Saat ini, di seluruh dunia telah dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 merupakan sejarah baru bagi seluruh dunia karena telah memberikan dampak secara signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat seperti perekonomian, pendidikan, sosial budaya dan sebagainya.
Untuk memutus mata rantai penyebaran virus, pemerintah mengharuskan semua orang untuk menjaga jarak dan mengurangi aktivitas yang berhubungan dengan sosial. Adapun kebijakan yang telah ditetapkan seperti work from home, study from home dan lain-lain. Hal itu tentu saja menimbulkan dampak bagi produktivitas mereka dalam berkegiatan baik itu bekerja maupun sekolah.
Produktivitas adalah kemampuan setiap orang, sistem atau perusahaan dalam menghasilkan sesuatu yang diinginkan dengan cara memanfaatkan sumber daya secara efektif dan efisien. Produktivitas ini sangat diperlukan bahkan menjadi faktor mendasar yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha.
Terjadinya pandemi ini tentu saja mempengaruhi produktivitas masyarakat. Lantas apa sajakah dampak pandemi terhadap produktivitas masyarakat tersebut? Yuk kita lihat penjelasannya, ya!
1. Menurunnya Semangat Belajar-mengajar
Semenjak diterapkannya study from home atau sistem pembelajaran dari rumahdi Indonesia pada tahun 2020 lalu telah membawa dampak signifikan terhadap produktivitas di bidang pendidikan. Tingkat produktivitas pembelajaran di rumah tentu berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka. Adapun kendala-kendala yang menyebabkan turunnya tingkat produktivitas dalam kegiatan belajar mengajar tersebut yakni:
- Keterbatasaan penguasaan teknologi informasi bagi guru dan peserta didik. Tidak semua guru dan peserta didik mampu menguasai teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Keterbatasan pengetahuan terhadap teknologi menjadi salah faktor turunnya produktivitas dalam pembelajaran.
- Infrastruktur yang kurang memadai. Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pembelajaran online juga masih kurang memadai. Banyak peserta didik yang belum memiliki handphone untuk dipakai saat belajar. Sehingga menyebabkan banyak peserta didik yang ketinggalan mata pelajaran.
- Akses internet yang tidak merata. Selain infrastruktur, pembelajaran online ini memerlukan yang namanya akses internet. Sehingga guru maupun peserta didik yang tinggal di daerah pelosok yang rawan akses internet menjadi sebuah kendala bagi pembelajaran.
2. Menurunnya Produktivitas dalam Bekerja
Tidak hanya study from home, kebijakan work from home atau bekerja dari rumah juga menjadi penyebab menurunnya tingkat produktivitas bagi pekerja. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa sebenarnya produktivitas bekerja dari rumah tidak berbeda dengan produktivitas bekerja di kantor.
Akan tetapi, mengingat manusia adalah makhluk sosial, hal ini masih menjadi suatu kebutuhan dasar manusia sehingga hanya sedikit pegawai yang menginginkan bekerja sepenuhnya dari rumah.
Selain itu, sejak work from home ini diterapkan yang menjadi kendala utama adalah budaya ketidakpercayaan para pemimpin perusahaan terhadap pegawainya. Sehingga pegawai merasa tidak nyaman karena permintaan untuk selalu melaporkan perkembangan setiap waktu berupa foro keberadaan pegawai.