Setiap negara pasti mempunyai cara yang berbeda dalam memecahkan masalah ekonomi di negaranya. Pada pembahasan berikut kami ingin mempelajari mengenai cara atau sistem yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
Permasalahan ekonomi menyangkut barang apa yang harus diproduksi, berapa banyak, dan bagaimana cara memproduksinya, dan untuk siapa hasil produksinya. Setiap negara mungkin mempunyai masalah yang berbeda dengan negara lainnya. Begitu pula dengan cara pemecahannya pasti juga berbeda satu sama lain. Cara untuk menyelesaikan masalah tersebut dinamakan sistem ekonomi untuk menyelesaikan masalah ekonomi.
Sistem ekonomi merupakan mekanisme untuk mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi oleh suatu masyarakat. Mekanisme di sini berarti keseluruhan tata cara, aturan dan kebiasaan-kebiasaan yang umumnya diterima masyarakat untuk mengatur perilakunya dalam perekonomian. Nah, menurut Anda siapakah masyarakat tersebut? Mereka adalah produsen, konsumen, pedagang, dan juga pemerintah yang berperan dalam hal ini.
Pada masyarakat yang kehidupannya masih tergolong tradisional permasalahan ekonominya masih belum begitu kompleks. Hal ini karena kegiatan perekonomiannya masih sederhana dalam pelaksanaannya. Jadi, sistem ekonomi dalam masyarakat tradisional ini sebenarnya tidak terlalu penting dan tidak ada permasalahan yang begitu besar. Berbeda dengan masyarakat tradisional, dalam masyarakat modern sudah ada pembagian kerja secara jelas maka ini berbeda.
Dalam masyarakat modern permasalahan ekonomi bisa diselesaikan dengan tiga cara, yaitu diserahkan pada mekanisme pasar, pemerintah, atau pasar bersama pemerintah. Ketiga pilihan tersebut menghasilkan tiga sistem ekonomi yang berbeda untuk mengatasinya.
Masalah Pokok Ekonomi
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
- Produksi, yang dalam hal ini menyangkut masalah usaha atau kegiatan menciptakan atau menambah kegunaan dari suatu benda.
- Konsumsi, yang dalam hal ini menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
- Distribusi, yang dalam hal ini menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen untuk sampai kepada konsumen.
- Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang tersebut diproduksi.
- Apa dan siapa.
Masalah ini menyangkut dengan persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? serta berapa banyak barang tersebut diproduksi untuk konsumen.
- Bagaimana barang tersebut di produksi
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan selanjutnya adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? Dan teknologi apa yang digunakan?
- Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi maka selanjutnya adalah: untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati? Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba perhatikan pembahasan berikut ini.
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita sebagai masyarakat memecahkan pokok persoalan itu? Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang di Indonesia sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan juga sistem ekonomi campuran.
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (secara demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh para pendahulu sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat sebagai pemeran itu sendiri. Nah, mungkin Anda bertanya kira-kira apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Pokok masalah ekonomi:
– Apa dan berapa
– Bagaimana
– Untuk siapa
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah dalam hal ini hanyalah sebatas memberikan perlindungan bagi masyarakat dengan menjaga masyarakat dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur kembali lagi kepada masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini juga berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif menanganinya, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat dan terukur. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat pemerintah.
Dengan demikian masalah apa, berapa, bagaimana, dan untuk siapa semuanya telah diatur oleh pemerintah pusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan dan tidak dapat berkembang.
Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme proses dari setiap masyarakat. Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga meningkatkan perekonomian negara dan masyarakat makin rajin dalam bekerja. Dengan demikian bagi produsen bisa memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen itu sendiri.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya pasar persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, dan untuk produsen kecil mungkin tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, dan tidak berlaku ekonomi bebas lagi.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan di setiap negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama saling diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi agar terciptanya keadilan.
Dalam masyarakat modern sudah jelas siapa yang menangani produksi, distribusi, dan konsumsi. Setiap bidang memiliki permasalahan yang berbeda danharus ditangani, demikian juga permasalahan antarbidang yang juga harus diselesaikan. Persoalan tersebut masih ada lagi karena ditambah lagi dengan masalah kelangkaan yang mulai terjadi. Akibatnya, peranan sistem ekonomi dirasakan sangat penting untuk diselesaikan.