Siapa sangka bahwa ternyata bisnis juga harus memiliki etika. Etika inilah yang nantinya menjadi salah satu faktor yang menjadikan sebuah bisnis dapat berjalan dengan baik. Namun etika seperti apa yang harus dimiliki oleh bisnis? Lalu apa ciri-ciri bisnis yang beretika?
Secara bebas, etika bisnis adalah standart yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Standart itulah yang dijadikan prinsip-prinsip bisnis atau pedoman serta acuan bagi pelaku bisnis dan para karyawannya dalam mengambil keputusan untuk menentukan arah bisnis mereka selanjutnya. Dan ciri-ciri bisnis yang beretika tersebut adalah:
- Menaati Peraturan
Anda pasti tahu bahwa Indonesia adalah negara hukum. Artinya, segala yang terjadi didalam negara ini, baik itu aktifitas ataupun yang lainnya, memiliki aturan yang harus dipatuhi dan tertulis didalam undang-undang. Begitu juga dengan usaha atau berbisnis.
Jika anda ingin memulai sebuah bisnis sudah dapat dipastikan bahwa anda harus mematuhi perundang-undangan yang telah diberlakukan pemerintah. Seperti misalnya peraturan tentang legalitas, undang-undang perlindungan konsumen, undang-undang yang mengatur tentang lingkungan, dan perundang-undangan yang lainnya.
Selain itu, bisnis yang beretika juga memegang pedoman lain tentang sumber daya manusia yang menjadi tenaga kerjanya. Seperti tidak mempekerjakan anak dibawah umur, meniadakan cuti hamil dan cuti melahirkan, ataupun meniadakan libur karyawan.
- Akuntabilitas
Selain menaati perundang-undangan masalah tenaga kerja, ciri-ciri bisnis beretika selanjutnya adalah menerapkan prinsip akuntabilitas. Prinsip akuntabilitas adalah prinsip yang tidak lepas dari proses administrasi atau pencatatan karena prinsip ini mengatur tentang perencanaan sebuah bisnis, perancangan, produksi, marketing, penjualan, serta pelayanan. Produksi dalam prinsip akuntabilitas berisi tentang teori biaya produksi sehingga proses produksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan berjalan secara efisien dan efektif. Karena bagi sebuah bisnis, hasil produksi adalah hal yang sangat menentukan keberlangsungan bisnis mereka.
- Responsibilitas
Ciri-ciri bisnis yang beretika selanjutnya adalah responsibilitas atau sifat bertanggung jawab. Sifat ini harus dimiliki sebuah bisnis sebagai salah satu bentuk pelayanan mereka pasca konsumen membeli produk mereka. Seperti misalnya memberikan garansi ataupun menerima kritik dan saran dari konsumen. Bisnis yang melakukan pengalihan tanggunag jawab atau Ekonerasi adalah bisnis yang tidak beretika dan konsumen pasti akan meninggalkan produk yang mereka jual.
Responsibilitas lebih kepada tingkat kepuasan dan kerugian yang diderita konsumen karena produk yang dijual. Karena apapun yang disampaikan oleh konsumen, pada dasarnya merupakan tanda kepedulian mereka terhadap bisnis tersebut dan mereka harus dihargai karenanya. Konsumen yang dihargai pasti akan menjadi konsumen loyal pada waktu berikutnya.
- Transparansi
Transparansi tidak selalu tentang laporan keuangan tapi juga informasi. Bisnis yang beretika haruslah menyampaikan informasi secara proporsional dan juga efektif. Mungkin transparansi adalah salah satu hal yang cukup berat untuk dilakukan terlebih jika bisnis tersebut sedang giat mencari untung.
Informasi yang proporsional dan efektif adalah jenis informasi yang menyampaikan secara keseluruhan tanpa ada yang ditutup-tutupi. Seperti misalnya ketika sebuah perusahaan yang menjual sebuah produk yang harus menyampaikan segala informasi produk tersebut kepada konsumennya. Bahkan informasi tentang kekurangannya pun harus disampaikan. Etika bisnis seperti ini juga termasuk salah satu ciri-ciri ekonomi syariah serta etika bisnis syariah yang banyak dicari saat ini karena dinilai apa adanya.
- Kejujuran
Tidak jauh berbeda dengan transparansi, kejujuran adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan. Karena dengan kejujuran, sebuah perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan inilah yang penting. Karena jika kepercayaan ini tidak ada, apapun produknya, sudah pasti produk tersebut tidak akan laku terjual.
Salah satu contoh kejujuran yang harus diterapkan adalah pada saat proses promosi. Demi mendapatkan perhatian dan kepercayaan dari masyarakat, tidak jarang sebuah perusahaan membuat promosi yang bersifat berlebihan, manipulatif, menutupi aurat, ataupun sebagainya.
- Independensi
Independensi artinya mandiri. Bisnis yang beretika biasanya merupakan jenis bisnis yang mandiri atau tidak terikat atau berada dibawah kuasa bisnis orang lain. Karena dengan begitu, produk yang dihasilkan pasti akan sulit dipertanggung jawabkan. Hal ini bisa terjadi karena prinsip yang diikuti bukanlah prinsip usaha itu sendiri. Melainkan mengikuti prinsip bisnis yang menjadi ‘induk’-nya.
- Empati
Ciri-ciri bisnis beretika lainnya adalah memiliki empati. Empati adalah sikap bagaimana seseorang memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan. Empati ini adalah sikap yang harus ditanamkan sejak bisnis dimulai. Inilah salah satu fungsi manajemen menurut para ahli yang diharapkan menjadi motor penggerak. Karena dari manajemen lah sebuah pedoman bisa dikenal dan diberlakukan seluruh pihak yang terlibat didalam bisnisnya.