Pertumbuhan ekonomi adalah keadaan ekonomi suatu negara yang mengalami perkembangan dan peningkatan pada kegiatan produksi, yang dibuktikan dengan bertambahnya jumlah barang maupun jasa yang dihasilkan oleh masyarakat. Setiap negara ingin perekonomiannya meningkat, karena dengan adanya pertumbuhan ekonomi, suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang makmur.
Selama suatu negara masih aktif dalam perekonomian, maka masalah-masalah terkait pertumbuhan ekonomi tidak dapat dihindari. Untuk menumbuhkan perekonomian, maka diperlukan berbagai kebijakan-kebijakan seperti kebijakan fiskal, instrumen kebijakan moneter dan lain sebagainya.
Faktor-Faktor Penunjang Pertumbuhan Ekonomi
Faktor pertumbuhan ekonomi ditunjang oleh beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan faktor produksi. Faktor produksi adalah berbagai unsur yang mendukung usaha untuk menciptakan nilai atau memperbesar nilai barang atau jasa. Faktor produksi terdiri dari:
- Faktor produksi tanah atau sumber daya alam (natural resources).
- Faktor produksi tenaga kerja (labor).
- Faktor produksi modal (capital).
- Faktor produksi kewirausahaan (entrepreneurship).
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin meningkat akan memberikan dampak pada jumlah produksi, yaitu jumlah produksi akan meningkat jauh dari biasanya.
3. Peningkatan investasi. Dengan meningkatnya investasi maka akan mempengaruhi jumlah modal yang digunakan untuk sektor usaha.
4. Peningkatan pendapatan nasional. Jika pendapatan nasional meningkat, maka bisa dipastikan terjadi pertumbuhan ekonomi juga.
5. Pertumbuhan jumlah penduduk. Jika pertumbuhan jumlah penduduk meningkat, maka diharapkan pendapatan nasional harus lebih meningkat (pendapatan nasional > jumlah penduduk). Jika diambil dari sisi positifnya, pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi akan meningkatkan jumlah tenaga kerja. Tentunya dalam hal ini pemerintah suatu negara harus pintar menyiasati dan menangani berbagai masalah yang muncul jika negara tersebut memiliki pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi.
6. Adanya manajemen yang baik, dalam hal ini yang memiliki wewenang adalah pihak pemerintah. Seperti kebijakan dalam pengelolaan sumber daya alam, kebijakan terkait perusahaan-perusahaan asing, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Ciri-ciri pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets adalah sebagai berikut:
- Laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita, dimana pertumbuhan ekonomi ditandai dengan cepat dan tingginya kenaikan produk per kapita dan pertumbuhan penduduk.
- Peningkatan produktivitas, hal ini terkait dengan pengertian pertumbuhan ekonomi sendiri yaitu keadaan meningkatnya produksi barang ataupun jasa.
- Laju perubahan struktural yang tinggi, ditandai dengan adanya peralihan dari kegiatan pertanian ke non pertanian, dari industri ke jasa, dari perusahaan perseorangan ke perusahaan yang berbadan hukum, serta perubahan dalam berbagai skala unit produktif dan status kerja buruh.
- Urbanisasi, dalam hal ini urbanisasi menjadi produk industrialisasi. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota, yang berarti adanya pergeseran dari usaha agraris (pertanian) ke usaha industri.
- Ekspansi negara maju, hal ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari suatu negara.
Contoh Pertumbuhan Ekonomi
Berikut adalah beberapa contoh pertumbuhan ekonomi, yaitu diantaranya sebagai berikut:
- Penggunaan mesin untuk memproduksi barang pada suatu industri. Dengan adanya mesin, maka jumlah produk yang dihasilkan akan lebih banyak dibandingkan produksi dengan cara manual. Seperti pada industri kue kering, dahulu adonan kue diaduk menggunakan tangan manusia, namun sekarang adonan bisa diaduk menggunakan mixer.
- Adanya perkembangan teknologi, seperti software, yang dapat meringankan pekerjaan manusia dan juga waktu yang dibutuhkan lebih singkat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Seperti adanya ojek online yang memanfaatkan teknologi sebagai modal utama usahanya.
- Banyaknya pabrik-pabrik manufaktur yang dibuka dan beroperasi, seperti perusahaan manufaktur alat berat, dan lain sebagainya.
- Tingginya tingkat ekspor barang dalam negeri. Hal ini mengindikasikan bahwa produk-produk dalam negeri diterima dengan baik di negara lain. Seperti produk-produk meubel dari Jepara, Jawa Tengah yang sudah diakui kualitasnya oleh negara lain.
- Mampu menekan barang-barang impor, seperti impor jagung.
- Adanya sumber daya alam yang melimpah, yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan pundi-pundi pendapatan suatu negara dan pastinya harus tetap dijaga dari segi keamanan dan kebersihan lingkungannya juga. Seperti sumber daya yang berasal dari laut, bahan tambang, perkebunan, pertanian, dan lain sebagainya.
- Adanya perkembangan infrastruktur, seperti jalan tol yang dapat memudahkan pendistribusian barang.
- Terbukanya lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengatasi masalah pengangguran.
- Adanya pelatihan-pelatihan tenaga kerja, yang berguna untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan wawasan bagi sumber daya manusia. Dengan bertambahnya kemampuan, pengetahuan, dan wawasan, maka tingkat produktivitas pekerja juga bisa meningkat.
- Adanya pelatihan terkait kewirausahaan, hal ini ditujukan agar sumber daya manusianya juga bisa mandiri dalam menciptakan suatu usaha dan mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain.
- Adanya kesempatan diberbagai instrumen investasi yang juga didukung dengan kenyamanan dan keamanan dalam lingkungan investasi.
- Adanya kerjasama yang dijalin dalam bidang ekonomi oleh satu negara dengan negara lain.