Istilah kebijakan moneter mungkin sudah tak asing lagi bagimu. Kebijakan moneter merupakan sebuah keputusan atau kebijakan penting yang dilakukan oleh Bank Sentral. Kebijakan moneter adalah suatu kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral tepatnya pada Bank Indonesia. Salah satu fungsi kebijakan moneter oleh pemerintah adalah untuk menjaga stabilitas eknomi negara.
Salah satu caranya ialah dengan mengatur jumlah mata uang yang beredar untuk menghindari inflasi. Dengan mengeluarkan kebijakan moneter, kegiatan perekonomian pada suatu negara akan kembali stabil dan berjalan dengan baik.
Di Indonesia, tujuan kebijakan moneter sudah tercantum dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia yang sudah mengalami amandemen pada UU Nomor 3 Tahun 2004 dan UU Nomor 6 Tahun 2009. Hal ini karena menyangkut dengan pendapatan dan pengeluaran negara.
Namun, kebijakan moneter yang diterapkan dalam suatu negara akan mempengaruhi perekonomian, peredaran uang yang stabil atau meminimalisir inflasi.
Selain ketiga tujuan ini, kebijakan moneter memberikan manfaat dan tujuan lainnya seperti menjaga stabilitas harga barang, peredaran uang, serta menjaga kestabilan neraca pembayaran internasional. Dan secara tidak langsung, kebijakan moneter juga menjadi upaya untuk meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Contoh Kebijakan Moneter di Indonesia
Sama halnya dengan negara lain, kebijakan moneter di Indonesia ditetapkan karena bertujuan untuk menyetabilkan perekonomian negara yang dilakukan oleh bank sentral. Adapun contoh kebijakan moneter di Indonesia antara lain:
- Menaikkan Suku Bunga
Cara pertama yang dilakukan oleh bank sentral dalam menentukan kebijakan moneter ialah dengan mengatur suku bunga atau menerapkan kebijakan diskonto. Bank sentral di Indonesia atau Bank Indonesia akan menaikkan tingkat suku bunga sebagai bentuk kebijakan.
Pada paruh waktu 2018, BI menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) di beberapa ketentuan seperti bunga acuan, dan bunga deposito. Keputusan menaikkan suku bunga semacam ini sudah diberlakukan mulai Mei 2018. Hal ini dikarenakan sejak tahun 2018 diperkirakan tingkat inflasi semakin naik sebanyak 3,6%.
Naiknya suku bunga ini terus diberlakukan dan menjadi kebijakan moneter. Kebijakan ini juga dapat mengurangi jumlah uang yang beredar sehingga tingkat inflasi dapat ditekan. Dengan demikian, bank sentral mengambil kebijakan diskonto dengan menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang terjadi.
- Melonggarkan Sistem Kredit Langsung
Sistem kredit langsung yang dilonggarkan termasuk salah satu contoh kebijakan moneter yang diterapkan di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan kelonggaran atau kemudahan dalam sistem kredit langsung.
Kebijakan ini dikeluarkan oleh Bank Indonesia dengan tujuan mengurangi jumlah uang beredar. Pemberian kredit langsung kepada berbagai sektor yang membutuhkan dana dengan segera, jelas kebijakan ini menjadi angin segar bagi mereka.
Sebagai contoh, pelonggaran kredit langsung dilakukan dalam bentuk syarat dan ketentuan untuk sistem kredit kendaraan bermotor. Selain ditujukan untuk kestabilan ekonomi negara, kebijakan ini juga akan mendorong pertumbuhan kredit dalam sektor otomotif.
- Melonggarkan Rasio LTV
Selain melonggarkan sistem kredit langsung, kebijakan moneter yang selanjutnya adalah melonggarkan rasio loan to value (LTV). LTV merupakan istilah keuangan yang digunakan untuk mengukur jumlah pinjaman dalam bidang properti.
Loan to value akan dilonggarkan tatkala tingkat inflasi semakin naik. Untuk menekan tingkat inflasi, BI mengambil kebijakan melonggarkan LTV ini sebanyak 100% untuk semu bentuk kredit/pembiayaan properti. Dengan adanya pelonggaran rasio LTV ini, tentu juga akan mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti.
- Menerbitkan Surat Utang Negara
Sebagaimana dijelaskan di awal, kebijakan moneter biasanya akan dilakukan untuk menjaga kestabilan perekonomian negara. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan menerbitkan surat utang negara atau surat berharga.
Kebijakan ini bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat, agar uang yang beredar menjadi berkurang. Pemerintah akan bekerja sama dengan sistem moneter Indonesia yakni Bank Indonesia untuk mengeluarkan surat-surat berharga seperti dalam instrumen pasar uang contohnya Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Berharga Pasar Uang (SBPU), dan Surat Berharga Negara (SBN).
- Jual Beli Surat Berharga Negara
Setelah kebijakan moneter dengan menerbitkan surat berharga negara (SBN), langkah selanjutnya ialah memberlakukan perdagangan atau jual beli surat-surat berharga ini. Pembelian SBN dalam pasar sekunder akan meningkatkan jumlah APBN atau pemasukan negara.
Sedangkan penjualan surat berharga ini mampu mengurangi permintaan kredit sehingga dapat mengurangi angka inflasi yang terjadi. Tak hanya itu saja, apabila pembelian SBN di dipasar perdana akan mempengaruhi kestabilan ekonomi nasional.
- Menaikkan atau Menurunkan Giro Wajib Minimum
Contoh kebijakan moneter lainnya yang diambil BI adalah menaikkan dan menurunkan giro wajib minimu atau yang biasa disingkat dengan GWM. Sebuah dana atau simpanan minimum bank yang disimpan dalam Bank Indonesia dalam bentuk rekening giro.
Nominal dan besaran GWM dapat berubah karena ditetapkan berdasarkan persentase oleh pihak ketiga, yang kemudian disahkan oleh Bank Indonesia (BI). Kebijakan semacam ini juga akan mempengaruhi indeks inflasi suatu negara karena termasuk instrumen makroprudensial untuk mengatur mata uang yang beredar.
- Intervensi Rupiah
Intervensi rupiah merupakan contoh terakhir kebijakan moneter di Indonesia. Intervensi rupiah adalah proses atau kegiatan yang menggunakan cadangan valuta asing untuk membeli mata uang negara sendiri dalam rangka mengurangi persediaan mata uang.
Kebijakan ini menerapkan proses pinjam meminjam dana secara langsung di Pasar Uang Antar Bank dalam jangka waktu sebanyak 7 hari. Hal ini dilakukan sebagai langkah untung mendukung instrumen kegiatan pasar di Indonesia secara terbuka atau dalam bentuk kegiatan jual-beli surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
Dan inilah contoh-contoh kebijakan moneter yang diterapkan di Indonesia. Pada kesimpulannya, kebijakan moneter di ambil memperbaiki dan meningkatkan perekonomian negara secara keseluruhan.