Ekonomi Makro

10 Ciri ciri Ekonomi Konvensional Yang Paling Umum

Sistem ekonomi konvensional merupakan sebuah sistem dimana didalam terdapat aktivitas manusia untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, pertukaran dan perolehan serta konsumsi baik berupa barang ataupun jasa seperti juga kelebihan sistem ekonomi komando . Ekonomi sangat erat hubungan dengan kemampuan manusia dalam mencukupi kebutuhan hidupnya. Ekonomi bukan hanya berhubungan antara individu ataupun kelompok, tapi pengaruh dari ekonomi juga akan mempengaruhi perkembangan dan kemajuan sebuah negara.

Sistem ekonomi konvensional merupakan tonggak dasar, dan sistem yang paling pertama muncul. Sistem ini telah banyak di gunakan oleh berbagai negara di belahan dunia simak juga contoh perusahaan industri . Namun, sebagai sebuah sistem tentunya sistem ekonomi konvensional selalu mengalami perkembangan. Secara spesifik sistem ini lebih dikenal dan dibagi kedalam tiga kelompok. Ketiga kelompok ekonomi konvensional tersebut ialah sistem ekonomi liberal, sistem ekonomi kapitalis dan sistem ekonomi campuran. Ketiganya merupakan sistem ekonomi yang paling banyak di anut oleh negara-negara di dunia.

Penggunaan sistem ekonomi yang tepat akan bisa berdampak pada kesejahteraan yang dirasakan oleh rakyat. Banyaknya negara yang menggunakan sistem ekonomi konvensional sebagai panutan tentu bukan hal yang bisa diabaikan begitu saja. Setiap sistem ekonomi memiliki ciri yang menjadi dasar dari sistem itu sendiri dan yang membuatnya berbeda dengan sistem ekonomi lainnya. Untuk lebih mengetahui tentang sistem ekonomi ini, berikut 10 ciri-ciri ekonomi konvensional dalan  yang paling umum. Simak selengkapnya simak juga kelebihan dan kekurangan yayasan .

1.Dasar Hukum Ekonomi Konvensional Berasal Dari Hukum Positif 

Setiap sistem ekonomi yang ada tentu memiliki sebuah dasar hukum sebagai pedoman pelaksanaannya. Dalam sistem ekonomi konvensional dasar hukum yang di gunakan ialah hukum positif seperti juga ciri-ciri yayasan . Ini berarti bahwa selama kegiatan yang di lakukan dalam sistem ini bersifat positif maka hal itu di perbolehkan. Payung hukum yang digunakan dalam sistem ini lebih mengacu berdasarkan UU perbankan. Pembiayaan akan diberikan pada setiap pengajuan usaha selama usaha yang bergerak tersebut memiliki nilai positif dalam perekonomian negara.

2. Masyarakat Memiliki Hak Untuk Melakukan Hak Ekonominya

Dalam sistem ekonomi konvensional jaminan sepenuhnya di berikan kepada setiap individu untuk dapat melakukan kegiatan ekonomi sebebas-bebasnya sebagaimana juga ciri-ciri firma . Diharapkan dengan hal ini maka setiap individu atau unit kelompok dapat mengembangkan usaha legalnya dan memperoleh perizinan yang legal atas usaha yang dikelola. Selain ini, pemberian kebebasan ini diharapkan dapat merangsang pola pikir untuk lebih kreatif dan inovatif dalam berusaha.

3. Pemerintah Tidak Dapat Campur Tangan Langsung Terhadap Kegiatan Ekonomi

Dalam sistem ini, kewenangan pemerintah dibatasi. Peran pemerintah hanyalah sebagai pengamat dan pengawas kebijakam ekonomi. Artinya bahwa pemerintah dilarang untuk turut campur dalam kegiatan ekonomi kemasyarakatan. Dalam kondisi seperti ini, tentu konflik akan mudah terpicu. Penyebabnya tidak lain adalah karena kaum bawah akan merasa terti das oleh kelompok yang lebih berkuasa. Selain itu, penyelesaian dari konflik yang di timbulkan akan berlangsung relatif lama. Hal inj karena tidak ada pihak netral yang bisa menjadi mediator seperti pemerintah simak juga ciri-ciri perusahaan abal-abal .

4. Alat Produksi Berada Di Tangan Perorangan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ekonomi berada di tangan masyarakat. Sehingga segala alat produksi juga berada di tangan perorangan. Artinya bahwa sebagai pelaku usaha setiap perorangan harus menyediakan sendiri alat untuk mendukung usaha yang mereka kelola seperti juga ciri-ciri administrasi usaha . Dengan demikian maka semua peralatan yang ada dalam rangka mendukung usaha menjadi kekuasaan dari perorangan itu sendiri.

5. Kegiatan Konsumsi, Produksi dan distribusi Didasarkan Atas Motif Mencari Keuntungan

Dalam sistem ekonomi konvensional tujuan utama dari setiap kegiatam baik produksi, konsumsi dan distribusi ialah memdapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya seperti juga pada transaksi keuangan perusahaan jasa . Laba merupakan hal yang menjadi motif utama dari setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan. Poin penting dalam setiap kegiatan ini difokuskan untuk mendapatkan laba yang optimal. Sehingga bisa dibilang bahwa kegiatan yang ada lebih berfokus pada hasil dibandingkan dengam proses.

6. Adanya Persaingan Bebas Dalam Pasar

Dalam sistem ini, dapat menyebabkan adanya persaingan bebas pada setiap elemen dan pelaku ekonomi. Persaingan bebas lebih kepada persaingan antara para penjual untuk menjual barang yang serupa, antara pembeli untuk mendapatkan barang yang diinginkan, antara pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan, antara pemberi kerja untuk mendapatkan pekerja yang berkompeten. Pada dasarnya adanya persaingan bebas ini memiliki dampak positif, yakni setiap individu akan berusaha lebih keras untuk bisa mendapatkan capaian modal yang maksimal simak juga bentuk-bentuk yayasan .

7. Ketersediaan Modal Menjadi Hal Penting Dalam Bidang Ekonomi

Dalam hal ini, tentunya modal menjadi penggerak utama dalam sebuah usaha yang dikelola. Dalam ekonomi konvensional masyarakat di tuntut untuk memiliki kecenderungan motivasi untuk melakukan pengorbanan yang sekecil kecilnya untuk mendapatkan hasil sebanyak banyaknya. Oleh karenanya dalam kegiatan ekonomi diharapkan masyarakat akan bisa menyeimbangkan antara modal yang di investasikan dengan keuntungan yang diperoleh agar tidak ada ciri-ciri perusahaan yang akan bangkrut . Yang lebih baik lagi adalah ketika modal yang dikeluarkan kecil namun keuntungan yang diperoleh besar, tentunya akan dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.

8. Harga-harga Dibentuk Di Pasar Bebas

Dalam sistem ekonomi konvensional harga yang ditentukan di pasar bebas di pengaruhi oleh 3 jenis harga yaitu :

  • Harga Produksi

Struktur harga produksi di bentuk oleh kempuan produsen dalam menanggung biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan produksi. Laju produksi menyangkut tiga hal yakni, jenis barang apa yang akan diproduksi, berapa jumlah kuantity yang akan di produksi dan untuk siapa barang tersebut di produksi. Tentunya ketiga faktor tersebutlah yang pada akhirnya berpengaruh kepada harga di pasar bebas.

  • Harga Distribusi

Distribusi merupakan proses yang menghubungkan antara kegiatan produksi dan konsumsi. Proses ini bisa dibilang cukup krusial karena proses ini kan berpengaruh pada terjual atau tidaknya barang tersebut. Jika terjual tentu akan memberikan keuntungan, dan sebaliknya jika barang tidak laku tentu akan berdampak pada kerugian biaya.

  • Harga Konsumsi

Harga konsumsi terbentuk ketika ada kesepakatan antara konsumen dan produsen. Konsumen memiliki hak untuk melakukan tawar menawar terhadap barang yang akan di belinya. Dari proses tawar menawar inilah akan diperoleh hasil akhir berupa harga konsumsi dari sebuah barang simak juga contoh bumdes yang sudah berhasil .

8. Terdapat Pasar Bebas

Ciri sistem ekonomi konvensional selanjutnya adalah adanya pasar bebas. Pasar bebas disini adalah dimana penjual dapat menjual barang dalam jumlah yang sebanyak banyaknya tanpa mempengaruhi harga. Selain itu, dalam pasar bebas antara penjual da pembeli bebas melakukan tramsaksi tanpa adanya pangaruh dari permintaan dan penawaran simak juga contoh tenaga kerja tidak langsung .

10. Adanya Kemudahan Dalam Memperoleh Pinjaman

Dalam sistem ekonomi konvensional juga memberikan kemudaham kepada para pelaku usaha. Kemudahan yang di berikan adalah berupa kemudahan dalam memperoleh pinjaman berupa modal dana. Seperti yang kita ketahui bahwa di Indonesia sendiri penyedia perbankan dan lembaga pinjaman dana konvensional sangat banyak. Sehingga tidak perlu khawatir bagaimana cara mendapatkan modal simak juga peran humas dalam organisasi .

Itulah, 10 ciri-ciri ekonomi konvensional yang paling umum . Tentunya akan dapat menambah sumber referensi bagi anda untuk lebih memahami tentang sistem ekonomi konvensional. Dari sistem ekonomi yang digunakan ini tentu diharapkan  bahwa peran masyarakat dalam bidang ekonomi akan lebih krusial, sehingga tentunya dapat memberikan dampak kemajuan perkembangan ekonomi bagi sebuah negara. Semoga artikel ini dapat membantu.

 

Puput Purwanti Amd

Recent Posts

Hukum Bisnis Menurut Para Ahli Beserta Contohnya

Hukum bisnis merangkum seperangkat aturan dan norma hukum yang mengatur aktivitas bisnis dan perdagangan yang…

5 months ago

Depresi Ekonomi : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Depresi biasanya sering kali dikaitkan dengan kondisi kejiwaan seseorang. Namun, ternyata depresi juga dapat berkaitan…

12 months ago

Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli dan Secara Umum

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah sumber daya yang memiliki peran penting di dalam sebuah organisasi,…

1 year ago

Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM) disebut juga human resources, adalah individu-individu yang dipekerjakan oleh perusahaan, organisasi…

1 year ago

Sumber Daya Manusia Menurut Ahli

Sumber Daya Manusia (SDM), di dalam bahasa Inggris disebut human resources, secara umum dapat didefinisikan…

1 year ago

10 Faktor Yang Menyebabkan Rendahnya Mutu Tenaga Kerja

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah aspek penting di berbagai bidang industri, SDM disebut juga tenaga…

1 year ago