Istilah kewirausahaan dan kewiraswastaan ini sering sekali dipadukan. Namun tidak sedikit orang yang masih menyalahartikan keduanya. Walaupun intinya sama, namun sebetulnya kewirausahaan dan kewiraswastaan memiliki perbedaan yang perlu kita ketahui. Lantas, apa perbedaannya? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini!
Kewirausahaan berasal dari kata wirausaha yang memiliki arti seseorang yang dapat melihat adanya peluang. Lebih jelasnya, kewirausahaan merupakan suatu ilmu yang mengkaji terkait pengembangan dan pembangunan semangat kreatifitas seseorang serta berani bertanggung jawab terhapa resiko pekerjaan yang dilakukan guna mewujudkan hasil sendiri. Orang yang melakukan sebuah kewirausahaan disebut dengan wirausahawan.
Kewiraswastaan berasal dari kata wira, swa, dan sta. Wira memiliki arti manusia unggul, berani, berjiwa besar, teladan, pahlawan. Swa berarti sendiri dan sta yang artinya berdiri. Dari ketiga pengertian tersebut, dapat kita telaah bahwa kewiraswataan adalah usaha yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki sifat independen dan berani mengambil risiko dalam manajemen bisnis dan kegiatan yang mengarah pada kesuksesan (Suryo, 1986).
Apabila kita telaah lebih lanjut, kita akan menemukan titik perbedaan di antara keduanya. Secara umum, kewirausahaan dan kewiraswastaan memiliki perbedaan dalam penerapannya. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut perbedaan antara kewirausahaan dan kewiraswastaan:
1. Segi Bentuk Usaha
- Kewirausahaan memiliki bentuk usahanya berupa memperkenalkan barang dan jasa yang baru.
- Kewiraswataan memiliki bentuk usahanya berupa menciptakan pekerjaan sendiri atau berkarir secara mandiri.
2. Segi Karakteristik
- Seorang wirausaha memiliki sikap percaya diri, yakin, berorientasi tugas dan hasil, berjiwa kepemimpinan, dan berorientasi pada masa depan
- Sedangkan seorang wiraswasta memiliki sikap tahu apa yang dirinya mau dalam hidup, selalu bekerjasama, penuh dengan gagasan dan ide, dan selalu menghitung risiko.
3. Segi Fokus Usaha
- Fokus usaha dari seorang wirausaha mencakup keseluruhan waktu dalam hidupnya. Dengan arti lain, seorang wirausaha ini tidak terikat oleh pihak lain dan keseluruhan waktunya hanya untuk bisnis/usahanya tersebut.
- Sedangkan fokus usaha dari seorang wiraswata hanya sekadar paruh waktu. Dengan arti lain, seorang wiraswasta ini terikat oleh pihak lain dan keseluruhan waktunya tidak hanya satu bisnis/usaha saja.
4. Segi Lingkup Bisnis
- Seseorang dikatakan sebagai wirausaha karena dirinya telah memiliki lingkup bisnis yang luas. Contohnya, seseorang yang menawarkan jasa travel sekaligus dengan jasa fotografinya.
- Sedangkan, seseorang yang tergolong sebagai wiraswasta ini hanya berfokus pada satu lingkup bisnis saja. Misal, hanya menawarkan jasa laundry.
5. Segi Aset Kepemilikan
- Seorang wirausaha biasanya hanya terlibat secara relatif pada kegiatan operasional saja.
- Sedangkan, seorang wiraswasta memiliki aset sendiri.