Saat ini aktivitas berbelanja tidak hanya harus dengan bertemunya penjual dan pembeli, namun perdagangan bisa terjadi tanpa bertemu dengan bantuan internet. Salah satunya karena adanya e-commerce. Tidak hanya penjualan barang, e-commerce juga merambah reservasi, rental hingga transportasi online. Apa saya contoh bisnis e-commerce di Indonesia yang sedang marak, berikut ini diantaranya :
1. OLX
OLX adalah salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model classifieds atau listing atau juga bisa disebut dengan iklan baris. Dulunya OLX bernama tokobagus dan berniaga.com, namun pada tanggal 20 Mei 2014 ditetapkan nama OLX Indonesia dengan slogan “Cara Tepat Jual Cepat”. OLX tidak menyediakan fasilitas untuk kegiatan transaksi online.
Manfaat pemasaran online bisa didapatkan di OLX, karena individu atau kelompok yang berperan sebagai penjual dapat melakukan kegiatan menjual produk yang berupa barang ataupun jasa bisa dimana saja dan kapan saja secara gratis. Individu yang berperan sebagai pembeli pun tidak dikenakan biaya. Selain menjual berbagai barang baru, OLX juga memberikan fasilitas penjualan barang-barang bekas, penyedia jasa tertentu, dan terkadang juga terdapat lowongan pekerjaan yang diiklankan.
2. Kaskus
Kaskus yang merupakan forum diskusi online juga memiliki fitur jual beli atau juga sering disebut dengan forum jual beli. Forum jual beli pada kaskus termasuk dalam bisnis e-commerce dengan model bisnis yang berupa iklan baris. Hal ini dikarenakan forum jual beli pada kaskus tidak mewajibkan pihak penjual untuk menggunakan fitur escrow atau rekening bersama dalam kegiatannya.
Sehingga kegiatan transaksi langsung menghubungkan antara pihak penjual dan pihak pembeli. Secara umum, bisnis e-commerce dengan model bisnis yang berupa iklan baris menggunakan metode transaksi cash on delivery (COD).
3. Tokopedia
Tokopedia merupakan salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer). Melalui Tokopedia, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan juga usaha perorangan dapat melakukan pengembangan pada bidang usahanya.
Hal ini dibuktikan dengan adanya fitur membuka toko pada tokopedia, dan sekaligus pihak yang berperan sebagai penjual dapat mengelolanya secara online. Salah satu penghargaan yang telah diterima adalah terpilihnya tokopedia pada Indonesia Digital Economy Award tahun 2016 sebagai Best Company in Consumer Industry.
Tokopedia mengharuskan pihak penjual untuk menggunakan sistem escrow atau rekening bersama. Tokopedia akan menjadi pihak ketiga di antara pihak penjual dan pihak pembeli. Ketika terjadi transaksi, pihak pembeli akan membayar ke tokopedia, setelah itu tokopedia akan mengkonfirmasi kepada pihak penjual bahwa pembayaran sudah dilakukan oleh pihak pembeli.
Setelah pihak penjual telah melakukan pengiriman atau penyerahan barang kepada pihak pembeli, dan pihak pembeli telah mengkonfirmasi bahwa barang telah diterima dan sesuai dengan permintaan, maka Tokopedia akan meneruskan pembayaran tersebut kepada pihak penjual. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan berupa penipuan.
4. Bukalapak
Bukalapak termasuk dalam bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer). Pengguna bukalapak dapat berperan sebagai pihak penjual, pihak pembeli, atau bahkan menjadi pihak penjual sekaligus pihak pembeli.
Bukalapak menjadi penengah antara pihak penjual dan pihak pembeli. Sama dengan tokopedia, ketika terjadi transaksi pembeli diharuskan melakukan pembayaran terlebih dahulu ke bukalapak. Jika pembayaran telah berhasil, maka bukalapak akan menginfokan kepada penjual melalui pesan singkat atau sms, dan pada saat itu penjual bisa mengirimkan atau memberikan barang kepada pembeli.
Ketika pembeli telah mengkonfirmasi atas penerimaan barang, maka bukalapak akan melakukan transfer uang pembelian kepada pihak penjual. Bukalapak juga akan memberikan jaminan berupa pengembalian uang sebesar 100% jika pihak pembeli tidak menerima barang dari penjual sampai batas waktu yang telah ditentukan.
5. Blanja.com
Salah satu bisnis e-commerce di Indonesia dengan model marketplace c2c (customer to customer) saat ini adalah blanja.com. Blanja.com didirikan pada tanggal 17 September 2012 dari hasil joint venture antara Telkom Indonesia dan eBay. Blanja.com merupakan website yang mampu memberikan fasilitas transaksi uang secara online disamping kegiatan utamanya yaitu membantu mempromosikan berbagai produk. Pada blanja.com, pihak penjual diharuskan terlebih dahulu menyelesaikan proses verifikasi sebelum menjadi pengguna (yang berperan sebagai penjual) di blanja.com.
6. Blibli
Blibli adalah salah satu contoh bisnis e-commerce di Indonesia dengan model bisnis shopping mall. Pada model bisnis shopping mall, pihak penjual haruslah merupakan penjual yang memiliki brand ternama. Untuk dapat menjadi penjual di blibli, proses verifikasinya sangat ketat. Keuntungan bisnis online ini didapatkan dari komisi yang diberikan oleh penjual.
7. Tiket.com
Tiket.com adalah salah satu contoh bisnis e-commerce di Indonesia dengan model bisnis toko online b2c (business to consumer). Model bisnis ini merupakan toko online yang memiliki memiliki cara memulai bisnis online shop dengan membuat alamat website sendiri, sehingga bisnis ini bisa dimiliki langsung oleh pihak penjual dan dapat langsung melakukan kegiatan transaksi secara online.
Penjual bertanggung jawab langsung terhadap kelebihan dan kekurangan bisnis online yang dijalankan serta memiliki kebebasan penuh atas pengelolaan, sehingga penjual dapat langsung mengubah jenis tampilan dan memperkuat SEO untuk menarik perhatian konsumen.