Hubungan internasional adalah interaksi yang dilakukan antar negara, disebut hubungan bilateral jika dilakukan oleh 2 negara dan disebut sebagai bentuk kerja sama multilateral jika interaksi dilakukan oleh beberapa negara. Di dalam kebijakan luar negeri Indonesia dalam hubungan internasional dapat merangkup berbagai aspek misalnya bidang politik, sosial budaya, pendidikan dan juga ekonomi.
Pengertian hubungan internasional menurut ahli, yaitu John Lewis Gaddis, yaitu sebuah bidang kajian yang bermanfaat untuk negarawan dalam bentuk usaha dengan tujuan membangun dunia yang lebih baik. Sedangkan menurut Robert Gilpin, hubungan internasional adalah ilmu yang berisi berbagai ilmu ekonomi politik internasional dan lebih menitik beratkan pada politik keamanan militer yang seimbang.
Di dalam bidang ekonomi, hubungan internasional dibutuhkan setiap negara karena ada kebergantungan antara negara yang satu dengan yang lain. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan sebuah negara yang didapatkan dari negara lain. Di satu sisi memberi manfaat pemenuhan kebutuhan bagi negara dan juga memberi pendapatan bagi negara yang lain.
Hubungan internasional tercipta karena memberi manfaat dan memiliki tujuan, tujuan hubungan internasional antara lain:
- Memacu pertumbuhan ekonomi negara
- Menciptakan dan menegakkan perdamaian antar bangsa
- Menciptakan keadilan serta kesejahteraan tiap-tiap negara
- Menjalin hubungan internasional antar negara
- Menjalin kerja sama di berbagai bidang
- Meenciptakan hubungan diplomasi yang baik antar negara
Hubungan internasional juga menjadi sebuah sarana untuk membantu negara lain yang kekurangan, hal ini banyak dilakukan di berbagai bidang. Misalnya saja mengirim Sumber Daya Manusia ke negara lain, melakukan perdagangan dengan negara lain dan sebagainya. Hubungan internasional melibatkan dua negara atau lebih untuk mencapai sebuah tujuan dan kepentingan.
Hubungan internasional yang terjadi sifatnya dinamis, artinya dapat menyesuaikan dengan situasi, kehidupan sosial manusia dan juga dapat dipengaruhi perubahan kondisi lingkunngan antar bangsa. Hubungan internasional secara khusus memberi manfaat bagi tiap-tiap negara.
Beberapa manfaat dari hubungan internasional untuk Indonesia khususnya, antara lain:
- Manfaat ideologi, yaitu menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara
- Manfaat politik, dalam hal ini dapat menunjang pelaksanaan kebijakan politik dan hubungan luar negeri yang berkaitan dengan kepentingan nasional
- Manfaat ekonomi, yaitu sebagai penunjang peningkatan pembangunan ekonomi nasional
- Manfaat sosial-budaya, yaitu menunjang pengembangan nilai-nilai sosial budaya bangsa terkait dengan menanggulangi hambatan, ancaman, tantangan dan kejahatan internasional
- Manfaat perdamaian dan keamanan internasional, yaitu sebagai upaya pemeliharaan atau pemulihan perdamaian serta stabilitas nasional
- Meningkatkan citra dan peran Indonesia di forum internasional, hubungan antar negara
Hubungan internasional yang terjadi membutuhkan sarana yang digunakan oleh tiap-tiap negara agar terjalin hubungan, beberapa sarana dalam membangun hubungan internasional yang dikemukakan oleh J Fradhel yaitu bisa melalui diplomasi, propaganda, ekonomi, sosial, budaya dan kekuatan militer.
Tentu saja masing-masing sarana yang dilakukan oleh sebuah negara memiliki dampak atau hasil yang berbeda-beda, sarana yang digunakan tersebut memiliki tujuannya masing-masing. Namun saat ini, hubungan internasional yang umum terjadi selalu mengedepankan kesejahteraan bangsa dan -perdamaian dunia.
Hubungan internasional yang terjadi juga memiliki syarat tersendiri, sebuah negara dapat menjalin hubungan dengan negara lain jika kemerdekaan dan kedaulatannya sudah diakui secara de facto dan secara de jure oleh negara lain.
Ada beberapa faktor mengapa negara-negara di dunia ini sepakat untuk melakukan hubungan internasional, jika kita lihat saat ini hubungan internasional yang terwujud banyak dilakukan dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Hal ini tidak lepas dari faktor-faktor berikut ini:
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah salah satu faktor yang menyebabkan mengapa hubungan internasional terjadi. Fakktor internal adalah faktor penyebab yang berasal dari dalam negeri.
Faktor internal yang menjadi penyebab terjadinya hubungan internasional antara lain:
- Kekhawatiran sebuah negara akibat intervensi negara lain
- Adanya kelangkaan sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) sebuah negara sehingga tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri
- Adanya kebutuhan nasional yang tidak dapat dipenuhi karena tidak dapat memproduksi barang atau kebutuhan tersebut.
- Untuk kepentingan nasional dalam bidang politik, ekonomi dan sosial
- Adanya perbedaan geografis antar negara yang membuat sebuah negara tidak memiliki SDA yang dibutuhkan.
Faktor internal penyebab hubungan internasional ini dialami juga oleh Indonesia, misalnya saja impor beras dari Thailand karena jumlah produksi beras Indonesia kurang mencukupi kebutuhan rakyat. Contoh lainnya, misalnya Amerika yang mengimpor batu bara dari Indonesia, karena Amerika secara geografis tidak memiliki SDA batu bara. Simak manfaat impor dan ekspor.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal penyebab terjadinya hubungan internasional adalah faktor yang berasal dari luar sebuah negara, antara lain:
- Ada ketergantungan antara dua negara, karena kedua negara memiliki keterbatasan dalam memenuhi kebutuhannya.
- Hubungan persahabatan antara negara yang saling menguntungkan tiap negara.
- Adanya keinginan tiap negara untuk memberikan manfaat dengan tujuan kesejahteraan tiap-tiap negara dan juga perdamaian dunia.
Contoh adanya ketergantungan antara dua negara atau lebih, misalnya saja ASEAN. Dari ketergantungan tersebut, maka ada Manfaat kerjasama ASEAN yang saling menguntungkan. ASEAN terbentuk karena adanya persamaan tujuan dan hubungan persahabatan di dalam satu lingkup negara di wilayah Asia Tenggara.
Contoh lainnya adalah Kerjasama regional APEC, yaitu hubungan multilateral yang memacu dan saling membantu menumbuhkan pertumbuhan ekonomi tiap-tiap negara anggotanya.