Kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan perusahaan dagang dan manufaktur, Simak pembahasan berikut ini.
Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan utamanya membeli, menyimpan, dan menjual kembali barang tanpa memberikan nilai tambah atau mengubah bentuk.
Perusahaan dagang memiliki merchandise inventory atau persediaan barang dagang. Maka dalam laporan keuangan perusahaan dagang terdapat pembelian dan harga pokok penjualan (HPP) namun tidak ada akuntansi biaya.
Ciri ciri perusahaan dagang:
- Kegiatannya tidak melakukan proses produksi barang
- Tidak adanya produksi terhadap barang barang yang akan dijual
- Barang yang dijual langsung dijual tanpa melalui proses pengolahan atau perubahan sedikit pun.
- Kegiatannya berupa membeli, menjual, menyimpan digudang.
Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang melakukan kegiatan bahan baku mentah menjadi barang jadi, Salah satu bentuk perusahaan manufaktur di Indonesia yang merujuk pada pengertian di atas adalah pabrik. Karena di sini terdapat proses pembuatan produk dengan alat khusus, ada tenaga kerja serta terdapat bahan baku yang diolah.
Untuk akuntansi nya persediaan atau inventory pada perusahaan manufaktur berupa raw-material, work-in-process dan fisnished-goods. Di dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur terdapat pembelian dan harga pokok penjualan (HPP) serta akuntansi biaya.
Ciri ciri perusahaan manufaktur:
- Modal produksi yang cukup besar.
- Proses prosesnya yang kompleks
- Mesin yang digunakan sudah berskala besar
- Adanya proses pengelolaan produk.