Dalam mengelola sebuah perusahaan, terdapat berbagai jenis biaya yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan dan kelancaran bisnis salah satunya overhead cost atau biaya overhead. Biaya overhead merupakan komponen biaya penting yang harus dipahami.
Pada dasarnya, biaya overhead adalah suatu pengeluaran dalam menjalankan bisnis yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan produksi. Namun, pengeluaran biaya ini tetap harus dianggarkan dan tercatat dalam laporan keuangan.
Biasanya, perusahaan-perusahaan sudah mengatur anggaran untuk pengeluaran biaya overhead pabrik semacam ini. Pengeluaran ini harus rutin dijadwalkan agar kegiatan produksi bisnismu tetap berjalan dengan lancar.
Pengertian Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik atau BOP merupakan salah satu komponen utama dalam perhitungan biaya produksi dan manajemen operasional. Menurut pakar ekonomi, biaya overhead pabrik adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan tapi tidak berhubungan langsung dengan proses produksi atau layanan dalam suatu bisnis.
Sederhananya, BOP dikeluarkan selama proses produksi, tetapi bukan untuk bahan baku produksi langsung dan biaya tenaga kerja (upah/gaji) melainkan pengeluaran untuk mendukung kegiatan perusahaan dalam menghasilkan produk atau layanan.
Nantinya, biaya ini akan dibebankan dan digabungkan ke dalam perhitungan biaya produksi per produk atau per unit. Meski terlepas dari biaya produksi, biaya overhead pabrik juga disebut dengan overhead cost yang berarti biaya yang menjamin kelancaran operasional secara keseluruhan dalam suatu bisnis.
Secara umum, biaya overhead diklasifikasikan ke dalam tiga macam, yaitu biaya overhead tetap, variabel, dan mixed (semi variabel). Adapun penjelasan masing-masing biaya overhead seperti di bawah ini:
- Biaya overhead tetap (Fixed Overhead Cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan setiap periode baik penjualan mengalami kenaikan, penurunan ataupun tak berubah.
- Biaya overhead variabel adalah biaya yang berubah dari satu periode ke periode lain sesuai dengan intensitas aktivitas perusahaan.
- Biaya variabel mixed (semi variabel) adalah biaya gabungan antara overhead tetap dan variabel. Ciri utama biaya ini ialah nominalnya yang bervariasi sesuai kegiatan perusahaan, tetapi saat kegiatan mencapai titik 0, perusahaan tetap melakukan pembayaran minimum atas biaya overhead tersebut.
Contoh Biaya Overhead Pabrik
Untuk memudahkanmu memahami biaya overhead pabrik, di bawah ini ada beberapa contoh biaya overhead pabrik beserta penjelasannya. Adapun contoh biaya overhead pabrik, antara lain:
- Biaya Sewa
Contoh biaya overhead pabrik yang pertama adalah biaya sewa. Biaya sewa merupakan kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan kepada pihak lain atau pemilik tanah yang ditempati oleh perusahaan.
Biasanya, biaya sewa juga disebut dengan pembayaran pajak sehingga selalu dianggarkan dalam laporan keuangan bagian pengeluaran karena biaya ini tetap dan tidak berubah. Biaya sewa ini termasuk ke dalam biaya tetap atau fixed overhead cost.
- Biaya Asuransi
Contoh selanjutnya ialah biaya asuransi. Biaya asuransi ini termasuk semua biaya asuransi, baik untuk pegawai seperti asuransi kesehatan atau asuransi aset perusahaan. Biaya asuransi semacam ini memiliki nominal yang tetap, sehingga biaya ini juga masuk ke dalam biaya overhead pabrik tetap.
- Tagihan Listrik, Air dan Telepon
Setiap perusahaan tentu akan menggunakan listrik, air dan telepon baik saat melakukan kegiatan produksi maupun saat perusahaan tidak memiliki aktivitas apapun. Perusahaan tetap berkewajiban membayar tagihan ketiganya.
Tagihan-tagihan semacam ini tergolong ke dalam biaya overhead pabrik mixed variabel, karena ketika perusahaan dalam aktivitas 0, tetap membayar tagihan sedangkan ketika perusahaan memiliki aktivitas meningkat, maka pengeluaran untuk tagihan juga akan naik.
- Biaya Perlengkapan Kantor
Ketika membangun bisnis dan perusahaan, untuk mengatur bisnis secara operasional dan laporan pastinya akan membutuhkan tempat seperti kantor dan peralatan mendukung lainnya meliputi ATK, komputer/laptop, mesin fotokopi, printer, meja, kursi, pengharum ruangan, transportasi dan barang-barang pelengkap lainnya.
Untuk membeli perlengkapan kantor ini harus mengeluarkan biaya. Biaya pembelian perlengkapan kantor ini juga termasuk biaya overhead cost karena tidak berkaitan langsung dengan proses produksi.
- Biaya Pemeliharaan Peralatan
Jika perusahaanmu bergerak dibidang bisnis yang memproduksi barang, maka kamu harus memelihara peralatan produksi dengan baik untuk kelancaran proses produksi.
Tak jarang peralatan yang digunakan cukup banyak dan berukuran lumayan besar sehingga memerlukan biaya sendiri untuk pemeliharaannya. Oleh karena itu, biaya pemeliharaan peralatan termasuk ke dalam biaya overhead pabrik yang harus kamu anggarkan.
- Biaya Pemasaran
Bisnis tidak akan berkembang tanpa adanya strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang baik membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Agar bisnismu banyak dilirik orang, perlu menerapkan jenis strategi pemasaran yang efektif, di antaranya memasang banner, cetak pamflet, daftar pameran, beriklan di sosial media, atau mempromosikan produk melalui influencer terkenal. Strategi pemasaran ini akan membutuhkan biaya dan biaya pemasaran ini nantinya akan masuk ke dalam anggaran pengeluaran.
- Biaya Kegiatan Khusus atau Tambahan
Selain biaya produksi dan kegiatan sehari-hari, perusahaan mempunyai kegiatan khusus atau tambahan untuk menunjang bisnis. Biasanya, kegiatan khusus ini dilakukan sebagai salah satu strategi promosi juga meningkatkan mutu dan kualitas perusahaan.
Kegiatan tambahan di luar operasional ada bermacam-macam, contohnya pelatihan karyawan baru, seminar, kunjungan bisnis ke industri dan perusahaan lain, dan lain sebagainya. Pembiayaan kegiatan ini termasuk ke dalam biaya overhead pabrik variabel karena nominal pengeluaran yang tidak tentu.
- Tunjangan dan Bonus Karyawan
Bisnis yang berkembang cukup pesat juga didukung dengan karyawan yang melakukan tugasnya dengan baik. Memberi tunjangan, upah atau bonus kepada karyawan untuk mengapresiasi mereka juga termasuk ke dalam biaya variabel karena berubah-ubah.
- Depresiasi
Contoh biaya overhead pabrik yang terakhir adalah depresiasi. Depresiasi merupakan biaya yang timbul karena adanya penggunaan dan menurunnya aset tetap seperti gedung, mesin produksi, peralatan kantor, transportasi dan lainnya.
Ketika beberapa peralatan dirasa sudah tidak lagi dimanfaatkan, maka bisa dijual dan diganti dengan yang baru. Biaya pembelian peralatan baru ini yang dimaksud dengan biaya overhead pabrik.
Dan inilah beberapa contoh biaya overhead pabrik yang perlu kamu ketahui untuk mengelaola perusahaanmu dengan baik. Semoga bermanfaat.
