Dalam dunia bisnis, kenaikan harga produk menjadi hal yang krusial untuk diperhatikan. Umumnya penjual perlu menaikkan harga produknya karena harga bahan baku yang ikut naik atau kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi yang kemudian berpengaruh pada kenaikan harga produknya.
Namun, keputusan untuk menaikkan harga produk bisa saja membuat pelanggan berkurang. Sebab pembeli selalu memperhatikan perbedaan harga sebagai pertimbangannya dalam membeli suatu barang. Sehingga jika ingin menaikkan harga barang, penjual perlu menggunakan strategi yang tepat agar pelanggan tidak lari ke produk lain.
Lantas bagaimana cara menaikkan harga produk agar pelanggan tidak berpindah ke kompetitor lain? Simak pembahasannya berikut ini.
Strategi Menaikkan Harga Produk
Agar tidak salah mengambil langkah dan kehilangan pelanggan, berikut kami rangkum beberapa strategi yang bisa dipakai untuk menaikkan harga jual produk.
- Memberi Sosialisasi Kepada Konsumen
Konsumen adalah unsur penting dalam berjalannya suatu bisnis. Berjalannya suatu bisnis bergantung pada bagaimana minat konsumen dalam membeli produknya.
Oleh sebab itu keputusan menaikkan harga produk perlu disosialisasikan dengan baik agar tidak menurunkan minat konsumen secara drastis.
Proses sosialisasi ini bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya lewat email marketing, postingan media sosial, iklan, dan website resmi. Sosialisasi tersebut bisa berisikan situasi yang terjadi sehingga harga produk perlu dinaikkan dan kapan harga baru tersebut akan diberlakukan.
- Menjelaskan Alasan Penyebab Kenaikan Harga
Selepas memberikan sosialisasi harga, konsumen mungkin akan bertanya tentang alasan dibalik kenaikan harga produk. Hal ini sangat wajar mengingat konsumen perlu mempertimbangkan, apakah kenaikan harga produk tersebut masuk akal atau tidak.
Penjelasan alasan ini perlu dilakukan dengan pendekatan yang baik. Sehingga konsumen bisa mengerti dan memaklumi kenaikan harga jual tersebut.
Tipsnya adalah berikan penjelasan yang jujur dan mudah diterima konsumen. Misalnya karena bahan baku naik, biaya operasional naik, atau karena kebijakan baru dari pemerintah.
- Menjelaskan Detail Kelebihan Produk
Perubahan harga perlu diiringi dengan perubahan produk. Konsumen tentunya akan menanyakan apakah kelebihan dari produk setelah harganya naik.
Hal ini penting untuk diperhatikan karena jika tidak ada keunggulan produk yang spesifik, konsumen mungkin akan memilih produk kompetitor yang harganya jauh lebih murah. Ingat, konsumen selalu ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang mereka beli.
Kelebihan produk bisa berupa ketahanan, rasa, tambahan varian, atau kenyamanan produk saat digunakan. Jelaskan dengan menarik sehingga konsumen tetap memilih produk kita meskipun harganya sedikit lebih mahal.
- Memberikan Bonus Tambahan
Hampir semua pembeli menyukai bonus. Oleh sebab itu sebaiknya penjual memberikan bonus berupa kupon, hadiah, maupun promosi bonus lainnya.
Pemberian bonus ini untuk menjaga daya tarik konsumen terhadap produk kita. Karena meskipun sudah diberi penjelasan tentang kelebihan dan alasan kenaikan produk, konsumen tetap melirik kompetitor lain.
Besar kecilnya bonus bukan suatu masalah besar. Asalkan ada bonus yang ditawarkan, konsumen mungkin akan berpikir dua kali untuk berpindah merek. Ini juga bisa menjadi strategi pemasaran yang baik untuk produk lainnya yang kita miliki.
- Menawarkan Bundling Produk
Bundling atau paket produk berguna untuk menyiasati kenaikan harga satuan produk. Trik ini akan memainkan asumsi pelanggan bahwa sebenarnya kenaikan harganya tidak terlalu besar.
Bundling sendiri adalah teknik yang mana beberapa produk dikelompokkan bersama dan dijual sebagai satu paket dengan satu harga. Strategi ini dipakai untuk mendorong pelanggan membeli lebih banyak produk kita dan meningkatkan keuntungan usaha.
Misalnya produk makanan di resto cepat saji. Sebagian besar dari kita pasti tidak asing dengan paket makan yang isinya lauk, nasi, dessert, dan minuman. Konsumen tentu akan memilih produk ini karena harga yang ditawarkan biasanya lebih murah daripada harus membeli satuan.
Dengan teknik ini, kenaikan harga tidak akan terlalu terlihat. Karena konsumen merasa paket bundling lebih menguntungkan daripada hanya membeli satuan.
- Melakukan Peningkatan Kualitas Produk
Strategi selanjutnya adalah menaikkan kualitas produk. Kenaikan harga memang sebaiknya dibersamai dengan kenaikan mutu produk itu sendiri. Alasannya tak lain karena konsumen selalu ingin mendapatkan kelebihan dari barang yang ia beli.
Peningkatan kualitas produk bisa dilakukan dengan memperbarui tampilan kemasan, menggunakan formula baru dalam produk, bahkan meningkatkan layanan peduli pelanggan.
Sehingga konsumen akan berpikir bahwa kenaikan harga yang terjadi sebanding dengan pelayanan atau kualitas yang mereka dapatkan. Ingatlah bahwa perilaku konsumen selalu tidak ingin dirugikan.
- Memperkuat Jenama
Jenama atau brand adalah suatu hal yang menjadi elemen penting dalam bisnis. Brand bukan hanya berupa tulisan atau logo produk saja, tetapi juga bagaimana perwujudan produk di mata konsumen.
Brand yang sudah dibangun dengan kuat, akan menghasilkan konsumen yang loyal dan setia. Sehingga kenaikan harga tidak akan berarti apa-apa bagi mereka.
Penguatan branding sebenarnya harus dilakukan selama bisnis berlangsung. Jadi tidak bisa dilakukan dengan buru-buru dan ingin mendapatkan hasil cepat. Untuk melakukannya kamu perlu mengetahui strategi branding yang tepat.
Jenama bisa diperkuat lewat media sosial dan website resmi. Selain itu layanan terhadap keluhan pelanggan juga harus ditanggapi dengan cepat. Agar brand produk semakin mendapat tempat tersendiri di hati pelanggan.
Demikianlah strategi untuk menaikkan harga produk agar tidak kehilangan pelanggan. Pada kesimpulannya, bisnis perlu membangun hubungan baik dengan konsumen agar perubahan-perubahan terkait produk bukan lagi masalah besar bagi penjual.