Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Banyak orang yang yang menginginkan deflasi, karena mengingat inflasi adalah kecenderungan harga yang naik, sehingga masyarakat nantinya akan lebih memilih menyimpan barang daripada menabung.
Apabila inflasi adalah kecenderungan harga yang naik, sehingga menyebabkan nilai tukar uang rendah, sedangkan deflasi adalah kecenderungan harga yang terus menerus turun yang menyebabkan nilai tukar uang naik.
Nilai tukar uang yang naik membawa dampak yang signifikan yaitu yaitu daya beli untuk menukar uang lebih tinggi, karena nantinya harga yang turun mendorong masyarakat untuk membeli barang lebih banyak, karena harga yang rendah.
Sehingga nantinya bertolak belakang dengan inflasi yang nantinya membuat masyarakatnya memiliki minat untuk menabung yang rendah, deflasi membuat minat masyarakat untuk menabung menjadi tinggi.
Penyebab terjadinya Deflasi
Deflasi tidak terjadi begitu saja tanpa ada sebab. Berikut ini penyebab terjadinya deflasi:
1. APBN Berada Dalam Surplus
APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) merupakan hal yang berpengaruh dalam perekonomian.
Karena dari situlah kita mengetahui kapan Negara kita akan mengalami inflasi dan kapan Negara kita akan mengalami deflasi.
Maksud dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional yang surplus adalah apabila pengurangan dari pendapatan dan pengeluaran bernilai positif dalam setahun.
Hal ini mengakibatkan surplus. Keuntungan yang diperoleh dari kondisi seperti ini adalah ketika ada hasil yang tersisa atau yang yang disebut surplus ini nantinya akan ditahan dan tidak akan dikeluarkan dan disimpan dalam waktu yang lama.
Walaupun nantinya akan dikeluarkan ketika ada sesuatu yang mendesak seperti membayar utang Negara.
2. Rendahnya Uang yang Beredar
Rendahnya uang yang beredar menandakan deflasi. Hal inilah yang nantinya dapat menaikkan tingkat bunga sehingga harga barang mengalami penurunan.
Namun, harga barang yang mengalami penurunan ini nantinya akan membuat produsen mengurangi jumlah produksinya, sehingga timbal baliknya masyarakat juga akan mengalami penurunan persediaan barang.
Hal ini nantinya akan menyebabkan kondisi perekonomian yang mengalami penurunan atau berada tetap ditempatnya (stagnan)
3. Meningkatnya persediaan barang
Persediaan barang yang meningkat adalah karena penurunan harga yang disebabkan oleh naiknya bunga, naiknya bunga disebabkan oleh rendahnya uang yang beredar.
Berantai yang saling melakukan sebab akibat. Harga yang turun menyebabkan masyarakat akan membeli barang dengan jumlah yang besar, karena harga yang turun tersebut.
4. Menurunnya permintaan akan barang
Imbas dari meningkatnya persediaan barang adalah permintaan akan barang yang menurun.
Hal ini karena masyarakat sudah bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri sehingga mereka tidak akan melakukan permintaan barang, karena masyarakat sudah memiliki persediaan yang meningkat.
5. Naiknya Permintaan Akan Uang
Dari sini deflasi menyebabkan naiknya permintaan akan uang. Kita mengetahui bahwa apabila terjadi penurunan harga barang maka daya beli akan tukar uang akan meningkat.
Hal inilah nantinya yang akan membuat orang akan lebih senang menyimpan uang tunai daripada membelanjakannnya.
Tak ada gading yang retak, setiap apapun pasti memiliki kekurangan dan kelebihan tak terkecuali deflasi.
Deflasi ini memiliki kekurangan dan juga kelebihan sama seperti inflasi. Kelebihan dari Deflasi adalah menurunnya harga.
Harga yang turun membuat masyarakat mudah untuk menjangkau barang yang diinginkan, baik masyarakat yang berpenghasilan tinggi maupun yang berpenghasilan rendah. Hal ini dikarenakan harga yang turun tersebut.
Dampak dari Deflasi
Namun, disamping kelebihannya dimana barang atau jasa dapat mudah dijangkau oleh masyarakat karena harganya yang rendah, deflasi juga memiliki dampak diantaranya:
1. Menurunnya persediaan uang
Menurunnya persediaan uang disebabkan oleh awal dari deflasi. Deflasi merupakan kecenderungan harga yang turun yang disebabkan oleh suku bunga yang tinggi.
Suku bunga yang tinggi ini menyebabkan nilai tukar uang menjadi tinggi. Karena harga barang atau jasa yang turun menyebabkan banyak orang yang tertarik untuk membelinya karena harganya yang rendah.
Nilai tukar yang naik, menyebabkan daya beli terhadap uang yang meningkat, karena orang akan lebih suka membawa uang tunai daripada membelanjakannya, lebih senang untuk banyak menyimpannya, sehingga banyak yang melakukan tukar uang.
Inilah nantinya yang menyebabkan persediaan uang berkurang.
2. Banyak pengangguran
Akibat dari deflasi adalah banyaknya pengangguran. Seperti yang dijelaskan di tas bahwa banyaknya deflasi membuat menurunnya harga barang dan juga transaksi.
Banyak yang lebih memilih untuk menyimpan uang daripada membelanjakannya.
Persediaan barang masyarakat pun sudah dapat terpenuhi karena harga yang murah.
Sehingga permintaan akan barang pun berkurang. Hal ini menyebabkan produsen akan rugi karena barang yang diproduksi tidak laku.
Belum lagi apabila produsen akan mengurangi produksinya sehingga imbasnya adalah banyaknya karyawan yang di PHK (Putus Hubungan Kerja) karena perusahaan tidak dapat membayar gaji karyawannya karena produksinya tidak laku.
Hal ini kan membuat stabilitas nasional juga tidak seimbang, dan tingkat perekonomian menjadi tidak stabil karena banyaknya pengangguran.
3. Lesunya Investasi
Lesunya investasi dikarenakan nilai tukar uang yang tinggi yang telah dijelaskan di awal.
Masyarakat akan lebih memilih menyimpan uang daripada dibuat untuk berinvestasi.
Hal ini sangat mengkhawatirkan, karena tidak ada kegiatan bisnis yang berjalan.
4. Suku bunga nol
Suku bunga yang nol diakibatkan dari masyarakat banyak yang tidak meminjam di bank, apabila banyak yang tidak meminjam tidak ada bisnis yang berjalan sehingga suku bunga nantinya akan menjadi nol.