Ilmu Ekonomi

Ketahui 5 Jenis Sistem Ekonomi

Dalam menjalankan kegiatan perekonomiannya, setiap negara menggunakan sistem ekonomi tersendiri. Sistem ekonomi yang dianut oleh sebuah negara dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti idiologi dan juga struktur ekonomi negara bersangkutan.

Secara umum, yang dimaksud dengan sistem ekonomi adalah cara yang dilakukan sebuah negara untuk mengatur seluruh aktivitas ekonomi dalam negaranya, baik itu terkait rumah tanggal negara, masyarakat, dan juga swasta. Selain itu, sistem ekonomi juga merupakan sarana untuk faktor-faktor produksi, seperti tenaga kerja, modal, pengusaha, dan sumber daya.

Secara garis besar, ada lima jenis sistem ekonomi yang berkembang di dunia ini. Berikut adalah penjelasannya.

1. Sistem Ekonomi Tradisional

Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang dilakukan semata-mata hanya untuk tujuan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat dan bukan pada meraih keuntungan. Sistem ekonomi ini berkembang sesuai dengan kebudayaan, adat istiadat, tradisi, serta kepercayaan yang ada di masyarakat.

Sistem ekonomi tradisional identik dengan masyarakat tradisional yang hidup di pedesaan dan kegiatan ekonominya masih bergantung dengan sumber daya alam. Cara-cara produksi yang digunakan juga masih sangat sederhana tanpa disertai struktur kerja. Pada sistem ekonomi tradisional, pemerintah hanya berperan sebagai pengawas.

Sistem ekonomi tradisional memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yakni sebagai berikut:

Kelebihan sistem ekonomi tradisional:

  • Kegiatan produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan sehingga jauh dari kecurangan atau monopoli satu pihak atas yang lainnya.
  • Setiap anggota masyarakat memiliki motivasi untuk menjadi produsen
  • Adanya sifat kekeluargaan yang erat antar anggota masyarakat
  • Kesenjangan ekonomi antar masyarakat rendah

Adapun kekurangan dari sistem ekonomi tradisional antara lain:

  • Jumlah dan kualitas produksi tidak bisa diperkirakan karena tidak adanya standarisasi serta masih mengandalkan hasil alam.
  • Efektivitas kerja menjadi rendah karena tidak adastruktur kerja yang jelas.
  • Kegiatan ekonomi  yang dilakukan tidak terkontrol dan tidak dapat dievaluasi dengan baik.
  • Pertumbuhan ekonomi berlangsung lambat.
  • Pola pikir masyarakat yang menganut sistem ekonomi tradisional pada umumnya masih tertutup dan sulit menerima perubahan.

Beberapa contoh negara yang menganut sistem ekonomi tradisional adalah Papua Nugini, Mobaye, Mbaiki, Malawi, dan Batangafo.

2. Sistem Ekonomi Komando

Sistem ekonomi komando disebut juga dengan sistem ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi komando, negara atau pemerintahlah yang mengatur dan mengendalikan segala aktivitas ekonomi di negara tersebut.

Kelebihan dari sistem ekonomi komando ini, di antaranya adalah:

  • Harga di pasar dapat dikendalikan serta diawasi dengan baik oleh pemerintah.
  • Pemerintah memiliki peran besar dalam mengendalikan berbagai permasalahan ekonomi  yang terjadi dalam sebuah negara.
  • Kondisi perekonomian cenderung lebih stabil.
  • Tidak terjadi kesenjangan ekonomi diantara anggota masyarakat.
  • Adanya pemerataan pendapatan di masyarakat .

Sedangkan kekurangan sistem ekonomi komando diantaranya adalah:

  • Tidak diakuinya hak individu dalam perekonomian.
  • Kreativitas seseorang tidak bisa berkembang karena adanya pembatasan dalam kegiatan ekonomi.
  • Pemerintah memonopoli perekonomian .
  • Pertumbuhan ekonomi cenderung lambat.
  • Kualitas perekonomian tergantung pada kualitas pemerintahnya.

3. Sistem Ekonomi Liberal

Sistem ekonomi liberal atau disebut juga sistem ekonomi pasar merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan pada masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini mengandalkan mekanisme pasar untuk mengembangkan perekonomiannya.

Diantara ciri dari sistem ekonomi liberal adalah:

  • Masyarakat diberikan hak atas alat produksi.
  • Harga barang ditentukan mekanisme permintaan dan penawaran di pasar.
  • Adanya persaingan bebas
  • Pemerintah tidak turut campur dalam perekonomia.
  • Kepemilikan modal sangat berperan penting

Di antara kelebihan dari diterapkannya sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:

  • Kualitas barang hasil produksi lebih baik karena adanya persaingan di pasar.
  • Ada efisiensi dan efektivitas dalam kegiatan ekonomi.
  • Kreativitas masyarakat berkembang karena adanya kebebasan dalam pereknomian.
  • Perekonomian berkembang lebih cepat.

Sementara itu, kelemahan sistem ekonomi liberal diantaranya adalah:

  • Bisa memunculkan persaingan tidak sehat atau bahkan monopoli.
  • Kesenjangan ekonomi lebar di masyarakat antara mereka yang memiliki modal dengan yang tidak.
  • Terdapat eksploitasi sumber daya manusia dan sumber daya alam.

4. Sistem Ekonomi Campuran

Yang dimaksud dengan sistem ekonomi campuran adalah perpaduan antara sistem ekonomi pasar dengan sistem ekonomi komando. Penerapan sistem ekonomi campuran ini adalah mengambil jalan tengah antara prinsip ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.

Pada sistem ekonomi campuran, terdapat kerja sama antara pemerintah dengan pihak swasta dalam kegiatan perekonomian sebuah negara. Dalam hal ini, pemerintah berperan sebagai pengendali  atau stabilisator kegiatan ekonomi.

Sedangkan pihak swasta atau masyarakat diberikan kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Kelebihan dan kekurangan ekonomi campuran adalah sebagai berikut.

Kelebihan ekonomi campuran:

  • Adanya pemisahan yang jelas antara sektor ekonomi pemerintah dan sektor ekonomi swasta.
  • Fluktuasi harga dapat lebih terkendali karena masih ada campur tangan pemerintah.
  • Hak milik perorangan diakui oleh pemerintah.

Sedangkan kekurangannya antara lain yaitu:

  • Memungkinkan timbulnya etatisme bila pemerintah mendominasi.
  • Memungkinkan munculnya sistem monopoli pasar oleh pihak swasta

5. Sistem Ekonomi Kerakyatan

Sistem ekonomi kerakyatan atau disebut juga sistem ekonomi pancasila merupakan  sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia. Sistem ekonomi ini dijalankan atas dasar demokrasi ekonomi.

Dalam sisten ekonomi kerakyatan, kegiatan produksi dikerjakan oleh semua masyarakat. Sistem ekonomi ini sangat mengutamakan kemakmuran masyarakat, bukan kemakmuran orang perorang atau golongan.

Keunggulan dari sistem ekonomi kerakyatan adalah:

  • Perekonomian berdasar atas asas kekeluargaan.
  • Cabang-cabang produksi yang penting  dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat.
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan rakyat pula.
  • Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara.
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
  • Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.

Adapun kekurangan dari sistem ekonomi kerakyatan adalah memungkinkan timbulnya:

  • Free fight liberalism, yakni eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
  • Etatisme atau dominannya kekuasaan negara yang dapat mematikan potensi dan daya kreatif unit ekonomi di luar sektor negara.
  • Monopoli atau pemusatan kekuasaan ekonomi pada satu kelompok atau golongan saja.
Tutuk Rahayu

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago