Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses yang dijalankan dan dilalui oleh suatu negara yang memiliki tujuan untuk meningkatkan produk domestik bruto (PDB) dengan melihat tingkat pertumbuhan penduduk pada negara tersebut. Peningkatan pada produk domestik bruto (PDB) diharapkan mampu melebihi tingkat pertumbuhan penduduk negara tersebut.
Selain meningkatkan pendapatan, pembangunan ekonomi juga bertujuan untuk memberikan perbaikan pada lembaga pemerintahan, perbaikan pada sikap dan perilaku, dan perbaikan pada kesenjangan. Kesenjangan di sini maksudnya adalah pembangunan ekonomi bertujuan ini mempersempit jurang pemisah antara individu yang kaya dengan individu yang miskin.
Menurut Prof. Dudley Seers, keberhasilan pembangunan ekonomi ditentukan oleh jawaban atas tiga pertanyaan berikut:
- Apakah pembangunan itu telah mengurangi kemiskinan?
- Apakah yang dilakukan terhadap pengangguran?
- Apakah yang dilakukan terhadap kesenjangan?
Beberapa faktor pembangunan ekonomi menimbulkan dampak positif, diantaranya sebagai berikut:
1. Mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi
Indikator pembangunan ekonomi yang berhasil dapat dilihat dari adanya pendapatan per kapita masyarakat suatu negara meningkat. Dengan adanya pendapatan per kapita masyarakat pada suatu negara meningkat, berarti terdapat penurunan pada tingkat kemiskinan, penurunan pada tingkat pengangguran, dan kesenjangan atau jarak antara yang kaya dan miskin mengecil. Sehingga pembangunan ekonomi dapat merangsang laju pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik.
2. Menciptakan Lapangan Pekerjaan
Salah satu indikasi keberhasilan dari pembangunan ekonomi adalah dengan berkurangnya tingkat pengangguran yang merupakan salah satu permasalahan ekonomi makro. Berkurangnya tingkat pengangguran merupakan dampak dari banyak lapangan kerja yang tersedia. Karena dengan adanya pembangunan ekonomi, maka terciptalah lapangan pekerjaan yang mampu meningkatkan output yang bisa dihasilkan oleh suatu perekonomian di suatu negara.
3. Memperbaiki Tingkat Pendapatan Nasional
Setiap negara memiliki kekayaan yang berbeda-beda, baik yang berasal dari sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM). Kekayaan yang dimiliki tersebut sedapat mungkin digunakan untuk mensejahterahkan masyarakat yang ada di negara yang bersangkutan. Suatu negara harus mampu memproduksi barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh rakyatnya. Dengan adanya pembangunan ekonomi pada suatu negara, maka dapat memperbaiki tingkat pendapatan nasional yang merupakan suatu ukuran dari nilai total barang ataupun jasa yang dihasilkan dari proses produksi dalam periode waktu tertentu. Pendapatan nasional dapat dinyatakan dalam satuan uang.
4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Dengan adanya pembangunan ekonomi yang mampu memperbaiki tingkat pendapatan nasional, maka dari segi kesejahteraan masyarakat pada negara tersebut juga akan terjamin. Hal ini dikarenakan salah satu komponen pendapatan nasional, yaitu pendapatan nasional neto (net national income), yang merupakan pendapatan yang dihitung berdasarkan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik faktor produksi.
Berarti dengan adanya balas jasa tersebut, maka masyarakat dapat memperoleh pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup.
5. Menciptakan Keberagaman Kegiatan Ekonomi
Dulu Indonesia dikenal sebagai negara agraris. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduk Indonesia memiliki mata pencaharian yang bergelut dalam bidang atau sektor pertanian, misalnya saja berprofesi sebagai petani. Namun dengan adanya pembangunan ekonomi, Indonesia mampu memperluas kegiatan ekonominya. Tidak hanya mengandalkan dari sektor pertanian, namun juga menjadi negara yang mengandalkan kegiatan ekonomi dari sektor industri. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pabrik-pabrik yang berdiri dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup besar.
6. Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Dengan adanya keberagaman kegiatan ekonomi, maka pembangunan ekonomi juga dapat merangsang peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dari suatu negara. Setiap penduduk suatu negara diharapkan mampu memiliki wawasan dan ilmu pengetahuan yang luas, termasuk mampu dalam pemanfaatan teknologi. Misalnya, pada awalnya kegiatan ekonomi hanya bergerak pada sektor pertanian, pengetahuan yang diperlukan mungkin hanya cukup untuk mengetahui bagaimana cara bercocok tanam yang baik, mengelola tanah, dan pengetahuan lainnya terkait sektor agraris.
Namun dengan adanya kegiatan ekonomi di sektor industri, penduduk dituntut untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik. Hal ini ditujukan supaya individu-individu tersebut mampu mengisi dan turut berkontribusi dalam kegiatan ekonomi di sektor industri. Sehingga pemerintah suatu negara juga akan memperbaiki sistem pendidikannya menjadi lebih baik lagi.
7. Bertambahnya Berbagai Infrastuktur dan Fasilitas Umum
Ciri-ciri pembangunan ekonomi bisa berupa pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum. Infrastruktur dan berbagai fasilitas umum yang dibangun berguna untuk menunjang pembangunan ekonomi. Misalnya saja untuk mempermudah dalam pendistribusian barang-barang, pemerintah melakukan perbaikan jalan di daerah pedalaman, dibangunnya jalan tol antar kota dan antar provinsi, dibangunnya jembatan penghubung antar daerah, dan usaha-usaha lainnya. Berbagai tempat untuk menimba ilmu juga dibangun untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) dari negara tersebut yang diharapkan mampu berkontribusi dalam pembangunan ekonomi.