Dalam sistem ekonomi komando, ciri-ciri ekonomi pancasila atau ciri-ciri demokrasi terpimpin, istilah barang modal (capital good) adalah barang buatan manusia yang tahan lama untuk membantu proses produksi barang dan jasa. Contohnya adalah mesin, alat dan peralatan. Dalam akuntansi, barang modal disebut sebagai aset tetap, seperti pabrik, properti dan peralatan.
Kata “modal” sendiri menggambarkan bahwa barang ini mahal sehingga dapat menimbulkan masalah ekonomi bisnis yakni membutuhkan investasi yang sangat besar bagi siapapun yang ingin memilikinya. Barang ini adalah elemen penting dari faktor produksi:
- Sumber daya alam, contohnya tanah,
- Tenaga pekerjaan,
- Kewirausahaan, yakni dorongan untuk menciptakan suatu perusahaan baru.
Barang modal bisa dikaitkan dengan barang akhir dan barang antara, namun ketiganya memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan barang modal dengan barang akhir dan barang antara, diantaranya:
- Barang akhir (final good) adalah barang yang dihasilkan dari tujuan tindakan ekonomi guna memenuhi kebutuhan konsumen. Contoh barang akhir, diantaranya : barang tahan lama (durable good), seperti mobil, televisi, almari dan lainnya; serta barang tidak tahan lama (non-durable good), seperti makanan segar, buah-buahan, sayur-sayuran dan lainnya.
- Barang modal (capital good) merupakan barang sebagai penunjang produsen untuk menciptakan, meningkatkan dan menghasilkan produksi.
- Barang antara (intermediate good) yaitu bukan barang aktif sebab masih membutuhkan proses kembali sebelum akhirnya dapat digunakan oleh konsumen. Contohnya adalah besi, baja dan tekstil.
Contoh Barang Modal
Sebenarnya, jenis barang dalam dunia ekonomi dibedakan berdasarkan sifat, fungsi, wujud dan cara penggunaanya, diantaranya:
- Menurut sifatnya, terdiri dari barang bebas (barang yang memiliki jumlah tidak terbatas seperti oksigen) dan barang ekonomi (barang sebagai pemuas kebutuhan).
- Menurut fungsinya, terdiri dari barang konsumsi (barang yang dapat langsung dikonsumsi seperti makanan) dan barang produksi (barang untuk memproduksi barang dan jasa seperti mesin jahit)
- Menurut wujudnya, terdiri dari barang abstrak (barang berharga tak nyata seperti hak cipta) dan barang konkret (barang yang memiliki wujud seperti motor).
- Menurut cara penggunaannya, terdiri dari barang substitusi (barang yang bisa digantikan seperti kemeja) dan barang komplementer (barang yang melengkapi suatu hal seperti mouse melengkapi komputer).
Sementara, contoh barang modal yang sejatinya diperlukan untuk membantu memproduksi barang dan jasa sebagai faktor pertumbuhan ekonomi antara lain adalah pabrik, mesin, peralatan dan perlengkapan produksi atau pun berbagai bangunan dan fasilitas perusahaan guna menunjang kelancaran proses produksi, diantaranya:
- Pesawat komersial yang digunakan maskapai untuk menghasilkan jasa transportasi atau pesawat terbang yang digunakan untuk bisnis liburan.
- Truk dan mobil yang digunakan untuk mengangkut barang dan jasa dari tempat produksi ke distributor-distributor.
- Komputer, lemari es dan mesin pencuci piring yang digunakan untuk penggunaan komersial.
- Roti termasuk dari barang konsumsi, sedangkan oven besar yang digunakan oleh perusahaan roti untuk memanggang roti adalah termasuk barang modal.
- Baju yang biasanya kita pakai termasuk dalam barang konsumsi, tetapi mesin jahit yang dipakai untuk memproduksi pakaian tersebut adalah termasuk barang modal.
Dari berbagai penjelasan dan contoh barang modal tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa barang modal merupakan barang vital yang termasuk dalam faktor penting berhasil tidaknya suatu produk itu diproduksi. Barang tersebut memang tidak bisa langsung dirasakan manfaatnya, namun keberadaannya adalah untuk membantu menghasilkan barang dan jasa. Demikian artikel mengenai contoh barang modal dan semoga bermanfaat.