Peran pasar dalam perekonomian cukup penting. Ada beberapa bentuk-bentuk pasar. Oligopoli adalah bentuk pasar persaingan tidak sempurna yang hanya memiliki beberapa produsen atau sedikit perusahaan saja dalam menjual produk barang ataupun jasa yang identik atau mirip satu sama lain. Karena sedikitnya produsen, maka struktur pasar oligopoli dapat mempengaruhi terbentuknya harga di pasar. Pembentukan harga ini termasuk teori ekonomi mikro.
Contoh Pasar Oligopoli di Indonesia
- Pasar Jasa Sambungan Telepon Seluler
Pasar oligopoli untuk industri jasa sambungan telepon seluler di Indonesia terdiri dari perusahaan Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Three (3), dan Smartfren.
- Telkomsel
Telkomsel berdiri pada tanggal 26 Mei 1995. Sampai dengan saat ini Telkomsel adalah perusahaan jasa sambungan telepon seluler yang paling banyak memiliki pelanggan, yaitu sebesar 178 juta.
2. Indosat Ooredoo
Indosat berdiri pada tahun 1967. Pada saat itu indosat adalah perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia.
3. XL Axiata
XL berdiri pada tanggal 8 Oktober 1996. Awalnya perusahaan ini bernama PT. Excelcomindo Pratama Tbk, namun pada tanggal 16 November 2009 berubah menjadi PT. XL Axiata Tbk.
4. Three (3)
Jaringan 3 di Indonesia dioperasikan oleh PT. Hutchison 3 Indonesia. Markas 3 berada di Hongkong.
5. Smartfren
Awalnya nama perusahaan ini adalah PT. Smart Telecom Tbk dan PT. Mobile-8 Telecom Tbk. Namun karena adanya krisis keuangan dan tingkat penjualan yang menurun, maka pada bulan November 2009 perusahaan ini diakuisisi Sinar Mas Group. Sampai dengan saat ini, perusahaan menggunakan nama PT. Smartfren Telecom Tbk.
- Pasar Semen
Pasar oligopoli untuk industri semen di Indonesia terdiri dari perusahaan Holcim, Indocement, Semen Baturaja, Semen Indonesia, Semen Gresik, Semen Padang, dan Semen Tonasa.
1. Holcim
PT. Holcim Indonesia Tbk memiliki pabrik semen di Jawa barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Masing-masing lokasinya di Narogong, Tuban, dan Cilacap. Pabrik-pabrik tersebut memiliki kapasitas maksimum sebesar 12,5 juta ton semen per tahun.
2. Indocement
PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berdiri pada tanggal 16 Januari 1985. Indocement adalah perusahaan semen yang menduduki peringkat kedua atas produsen semen terbesar di Indonesia. Produk semen dari Indocement yang terkenal adalah Semen Tiga Roda.
3. Semen Baturaja
PT. Semen Baturaja (Persero) termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semen Baturaja didirikan pada tanggal 14 November 1974.
4. Semen Indonesia
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk berdiri pada tanggal 7 Agustus 1957. Semen Indonesia termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan produsen semen terbesar pertama di Indonesia. Dalam perluasan usahanya, Semen Indonesia tidak hanya melakukan penjualan di dalam negeri, tetapi juga melakukan ekspor ke negara lain seperti Hongkong, Kamboja, Singapura, Malaysia, Australia, Madagascar, Yaman, dan negara-negara lainnya.
5. Semen Gresik
PT. Semen Gresik adalah anak perusahaan PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Semen Gresik berdiri pada tahun 2013.
6. Semen Padang
PT. Semen Padang berdiri pada tanggal 18 Maret 1910. Hal ini menjadikan Semen Padang sebagai produsen semen tertua di Indonesia. Produksi Semen Padang dalam satu tahun sekitar 7,4 juta ton semen.
7. Semen Tonasa
PT. Semen Tonasa (Persero) berlokasi di Desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa berdiri pada tanggal 5 Desember 1960, sesuai TAP MPRS No. II/MPRS/1960 yang dimiliki langsung oleh pemerintah.
- Pasar Baja
Pasar oligopoli untuk industri baja di Indonesia terdiri dari perusahaan Betonjaya Manunggal, Gunawan Dianjaya Steel, dan Krakatau Steel.
1. Betonjaya Manunggal
PT. Betonjaya Manunggal Tbk berdiri pada tanggal 27 Februari 1995. Fokus pasar Betonjaya Manunggal adalah pasar domestik seperti Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi.
2. Gunawan Dianjaya Steel
PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk berdiri pada tahun 1989. Ruang lingkup kegiatan Gunawan Dianjaya Steel adalah industri penggilingan pelat baja canai panas.
3. Krakatau Steel
PT. Krakatau Steel termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri pada tanggal 31 Agustus 1970. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas, Krakatau Steel melakukan perluasan usaha dan bekerjasama dengan produsen baja luar negeri seperi Nippon Steel (Jepang) dan Pohang Iron and Steel Corporation (Korea Selatan).
- Pasar Mobil
Pasar oligopoli untuk industri mobil di Indonesia terdiri dari perusahaan Toyota, Honda, Daihatsu, Suzuki, dan Nissan.
- Toyota
Perusahaan yang menaungi Toyota di Indonesia adalah Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Produksi Toyota di Indonesia kurang lebih 200.000 unit dalam satu tahun.
2. Honda
Honda memiliki pabrik di daerah Karawang. Pabrik tersebut mampu memproduksi mobil sampai dengan 200.000 unit dalam satu tahun.
3. Daihatsu
Daihatsu memiliki pabrik di daerah Sunter dan Karawang. Pabrik tersebut mampu memproduksi mobil 180.000 sampai dengan 200.000 unit dalam satu tahun.
4. Suzuki
Suzuki memiliki pabrik di daerah Cikarang. Pabrik tersebut mampu memproduksi mobil sampai dengan 150.000 unit dalam satu tahun.
5. Nissan
Nissan memiliki pabrik di daerah Purwakarta. Pabrik tersebut mampu memproduksi mobil sampai dengan 80.000 unit dalam satu tahun.