Regional

6 Ciri Ciri Negara Maju Di Bidang Ekonomi dan Sosial

Ada banyak sekali jumlah negara di dunia. Terhitung ada 217 negara dengan kondisi geologis, sosial dan ekonomi yang berbeda satu dengan yang lain. Diantara negara negara tersebut ada yang memiliki kemajuan perekonomian yang tinggi. Sebagian lain dapat mengelola negaranya untuk mencukupi kebutuhan warganya. Namun ada juga negara yang masih membutuhkan bahkan bergantung pada bantuan negara lain. Hubungan ekonomi dan politik suatu negara dengan negara lainnya memang memegang peranan penting dalam perkembangan suatu negara. Khususnya bagi negara berkembang seperti Indonesia.

Istilah negara maju dan negara berkembang  banyak disebutkan untuk menggolongkan negara berdasarkan kondisi sosial ekonominya. Kita mengenal Amerika Serikat, Inggris dan Jepang sebagai salah satu contoh negara maju. Ketiga negara ini terkenal dengan industri dan jasa yang maju. Maju atau tidaknya suatu negara tidak ditentukan oleh luas wilayah negaranya. Contohnya di Asia Tenggara, ada dua negara yang tergolong sebagai negara maju meskipun luas negaranya tidak begitu besar. Dua negara itu yaitu Singapura dan Brunei Darussalam.

(Baca juga: Badan kerjasama ekonomi regional di dunia)

Ada beberapa ciri yang menunjukkan suatu negara tergolong sebagai negara maju atau tidak. Pada bahasan kali ini akan dijelaskan ciri ciri negara maju dalam bidang ekonomi saja.

1. Pendapatan Per Kapita Tinggi

Ciri utama yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah pendapatan per kapitanya. Pendapatan per kapita digunakan untuk menunjukkan rata rata penghasilan setiap penduduk dalam suatu negara. Besaran ini diperoleh dengan cara membagi jumlah pendapatan nasional dengan jumlah penduduk di negara tersebut. Dari data IMF tahun 2013, pendapatan per kapita terendah ada pada Negara Yunani dengan nilai US$ 23.600 atau lebih dari Rp 300 juta per tahun. Pendapatan per kapita yang tinggi menunjukkan bahwa setiap penduduk negara maju memiliki taraf hidup yang cukup tinggi pula. Sebagian besar penduduknya mampu memenuhi kebutuhan tiap hari dan kesadaran pada kesejahteraan hari tua juga tinggi.

(baca juga: faktor pembangunan ekonomi suatu negara)

2. Sektor Perekonomian Utama pada Bidang Jasa dan Industri

Kegiatan industri dan jasa adalah sektor utama yang menentukan perekonomian pada negara. Sebagian besar penduduk negara maju bekerja dibidang industri khususnya untuk diekspor ke negara lain atau dalam bidang jasa. Ciri ini juga menentukan apakah suatu negara tergolong sebagai negara maju atau berkembang. Ada negara yang memiliki pendapatan per kapita yang tinggi namun bukan dari sektor industri. Salah satunya adalah Nauru, negara kecil yang letaknya disebelah timut Papua New Gini. Sektor perekonomian negara Nauru bukan berada pada sektor industri dan jasa namun dari sektor pertanian.

Walaupun negara maju memiliki perekonomian utama dalam bidang industri dan jasa, bukan berarti mereka tidak mengelola sektor lainnya seperti pertanian. Justru setiap sumber daya alam yang dimiliki dikelola dengan maksimal dengan peralatan yang canggih. Negara maju seperti Jepang contohnya, teknologi pertaniannya sudah sangat maju dengan penerapan ilmu modern dalam setiap bidang.

(baca juga: faktor pertumbuhan ekonomi dan non-ekonomi)

3. Penggunaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang Canggih

Telah dibahas sebelumnya bahwa perekonomian utama negara maju berasal dari industri dan jasa. Kedua bidang ini dapat tumbuh dan berkembang apabila memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Sarana dan prasarana yang dimaksud bukan hanya alat elektronik, mesin, dan aplikasi saja, namun juga sumber daya manusianya. Sebagai contoh, industri tambang tidak akan sukses apabila tidak memiliki teknologi pengeboran yang efektif. Namun semua peralatan canggih ini aan percuma jika dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki skill atau pengalaman dalam bidang pertambangan.

(baca juga: pengertian ilmu ekonomi – fungsi ilmu ekonomi – ciri ciri sistem ekonomi kapitalis)

4. Tingkat Pendidikan dan Keterampilan Penduduknya Tinggi

Penggunaan alat dan teknologi tidaklah lepas dari kemampuan dan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh negara maju. Berbeda dengan negara berkembang, negara maju menekankan pada pendidikan dan perkembangan keterampilan penduduknya. Bukan hanya mempelajari teori yang telah ada saja, namun penduduk negara maju banyak berlomba lomba menciptakan karya dan teknologi baru. Teknologi ini tentunya dapat membantu dalam sektor industri dan jasa. Nantinya teknologi temuan ini dapat dijadikan sebagai komoditi dalam bidang industri di negara mereka atau dijual dengan harga tinggi pada negara lain.

(baca juga: fungsi devisa – tujuan ekonomi makro)

5. Perekonomian Tidak Bergantung pada Sumber Daya Alam

Berbeda dengan negara berkembang yang banyak bergantung pada hasil alam, negara maju tidak demikian. Selain menjadikan sektor industri dan jasa sebagai sektor perekonomian utama, mereka dapat memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki secara optimal. Jika tidak ada lahan untuk menanam, penduduk negara maju membuat inovasi inovasi yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Sebagai contoh adalah Negara Jepang. Pada kota kota besarnya, mereka memanfaatkan atap gedung dan rumah sebagai lahan yang cocok untuk menanam sayuran dan buah. Oleh karena itu negara ini dapat memenuhi kebutuhan mereka sendiri dan menekan kebutuhan impor.

(baca juga : manfaat ekspor impor)

6. Memiliki Pertumbuhan Penduduk yang Rendah dan Harapan Hidup yang Tinggi

Penduduk negara maju memiliki kesejahteraan dan taraf hidup yang lebih tinggi. Bukan hanya dengan banyaknya jaminan dan tunjangan dari pemerintah, penduduknya juga memiliki kesadaran lebih tinggi dalam menjaga kesejahteraan hidupnya di masa depan. Oleh karena itu penduduk negara maju telah dikenalkan tentang tubuh mereka sendiri dan cara menjaganya. Kesadaran pada birth control bahkan telah dikenalkan sejak usia 12 tahun. Tidak hanya itu, seiring dengan berkembangnya sektor industri, bidang kesehatan juga semakin maju dan canggih. Akibatnya, penyakit yang dapat membahayakan tubuh dapat dideteksi dan diobati lebih efektif.

Baca juga :

Demikian uraian ciri ciri negara maju di bidang ekonomi. Kesimpulannya, negara yang maju memiliki sektor utama dibidang industri dan jasa sekaligus memiliki pendapatan per kapita yang tinggi. Suatu negara tidak bisa digolongkan sebagai negara maju jika sektor utamanya bukan dari kedua bidang tersebut. Meskipun negara tersebut juga memiliki pendapatan per kapita yang tinggi.

nengoche

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

1 year ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago