Menjadi seorang pengusaha tentu saja harus memiliki modal. Salah stau jenis modal dalam bisnis adalah mindset. Saat memulai bisnis, yang perlu dipersiapkan adalah memiliki keberanian untuk mengambil resiko, ketekunan, dan keteguhan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Mindset sebagai pengusaha salah satunya adalah mindset pantang menyerah. Jika gagal dan bangkrut itu bukan berarti kiamat, bangun lagi dan coba lagi. High risk, high impact menjadi slogan dalam dunia bisnis. Setiap bisnis akan selalu memiliki risiko atau kemungkinan buruk tertentu. Dua sisi dalam bisnis, sisi untung dan sisi buntung akan selalu ada.
Kehadiran resiko dalam dunia usaha dapat membuka peluang terjadinya kerugian bagi bisnis. Namun, dengan risiko yang ada sebagai pengusaha pasti akan belajar bagaimana menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan. Sebab, resiko usaha akan minim ketika pebisnis belajar mengelola dan menggunakan strategi bisnis dengan tepat.
Pengertian Risiko Usaha
Secara umum, resiko usaha adalah kerugian yang tidak terduga dan tidak sesuai dengan harapan. Resiko tersebut timbul akibat beberapa faktor, seperti sistem bisnis, manajemen, atau strategi yang kurang tepat yang diimplementasikan di dalam perusahaan.
Menurut situs lembaga pendidikan Corporate Finance Institute (CFI) Education, risiko bisnis merupakan salah satu komponen dari risiko total. Risiko bisnis keadaan yang menciptakan ancaman terhadap kemampuannya untuk terus beroperasi dan menghasilkan pemasukan yang diinginkan.
Menurut Abbas Salim seorang pakar manajemen menyebutkan ada tiga hal yang mempengaruhi resiko usaha yaitu:
• Ketidakpastian ekonomi
• Ketidakpastian yang disebabkan alam
• Ketidakpastian yang disebabkan aktivitas manusia
Ketiga hal di atas menciptakan berbagai jenis risiko yang ada dalam bisnis. Ada risiko yang disebabkan ketidakpastian ekonomi seperti sekarang, yaitu masa krisis setelah Pandemi Covid-19, salah satu dampak pandemi terhadap produktivitas masyarakat membuat daya beli masyarakat semakin menurun.
Begitu juga dengan ketidakpastian oleh bencana alam seperti banjir, longsor, badai, penyakit pandemi yang melanda. Semua yang berhubungan dengan alam tidak bisa dikontrol, ini terjadi tanpa kita sangka-sangka.
Jenis Risiko Usaha
Setelah kita pelajari pengertian dari risiko usaha, kini kita belajar tentang jenis-jenis resiko usaha yang ada. Jadi, ada 6 jenis resiko usaha yang dapat ditemui dalam suatu usaha, yaitu:
- Risiko Perusahaan
Risiko perusahaan adalah risiko yang terjadi dan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan sehingga saham yang ada di perusahaan mengalami kerugian besar. Perusahaan yang mengalami hal ini sulit melanjutkan bisnis ke depan dan bisa jadi akan gulung tikar.
Jika mengalami kerugian, kepercayaan dari investor kepada perusahaan dapat menurun. Hal ini memang biasa terjadi sebab setiap keputusan pasti ada keuntungan dan kerugian.
- Risiko Keuangan
Risiko yang berkaitan dengan permodalan, pendapatan, dan kerugian suatu usaha. Umumnya, kekurangan modal untuk mengembangkan usaha berakibat membuat laju pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang sedang berjalan menjadi lambat. Resiko keuangan sering dialami oleh pebisni yang masih pemula.
Risiko keuangan adalah salah satu risiko yang pasti terjadi dalam sebuah perusahaan. Seperti halnya resiko lainnya, resiko keungan memiliki dua bagian, yakni bagian potensi keuntungan dan bagian potensi kerugian. Jika keuangan perusahaan meningkat, maka perusahaan dapat ke arah yang lebih baik.
Begitu pula sebaliknya, jika keuangan memburuk, perusahaan akan terjadi kemunduran dan bahkan bisa bangkrut. Jadi, sebagai pengusaha harus belajar cara mengaudit laporan keuangan bisnis.
- Risiko Operasional
Risiko operasional adalah risiko yang timbul akibat dari tidak sesuainya ekpektasi dengan kenyataan. Ketidaksempurnaan dalam pengambilan keputusan dapat menyebabkan timbulnya resiko. Masalah dalam operasional sering terjadi karena kekurangan SDM yang berkualitas, kurang teknologi, serta tidak siap dengan perubahan inovasi. Jika ini terus dibiarkan tanpa ada evaluasi, maka risiko operasional tidak dapat dihindari.
- Risiko Produk
Risiko produk berjalan beriringan dengan risiko operasional, tetapi letak perbedaannya ada pada hasil akhir produk yang dihasilkan perusahaan. Kualitas dari produk menjadi hal yang paling utama. Jika hasil akhir produk tidak memiliki SOP maka tentu saja perusahaan akan rugi. Bahkan, reputasi perusahaan pun ikut hancur.
- Risiko Pasar
Risiko pasar adalah risiko yang sangat tergantung pada aktivitas bisnis seperti pengiriman barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Umumnya, risiko pasar bergantung pada lingkungan di mana suatu perusahaan beroperasi. Faktor banyak pesaing, harga bahan baku, hingga promosi menjadi hal yang paling riskan terjadi dalam risiko pasar.
Pada intinya, risiko pasar dapat terjadi karena adanya persaingan dalam bisnis dan juga karena perubahan gaya hidup konsumen. Setelah itu belum juga selesai, terjadi pula persaingan dengan kompetitor. Namun, itulah yang namanya usaha selalu ada persaingan yang terjadi.
- Risiko Permodalan
Risiko permodalan adalah risiko yang muncul karena kerugian dalam penjualan likuiditas dan keuangan. Risiko ini dapat menyebabkan penurunan modal usaha yang signifikan. Contohnya, ketika ada investor yang memberikan modal kepada perusahaan, menjadi tanggung jawab perusahaan untuk mengelola dana investasi dengan baik.
Apabila modal mampu menghasilkan keuntungan, kepercayaan investor terhadap perusahaan akan semakin meningkat. Namun sebaliknya, jika terjadi kerugian, investor dapat menarik kembali modal mereka dan tidak memberikan dukungan ke perusahaan. Jadi, sebagai pengusaha skill cara mengatasi masalah keuangan bisnis perlu terus diasah.
Inilah yang dinamakan dengan bisnis, tanpa risiko bukanlah bisnis namanya. Ada risiko yang tidak terlalu berpengaruh terhadap keberlangsungan bisnis, tetapi ada juga yang berdampak fatal terhadap bisnis. Risiko yang terjadi, pembelajaran mahal yang tidak pernah didapat dari sekolah formal manapun.