Peluang usaha bisa muncul dimana saja, di kota ataupun di desa. Cara usaha kecil-kecilan di desa adalah dengan memiliki niat dan tekad yang kuat dan berani dalam menerapkan ide. Berikut adalah contoh-contoh bisnis yang menguntungkan di desa.
1. Usaha Pertanian
Jika terdapat daerah persawahan di desa, maka usaha pertanian bisa dijalankan untuk memperoleh penghasilan. Bagi pemilik sawah, bisa dilakukan penanaman seperti padi. Namun jika penduduk yang tidak memiliki sawah, bisa melakukan bagi hasil dengan pemilik sawah. Misalnya Pak Yudhi memiliki sawah dan Pak Hendra tidak memiliki sawah. Karena alasan tertentu, Pak Yudhi tidak dapat memaksimalkan pengelolaan sawahnya. Kemudian Pak Hendra bisa berdiskusi dengan Pak Yudhi terkait pengelolaan sawah. Pak Hendra bersedia untuk memaksimalkan pengelolaan sawah Pak Yudhi. Jika kedua pihak saling sepakat, maka kemudian ditentukan juga perhitungan bagi hasil untuk bersama ketika musim panen tiba.
2. Usaha Perkebunan
Jika terdapat daerah perkebunan di desa, maka usaha perkebunan bisa dijalankan untuk memperoleh penghasilan. Tanaman yang bisa ditanam di kebun bisa bermacam-macam, seperti jagung, tebu, singkong, teh, cengkeh, kelapa, dan lain sebagainya. Hasil panen dari perkebunan bisa dikonsumsi sendiri ataupun dijual.
3. Usaha Peternakan
Tidak hanya kebutuhan nabati, kebutuhan hewani juga diperlukan. Penduduk desa bisa membuka usaha peternakan yang nantinya bisa dijual di daerah desa tersebut ataupun dikirim ke kota untuk memenuhi permintaan pasar. Contoh peternakan adalah peternakan sapi, kambing, ayam, bebek, dan lain sebagainya.
4. Usaha yang Berkaitan dengan Hewan Laut atau Sungai
Desa yang terletak di pinggiran pantai atau dekat dengan sungai cocok dengan jenis usaha ini. Penduduk bisa menjadi nelayan ataupun membuka tambak sendiri untuk melakukan budidaya hewan-hewan laut seperti ikan, udang, lobster, kepiting, dan lain sebagainya. Mengingat hasil laut seperti lobster memiliki nilai harga jual yang cukup tinggi.
5. Usaha Budidaya Rumput Laut
Bagi desa yang berada di pinggiran pantai, bisa menjadi pembudidaya rumput laut. Rumput laut juga banyak dibutuhkan. Selain dikonsumsi seperti biasa, rumput laut juga digunakan sebagai bahan pembuat agar-agar dan bahan pembuat kosmetik.
6. Pembuat Kerajinan Tangan
Di desa biasanya masih kental dengan adat istiadat dan memiliki ciri khusus seperti kerajinan tangan. Kerajinan tangan dijual kepada wisatawan-wisatawan yang datang berkunjung jika daerah tersebut merupakan daerah wisata, atau juga bisa kerajinan tangan dikirim dan dijual di daerah perkotaan. Misalnya jika desa yang terletak pada pinggiran pantai, biasanya memanfaatkan rumah kerang menjadi kerajinan tangan berupa gelang ataupun kalung. Contoh lainnya adalah penduduk desa yang membuat kerajinan tangan berupa kain tenun. Selain tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan, penduduk desa juga bisa memperoleh pendapatan.
7. Menjadi Pengepul
Pengepul adalah orang yang membeli barang-barang hasil pertanian, perkebunan, atau hasil tangkapan laut langsung dari petani atau nelayan untuk kemudian dijual kembali. Pengepul dapat dikatakan juga sebagai perantara antara petani atau nelayan kepada konsumen.
8. Menjual Olahan Makanan atau Minuman Khas
Setiap daerah memiliki kuliner dengan ciri khas yang berbeda dengan daerah lainnya. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk memperoleh penghasilan atas penjualan makanan atau minuman khas tersebut, sekaligus dapat mengenalkan kuliner khas kepada para wisatawan yang datang ke desa tersebut.
9. Membuka Toko Kelontong
Tidak butuh bangunan yang berukuran besar, toko kelontong bisa beroperasi walaupun hanya di teras rumah. Toko kelontong adalah bisnis rumahan yang cocok di desa. Toko kelontong merupakan jenis usaha dagang sembako, makanan dan minuman ringan, dan jenis-jenis usaha dagang lainnya.
10. Menjual Pulsa Handphone
Terkadang ketika berada di desa sulit sekali untuk menemukan penjual pulsa handphone. Padahal pulsa dapat digunakan untuk menghubungi keluarga ataupun sanak saudara yang berada jauh dari desa. Tidak dipungkiri, saat ini penduduk desa pun sudah banyak yang menggunakan handphone. Sehingga membuka usaha penjualan pulsa handphone dirasa cukup menguntungkan.
11. Membuka Jasa Menjahit
Bagi penduduk desa yang memiliki keahlian dalam menjahit dengan menggunakan mesin, usaha ini cukup menjanjikan. Dengan menggunakan mesin, waktu penyelesaian untuk menjahit bisa lebih cepat dan pastinya akan dimanfaatkan oleh penduduk desa lainnya yang tidak memiliki waktu menjahit sendiri ataupun tidak bisa menjahit pada tingkat kesulitan yang lebih rumit.
12. Menjual Kerajinan dari Barang Bekas
Di desa maupun di kota, masalah sampah adalah masalah yang cukup rumit. Karena semakin hari jumlah sampah khususnya plastik terus meningkat. Perlu adanya kesadaran dan kreativitas dalam pemanfaatan sampah. Hal ini tidak menutup kemungkinan muncul adanya ide membuat kerajinan dari barang-barang bekas atau sampah tersebut. Selain produk kerajinan barang bekas bisa dijual, warga masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mengurangi jumlah sampah. Kerajinan dari barang bekas adalah peluang usaha yang belum banyak pesaing.
13. Jasa Penyewaan Kamar
Panorama pedesaan yang indah terkadang mampu menarik minat para wisatawan untuk berkunjung. Jika desa tersebut merupakan daerah wisata, maka tidak ada salahnya untuk membuka jasa penyewaan kamar untuk para wisatawan atau dikenal dengan sebutan homestay. Ini adalah salah satu peluang usaha yang menjanjikan dengan modal kecil.