Pertumbuhan ekonomi adalah suatu indikator yang menjelaskan tentang perkembangan dari perekonomian, perubahan fundamental ekonomi, kesejahteraan ekonomi dan kemajuan ekonomi sebuah negara dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Economic growth atau pertumbuhan perekonomian ini merupakan adanya perkembangan atau pertambahan dari pendapatan nasional agreagatif maupun pertambahan dari output dalam kurun waktu tertentu, dalam satu tahun misalnya. Pertumbuhan ekonomi ini dapat mempresentasikan adanya upaya dari peningkatan jumlah atau kapasitas produksi jasa maupun berbentuk barang secara fisik di dalam kurun atau periode waktu tertentu.
Pertumbuhan Ekonomi Dunia
Tidak hanya di Indonesia, berbagai negara lainnya sudah pasti mengalami penurunan ataupun permasalahan ekonomi, tak luput dari satu atau beberapa penyebab ekonomi lesu. Pada negara yang mengalami permasalahn di bidang ekonomi, tentunya akan menyebabkan terhambatnya kesejahteraan masyarakat dan akan menggangu produktifitas. Sedangkan ekonomi di Indonesia sendiri tidaklah tergolong ekonomi yang stabil, karena sering terjadi peningkatan dan juga penurunan dari laju pertumbuhan ekonomi. Ada banyak hal yang menyebabkan ketidakstabilan ekonomi di Indonesia, hingga penyebab ekonomi melemah. Ketidakstabilan bisa terjadi karena adanya kekeringan, berbagai bencana alam, penyakit yang melanda berbagai hewan di peternakan, boikot atau kerusuhan. Bahkan berbagai faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar negara juga sangat berpengaruh pada rendahnya pertumbuhan ekonomi di indonesia.
Permasalahan ekonomi sebenarnya lebih kompleks di banding dengan hanya permasalahan yang meliputi berbagai masalah – masalah kecil atau tingkat mikro seperti monopoli, eksternalitas dan kekakuan harga yang pastinya memerlukan tindak lanjut dan intervensi dari pihak pemerintahan. Permasalahan ekonomi lebih ke problema makro yang melebihi berbagai masalah mikro tersebut. Di negara berkembang seperti Indonesia khususnya, beberapa masalah ekonomi makro masih saja di luarkendali, seperti ketergantungan akan barang impor, inflansi yang kian tak terkendali dan hutang piutang di luar negri yang tentu saja termasuk kedalam msalah pemerintahan di bidang masalah ekonomi makro suatu negara.
Rendahnya tingkat pertumbuhan ekonomi juga merupakan sebuah masalah suatu negara yang harus segera di perbaiki. Karena keberhasilan suatu negara tentu dapat di ukur dengan laju tingkat perekonomian dan keberhasilan dari sektor pembangunan suatu negara. Laju suatu pertumbuhan ekonomi dapat di lihat dari tingkatan produksi dari barang maupun jasa di suatu negara tersebut. Sedangkan permasalahan yang sering terjadi di negara – negara berkembang seperti di Indonesia adalah kendala dari sektor investasi dan modal.
Biasanya pihak negara – negara berkembang masih memiliki ketergantungan investasi dan penanaman modal dari pihak asing. Naiknya harga minyak di dunia juga sangat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang. Langkanya minyak mentah penyebab utama melambungnya harga minyak dunia. Terhambatnya distribusi penyaluran dan bahan mentah minyak yang kian menipis menjadi faktor kelangkaan tersebut. Kenaikan dari harga minyak di dunia otomatis akan menyebabkan tingginya harga barang – barang yang lain. Inilah salah satu penyebab dari turunnya ekonomi rakyat di sebabkan daya beli yang kian berkurang apalagi jika masyarakat tidak mampu memahami cara mengatur keuangan bulanan. Selain dari hal umum ini, berikut faktor – faktor penyebab ekonomi rendah :
1. Sumber Daya Manusia Yang Tidak Optimal
Pertumbuhan dan kemerosotan ekonomi suatu negara sangat bergantung pada sumber daya manusianya. Tidak jauh berbeda dengan adanya proses pembangunan, SDM tentunya sangat memegang peranan penting dalam penyebab rendahnya tingkatan ekonomi. Karena cepat maupun lambatnya suatu proses pembangunan yang merupakan indikasi kemajuan suatu ekonomi akan bergantung pada kualitas SDM. Jika SDM yang dimiliki suatu negara sangat buruk, maka laju pertumbuhan ekonominya akan sangat lamban atau mengalami penurunan.
2. Sumber Daya Alam Yang Kian Terbatas
Selain dari faktor SDM yang tidak terlalu bagus, maka SDA juga berdampak akan rendahnya pertumbuhan ekonomi suatu negara. Sebagian besar negara yang sedang mengalami perkembangan, sangat bertumpu dan berfokus kepada hasil dari SDA yang mereka miliki. Hanya saja, tidak semua hasil dari SDA yang dapat menjadi jaminan dari membaiknya peranan di sektor perekonomian. Hal ini akan kian parah jika SDA tidak di kelola dengan baik oleh SDM yang tersedia. Karena pengelolaan yang tidak optimal juga akan memicu rendahnya perekonomian. SDA yang pada umumnya tergolong aset perekonomian adalah : kekayaan mineral, tambang, kekayaan laut, hasil hutan dan kesuburan tanah.
3. Kurangnya Pengetahuan dan Rendahnya Perkembangan Teknologi
Tentunya perkembangan dari teknologi akan memicu perkembangan di sektor perekonomian juga. Adanya pergantian pola kerja, percepatan proses dari pembangunan yang biasanya hanya mengandalkan kekuatan dan daya kerja manusia sekarang telah menggunakan berbagai mesin canggih. Ini akan berdampak pada berbagai aspek seperti kuantitas, kualitas dan efisiensi dari serangkaian aktifitas – aktifitas pembangunan ekonomi yang dapat di wujudkan dan akan mempengaruhi pada hasil akhir akan percepatan laju pertumbuhan ekonomi. Namun sayangnya, tidak semua negara bisa menikmati perkembangan teknologi, adanya kekurangan di sektor ini akan menyebabkan ketinggalan dalam laju perekonomian di bandingkan dengan berbagai negara maju lainnya.
4. Minimnya Sumber Daya Modal
Untuk melakukan pengolahan SDA yang optimal, tentunya di butuhkan modal yang lumayan banyak. Selain itu, modal juga berperan penting dalam sektor barang dan juga jasa. Namun, terkadang modal yang tersedia demi mewujudkan perekonomian yang stabil ini tidaklah memadai. Sebagian besar kasus dimana suatu negara memiliki masalah dengan laju ekonomi yang rendah adalah negara yang minim modal. Modal yang biasanya di miliki bersumber dari utang piutang dan dari berbagai investor asing yang nantinya akan memberatkan perekonomian di dalam negeri. Dan ini juga merupakan penyebab lain kenapa ekonomi dai dalam suatu negara menjadi rendah dan tidak stabil.
5. Sikap Masyarakat dan Sistem Sosial Yang Buruk
Siapa sangka bahwa aspek sosial akan sangat berpengaruh pada sistem perkembangan ekonomi? Di beberapa bagian negara berkembang, sikap masyarakat dan sistem sosial menjadi sebuah permsalahan yang menghambat laju perkembangan ekonomi yang sangat hebat. Karena bebrapa kalangan ataupun koloni di masyarakat terkadang masih menolak adanya peribahan dang perkembangan IPTEK, sehingga akan berdampak di perkembangan sektor industri suatu negara.
Jika peralatan dan teknologi yang di gunakan tidak efisien, tentunya laju pertumbuhan ekonomi akan kian terhambat hingga di kategorikan rendah atu lemah. Namun, tidak semua negara yang memiliki sikap masyarakat yang seperti hal di atas. Karena bagaimanapun, masyarakat yang lebih cerdas sekaligus kreatif akan menginvestasikan sebagian uangnya untuk bisa menjadi sebuah kolerasi yang positif bagi pertumbuhan ekonomi.