Menjadi seorang pengusaha merupakan impian bagi banyak orang. Dengan membuka usaha sendiri, kita dapat dengan bebas merealisasikan ide-ide maupun gagasan mengenai produk yang dijual kepada masyarakat hingga manajemen usaha. Kita dapat berkreasi seunik mungkin, dan sebagai tambahan kita pun memperoleh pendapatan dari hasil penjualan usaha.
Akan tetapi, permasalahan utama yang sering dihadapi oleh para pengusaha ialah bagaimana cara mengembangkan usaha setelah produk yang kita jual mendapatkan perhatian masyarakat – inovasi seperti apa yang dapat dilakukan. Untuk mengurangi resiko yang muncul pada saat pengembangan usaha, maka biasanya para pengusaha pemula memilih menjalankan jenis usaha yang cepat berkembang.
Berikut ini adalah empat jenis usaha yang mudah berkembang, yang dapat anda jadikan referensi dalam memilih jenis usaha:
1. Jastip
Jasa titip atau lebih dikenal dengan istilah jastip merupakan bisnis yang menawarkan jasa membelikan barang pesanan yang diminta oleh pelanggan. Jenis barang pesanan pun tergolong beragam, mulai dari sepatu, tas, pakaian, hingga tiket konser. Bisnis ini tergolong mudah dan dapat dijalankan oleh semua orang, karena untuk melakukannya anda hanya perlu berbekal ponsel pintar yang terhubung dengan internet dan akun media sosial sebagai media promosi. Bahkan bisnis ini dapat anda lakukan tanpa modal, karena anda dapat menyiasati ketiadaan uang pembelian menggunakan sistem pre-order.
Bisnis ini diperkirakan memiliki potensi mudah berkembang karena seiring dengan perkembangan teknologi, kebanyakan orang lebih memilih berbelanja secara online daripada harus mengunjungi toko secara langsung dan berdesakan dengan pengunjung lain. Selain itu, dengan adanya bisnis jastip, masyarakat jadi lebih mudah melakukan pembelian terhadap barang-barang dari luar negeri yang tidak dijual di Indonesia.
2. Pemasaran Online
Jika bisnis jastip mendukung para online shopper, maka ide bisnis yang satu ini akan membantu online shop dalam memasarkan produknya. Sesuai namanya, pemasaran online merupakan jasa yang ditawarkan kepada para online shop untuk mengiklankan toko maupun produk yang dijual pada platform-platform tertentu, seperti website.
Jadi, tugas anda sebagai pemasar online adalah menayangkan iklan secara online dengan cara membuat situs yang banyak dikunjungi dan berpotensi menjadi media iklan. Jenis usaha yang menghasilkan uang setiap hari dinilai mudah berkembang karena seiring perkembangan teknologi, para pengguna internet pun kian menjamur jumlahnya unuk memulai jenis usaha yang cepat berkembang.
Sebelum memulai bisnis ini, anda perlu menyiapkan modal mulai dari Rp 110.000 hingga Rp 1.136.000 per tahun untuk sewa hosting, dan sewa domain sekitar Rp 75.000 hingga Rp 100.000 per domain. Para pemasar online biasanya memiliki setidaknya 5 domain yang aktif. Program yang paling populer di bisnis ini adalah Google Adsense. Anda berpotensi mendapatkan penghasilan sekitar US$ 100 hingga US$ 10.000 per bulan berdasarkan iklan yang di klik oleh pengunjung situs.
3. DIY (Do It Yourself)
Apakah anda tergolong orang yang kreatif? Jika ya, maka bisnis ini cocok untuk anda. Istilah DIY atau do it yourself terdengar sangat akrab di kalangan penggerak seni dan kreativitas. Bisnis ini menawarkan produk yang dibuat dengan tangan sendiri, seperti menggambar, melukis, atau merangkai. Contoh produk yang dihasilkan antara lain kaos, jaket, tas, sarung bantal, bahkan sepatu bermotif custom sesuai keinginan pelanggan.
Pada era modern seperti saat ini, kegiatan produksi pada umumnya dilakukan oleh mesin. Karena itulah, produk yang dibuat dengan tangan sendiri (handmade) dianggap memiliki nilai jual yang tinggi. Bisnis ini tidak selalu memerlukan modal yang besar, karena anda dapat menyiasatinya dengan membeli bahan baku yang murah. Yang terpenting adalah kemampuan anda dalam membuat desain, dan mengaplikasikan pada produk. Apakah anda tertarik untuk mencoba?
4. Percetakan
Jika anda tinggal dekat wilayah perkantoran atau sekolah, maka bisnis ini akan cocok untuk anda. Seiring dengan berkembangnya teknologi, percetakan menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat. Karena itu, bisnis jasa percetakan tidak pernah sepi pengunjung.
Akan tetapi bisnis ini memiliki beberapa kelemahan, seperti membutuhkan modal yang besar, baik untuk pengadaan peralatan maupun skill anda dalam menjalankan usaha percetakan. Namun ada cara untuk menyiasati besarnya modal. Salah satunya dengan cara memilih jenis usaha percetakan yang sesuai dengan modal yang anda miliki.
Apabila anda tidak memiliki cukup modal, anda dapat menjalin kerjasama dengan usaha percetakan lain untuk menjadi penyalur pesanan cetak milik pelanggan. Pada dasarnya, usaha percetakan rumahan hanya setidaknya membutuhkan satu komputer dan satu alat cetak berupa printer serta perlengkapan seperti kertas dan tinta.
Anda dapat menambahkan peralatan lain selagi menjalankan bisnis percetakan anda. Untuk menekan biaya modal yang diperlukan, anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan komputer maupun printer bekas yang masih dalam kondisi bagus.
Nah, itulah empat jenis usaha yang mudah berkembang. Apakah anda tertarik mencoba salah satunya? Semoga artikel ini bermanfaat!