beherapa negara lain yang melegalkan penggunaanya.
10 contoh ekonomi agrikultur Indonesia. Tentunya menjadi sektor penyumbang devisa negara yang masih harus dioptimalkan potensinya sebagaimana contoh ekonomi maritim . Tugas bagi kita bersama tentunya untuk membuat sektor agrikultur berjaya dan mampu menjadi penyumbang utama PDB negeri ini hingga jangan sampai malah menjadi penyebab ekonomi indonesia tidak stabil atau penyebab ekonomi menurun . Semoga artikel ini dapat bermanfaat.