Dalam kehidupan ini, untuk mendapatkan sesuatu kita harus melakukan sebuah uasaha untuk mendapatkannya. Begitu juga dalam dunia ekonomi untung mendapatkan uang dan kesejahteraan kita harus melakukan sebuah usaha. Saat ini hampir semua orang melakukan usaha kecuali orang-orang yang malas untuk bekerja. Dengan begitu untuk mendapatkan dan mencapai tujuan kita harus melakukan sebuah usaha. (Baca juga : pengertian motif ekonomi , Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur)
Salah satu uasaha yang dilakukan untuk mendapatkan uang adalah dengan berdagang, pasti kita semua tahu mengenai berdagang. Pada dasarnya berdagang adalah salah satu kegiatan ekonomi yang berfokus pada transaksi barang maupun jasa dan bisa disebut dengan jual beli. Kegiatan ini mungkin sudah ditemukan sejak dahulu kala, contohnya ketika islam masuk di Indonesia salah caranya adalah dengan berdagang. Maka dari itu berdagang merupakan salah satu kegiatan yang sudah terkenal dan terbilang mudah maka dari itu kebanyakan orang lebih suka menjalankan usaha dagang ini. (Baca juga : manfaat ekonomi kreatif , Manfaat Ekonomi Perikanan)
Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai usaha dagang, khususnya pada pembahasan jenis-jenis badan usaha. Ada beberapa jenis-jenis usaha dagang didasarkan pada aspek-aspek yang berlaku, antara lain :
1. Berdasarkan pemasarannya
- Media sosial/ online marketing
Cara pemasaran yang terkenal dan banyak dipakai oleh masyarakat akhir-akhir ini adalah melalui media sosial atau yang sering disebut dengan online marketiing. Hal ini dipilh karena mudah, untuk semua kalangan dan jangkauannya yang luas. Jadi media sosial dipilih untuk memajang dan menjual barang dagangannya. Ada beberapa media sosial yang sering digunakan oleh masyarakat, antara lain : instagram, whats up, facebook, line, website dan lain sebagainya. Ada beberapa contoh mengenai perdagangan online, antara lain : menjual baju melalui media online, menjual obat-obatan melalui media online, memasang produk di website dan lainnya. Biasanya produk yang dijual di online adalah semua produk baik barang maupun jasa semua bisa dipasarkan dalam media sosial. (Baca juga : manfaat internet untuk ekonomi , Cara Bisnis Online Shop Bagi Pemula)
- Face to face (tatap muka)
Face to face atau bertemu langsung adalah cara pemasaran yang terbilang tradisional namun saat ini masih dilaksanakan juga bisa dibilang efektif. Yang dimaksud tatap muka di sini adalah pembeli langsung menghampiri penjual, ataupun sebaliknya. Biasanya antara penjual dan pembeli bertemu di suatu tempat dimana akan terjadi proses transaksi jual beli suatu produk. Ada beberapa tempat dimana mereka akan bertemu dan bertransaksi antara lain di toko, di pasar, di mall dan lain sebagainya. Cara ini memiliki kelemahan dan kelebihan, kelebihannya kita sebagai penjual tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk mencari konsumen layaknya online marketing, namun kelemahannya ada di sedikitnya jangkauan hanya bisa menjual ketika pembeli datang. (Baca Juga: Jenis jenis Badan Usaha , Pasar Oligopsoni )
- Pihak ke tiga
Yang dimaksud pihak ketiga yakni sang produsen tidak menjual produknya sendiri,namun mereka bantuan pihak lain yakni pihak ketiga. Dimana hasil penjualan juga akan dibagi pada penjual utama dan pihak pembantu. Saat ini hal seperti ini dikenal dengan pemborong dan reseller. Pemborong merupakan pihak yang membeli produk dari sang produsen asli kemudian menjualnya ke pembeli tentu dengan harga yang lebih mahal. Sedangkan untuk reseller, adalah pihak yang mengambil produk dari produsen dan membantu memasarkannya tentu dengan harga yang lebih tinggi. Contohnya reseller makanan ringan kripik, coklat dan lainnya, pemborong sayur-sayuran dan lain sebagainya. (Baca Juga: Teori Perilaku Konsumen dan Produsen , Peran Pemerintah Sebagai Pelaku Ekonomi)
2. Berdasarkan produk dagang
- Produk berupa jasa
Tidak hanya barang saja yang mampu diperdagangkan namun jasa pun bisa diperdagangkan. Tentu tidak semua jasa bisa diperdagangkan. Untuk masalah berdagang jasa ini bisa dilakukan dengan berbagai cara misalkan pemasaran online, promosi, pameran dan lainnya. Untuk masalah jasa ada beberapa yang bisa diperdagangkan misalkan jasa fotocopy, pembayaran listrik, bangun rumah dan lain sebagainya. (Baca Juga: Ciri-Ciri Perusahaan Jasa , Keuntungan Usaha Bisnis Laundry)
- Produk berupa barang
Untuk perdagangan yang sering kita lihat adalah barang. Memang banyak barang yang bisa diperjual belikan. Hampir sebagian besar pasar dikuasai oleh perdagangan barang. Hampir semua barang bisa diperdagangnkan, antara lain : bahan bangunana, makanan, minuman, sayur-sayuran, peralatan tulis (ATK), rumah, kendaraan bermotor, peralatan elektronik, pulsa, obat-obatan dan masih banyak lainnya. (Baca Juga: Perilaku Konsumen yang sesuai dengan Hukum Gossen , Penting Pendekatan Marginal Utility)
3. Berdasarkan kepemilikan modal
- Mandiri
Untuk penyedia modal beserta kepemilikannya bisa dilakukan secara mandiri atau sendiri. Dimana sang pengusaha memiliki kuasa penuh atas usaha dagangnya. Mulai dari proses produksi hingga penjualan. Namun ada yang perlu diketahui hal ini memiliki dampak positif dan negatif bagi pengusaha tersebut. Hal positifnya kita bisa mendapatkan keuntungan maksimal, sedangkan dampak negatifnya apapun masalahnya kerugian atau apapun itu kita tanggung sendiri. (Baca Juga: Fungsi Ekonomi Pasar Modal , Perbedaan Ekonomi Terbuka dan Tertutup)
- Kerjasama (bagi hasil)
Selain kepemilik modal tunggal atau mandiri, ada juga kepemilikan modal dan uasah yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih yakni kerjasama. Dimana pihak kedua disebut dengan mitra. Untuk maslaah penyediaan modal dibagai dua dan kekuasaanpun akan dibgai dua sesuai dengan modal yang mereka berikan. Cara ini sama dengan sebelumnya memiliki kelemahan dan kelebihan, kelebihannya lebih mudah untuk mendapatkan ide dan permasalahan akan ditanggung bersama. Sedangkan kelemahannya keuntungan kurang maksimal karena hasil bagi hasil atau dibagi dua. (Baca juga : keuntungan dan kerugian bisnis franchise)
- Pinjaman (kredit)
Untuk pihak yang mungkin tidak memiliki mitra kerja dan tidak memiliki dana, mareka bnisa meminjam dana atau modal dari lembaga keuangan Bank maupun non Bank. Dengan hal ini pihak pengusaha akan mampu mengembangkan usaha dagangnya dengan pinjaman dari Bank ataupun lembaga lain. (Baca juga : jenis-jenis kredit )
4. Berdasarkan jangkauannya
- Desa
Untuk masalah jangkauan perdagangan bisa melalui banyak tempat, bagi pemula atau usaha dagang kecil bisa menjual produknya di ruang lingkup desa. Contohnya jualan rujak, toko sembako, dan lainnya. (Baca Juga: Faktor Penawaran Uang)
- Kota atau provinsi
Jika sudah memiliki chanel dan produknya sudah dikenal oleh beberapa pihak dan tentunya memiliki modal lebih mereka bisa mengembangkan lingkup perdagangannya di kota. Contohnya bakso kota Cak Man Malang yang dulunya hanya warung bakso kecil dan dikembangkan hingga seluruh warga kota Malang mengerti.
- Nasional
Ketika dana sudah banyak dan nama produk mulai dikenal kalangan luas, mereka mampu mengembangkan usahanya ke lingkup lebih besar yakni antar provinsi atau secara nasional. Untuk merk Rotiboy yang pasarannya sudah menembus pasar nasional mereka memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. (Baca Juga: Konsep Pendapatan Nasional , manfaat ekspor impor)
- Luar negeri
Ketika memang sudah terkenal dan memiliki mutu yang bagus serta chanel yang banyak maka kita bisa mengembangkan usaha dan perdagangan kita hingga ke luar negeri. Contohnya : keramik Tulunggagung sudah menembus pasar internasional. (Bac juga : manfaat ekonomi internasional , manfaat erjasama ekonomi antar negara)
5. Berdasarkan tempat
- Rumah sendiri
Untuk masalah tempat dimana usaha dagang itu dilaksanakan, ada beberapa pilihan salah satunya adalah di rumah sendiri. kita bisa memanfaatkan lahan kosong yang ada di riumah kita seperti halaman, teras dan lainnya untuk membuka usaha. Kelebihannya adalah tidak perlu memerlukan dana yang banyak untuk menyewa atau mencari tempat, namun tempatnya tidak banyak dikenal orang mungkin hanya tentangga dan sanak saudara. Contoh bisnis rumahan antara lain cara bisnis pulsa, toko klontong, dan lain sebagainya. (Baca Juga: bisnis rumahan modal kecil menguntungkan)
- Kontrak
Cara lain yang bisa digunakan bagi para pengusaha jika tidak memiliki ruang lebih di rumahnya, maka mereka bisa menyewa tempat, bisa di pinggir jalan, di dalam mall dan lainnya. Cara ini memiliki kelebihan dan kelemahan, kelebihannya mereka bisa memilih tempat strategis yang ramai kunjungan orang seperti mall, perumahan, kantin sekolah, pasar dan lainnya, namun dibalik itu semua ada juga kekurangannya yakni harus mengeluarkan dana untuk menyewa tempat tersebut. Contohnya jualan makanan di kantin sekolah, jualan syuran di pasaran, jualan makanan di food court Mall. (Bac juga : peluang usaha air isi ulang )
Inilah beberapa jenis usaha dagang yang didasarkan dari beberapa aspek diantaranya kepemilikan modal, tempat, pemasaran, jjangkauan. Dimana semua aspek ini memiliki peran penting bagi kesuksesan uasah dfagang yang dijalankan.