Sebuah perusahaan tidak dapat berkembang apabila sistem operasionalnya tidak berjalan dengan baik dan terorganisir karena ikut mengelola semua sumber daya milik perusahaan agar dapat menghasilkan produk yang lebih maksimal.
Maka dari itu untuk memaksimalkan jumlah profit perusahaan dan keberlangsungan usaha diperlukanlah manajemen operasional.
Pengertian Manajemen Operasional
Pengertian Secara Umum
Manajemen operasional merupakan suatu bentuk dari pengelolaan yang menyeluruh dan optimal untuk mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang maksimum dalam penggunaan sumber daya perusahaan.
Hal tersebut juga termasuk masalah tenaga kerja, pengelolaan material, bahan baku atau produk yang dapat menghasilkan barang dan jasa berkualitas tinggi.
Pengertian Menurut Para Ahli
Sedangkan menurut para ahli manajemen operasional, yaitu:
- Menurut Jay Heizer dan Barry Render
Manajemen operasional merupakan serangkaian dari kegiatan yang dapat menghasilkan sebuah nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan input menjadi output - Menurut Pangestu Subagyo
Manajemen operasional merupakan sebuah penerapan dari ilmu manajemen untuk dapat mengatur seluruh kegiatan operasional atau produksi secara efisien. - Menurut William J.Stevenson
Manajemen operasional merupakan sistem manajemen atau proses dalam pembuatan sebuah produk atau sebagai penyediaan jasa. - Menurut Richard L. Daft
Manajemen operasional merupakan suatu bidang manajemen yang berfokus pada produksi barang yang menggunakan alat atau teknik khusus dalam memecahkan sebuah masalah produksi. - Menurut James Evans dan David Collier
Manajemen operasional merupakan sebuah ilmu seni yang berguna untuk memastikan bahwa barang dan jasa yang diciptakan berhasil dikirim ke customer.
Ciri-ciri Manajemen Operasional
Manajemen operasional memiliki ciri-ciri atau karakteristik, yaitu:
- Memiliki tujuan untuk menghasilkan produksi barang dan jasa.
- Mempunyai suatu kegiatan dalam proses transformasi.
- Mempunyai suatu mekanisme kegiatan ekonomi untuk mengatur dan mengendalikan proses operasional.
Fungsi Manajemen Operasional
Manajemen operasional memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Sebagai perencanaan
Manajemen operasional berfungsi untuk menentukan tujuan dari sub sistem untuk dapat meningkatkan organisasi atau perusahaan dan mengembangkan sebuah program, prosedur serta kebijakan yang dapat dibuat agar tujuan tersebut tercapai. - Sebagai pengorganisasian
Manajemen operasional berfungsi untuk menentukan struktur organisasi yang terdiri dari individu, kelompok, divisi atau bagian serta departemen demi mencapai tujuan operasi dari perusahaan atau organisasi. - Sebagai penggerakan
Manajemen operasional berfungsi untuk memimpin, mengawasi serta memotivasi terhadap karyawan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. - Sebagai pengendalian
Manajemen operasional berfungsi untuk mengembangkan jaringan komunikasi jarak jauh agar proses pengorganisasian dan pergerakan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan serta tujuan dapat tercapai.
Tujuan Manajemen Operasional
Manajemen operasional memiliki beberapa tujuan yang hendak dicapai, yaitu:
- Untuk mengurangi biaya kegiatan perusahaan dalam bidang usaha.
- Untuk meningkatkan kegiatan perusahaan agar dapat berjalan dengan efisien.
- Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan perusahaan dalam bidang bisnis.
- Untuk meningkatkan kualitas produk atau jasa yang sedang diproduksi.
- Untuk mengurangi waktu proses produksi yang dihasilkan oleh perusahaan.
Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Dalam manajemen operasional memiliki ruang lingkup yang berhubungan dengan beberapa aspek, yaitu:
1. Aspek Perencanaan Sistem Produksi
Aspek perencanaan sistem produksi dalam ruang lingkup manajemen operasional mempunyai tujuan untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan harapan konsumen dari kualitas, harga hingga profit.
2. Aspek Pengendalian Produksi
Aspek pengendalian produksi dalam ruang lingkup manajemen operasional berkaitan dengan kontrol sebuah rencana yang telah dibuat agar sesuai dengan tujuan yang direncanakan tercapai dengan baik dan memiliki hasil yang optimal.
3. Aspek Sistem Informasi Produksi
Aspek sistem informasi produksi dalam ruang lingkup manajemen operasional dibagi menjadi tiga bagian yaitu informasi internal, pelanggan serta pasar sehingga informasi harus diterima dengan baik dan tepat agar kegiatan produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
4. Aspek lingkungan
Aspek lingkungan dalam ruang lingkup manajemen operasional berperan penting dalam memperhatikan perkembangan yang terjadi dalam suatu lingkungan sehingga tindakan yang diambil dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan produksi.
Penerapan Manajemen Operasional
Manajemen operasional dapat diterapkan ke dalam berbagai sektor barang dan jasa seperti pertanian, perkebunan, perikanan, pendidikan, hukum, jasa professional, manufaktur, pertambangan, kesehatan dan lainnya dengan memberikan cara pandang yang sistematik dengan melihat proses dalam organisasi perusahaan.
Dengan tujuan agar dapat memahami tugas dari manajer operasional sehingga dapat meningkatkan peluang keuntungan serta pelayanan terhadap masyarakat dan mampu mengorganisasikan diri sendiri kepada perusahaan.
Maka dari itu perusahaan yang sedang menghadapi persaingan globalisasi, bidang manajemen operasional harus teliti menempatkan perusahaannya dalam misi dan juga dalam manajemen strategi.
Serta mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dalam internal perusahaan serta mencari peluang dan ancaman yang dapat terjadi dilingkungan perusahaan sehingga efektivitas dan efisiensi bagi perusahaan dapat terus berjalan.