Memiliki usaha sendiri memang tidak semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. semua orang pasti memiliki mimpi untuk memiliki usaha sendiri yang dapat menghasilkan laba besar. Namun pada kenyataannya kerap kali terdapat rintangan dan halangan yang tidak sedikit bahkan mungkin berat sehingga banyak orang yang mengalami kegagalan pada usaha yang telah dibangunnya. Bagi orang yang mendapatkan kegagalan ini ada dua kemungkinan yang bisa didapatkan. Pertama apakah akan menyerah dan kembali seperti awal ataukah yang kedua tetap berjuang dalam mengembangkan usahanya.
Lalu bagaimana bila memang kegagalan dalam usaha tersebut sudah tidak bisa dihindarkan lagi? Apa yang harus dilakukan? Tentu saja anda boleh kecewa dan putus asa namun jangan berlarut-larut. Di sisi lain anda juga harus tetap bertahan dan tegar atas semua hal yang menimpa anda.
Setelah pikiran anda sudah tenang kemudian baru anda pikirkan lagi kenapa usaha yang anda bangun tersebut tidak dapat berjalan baik, apa masalahnya? apa dan dimana letak kesalahannya? Berikut ini akan disampaikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha menurut beberapa tokoh dan ahli
Penyebab kegagalan menurut Ciputra
Menurut ciputra salah satu pengusaha sukses di Indonesia mengemukakan bahwa setidaknya terdapat tiga sumber utama penyebab kegagalan usaha dan hal ini biasanya melanda bagi pelaku ekonomi bisnis yang masih kecil atau UMKM. Ketika anda merintis sebuah usaha dan tidak bisa mengembangkannya dengan baik, pasti ada salah satu dari tiga hal berikut yang terjadi.
- Kurangnya dasar pemahaman mengenai bagaimana cara pemasaran yang baik dan efektif
Anda mungkin sudah merancang produk atau jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas saat ini. produksi dan pengemasan produk juga telah disiapkan dengan kualitas tinggi. bahkan pangsa pasar dimana produk tersebut akan diperjual belikan pun sudah siap karena sudah melakukan berbagai analisa di pasar. Namun setelah melakukan launching dan penjualan dilakukan ternyata hasil yang didapatkan berbeda dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
Produk ternyata tidak laku di pasaran dimana target tidak tercapai dan produk banyak yang tidak terjual. Mungkin saja hal ini dikarenakan karena konsumen kurang paham dan mengerti dengan teknik pemasaran yang dilakukan sehingga konsumen enggan membeli produk anda tersebut.
Nah, mengapa hal yang demikian bisa terjadi? hal ini biasanya dikarenakan oleh para pelaku UMKM tidak mengetahui aspek penting yang harus ada di dalam pemasaran yaitu interrupt, educate dan offer. Selanjutnya mari bahas satu per satu aspek penting tersebut secara lebih rinci lagi.
- Interrupt (cari perhatian)
Hal pertama dan utama yang harus anda lakukan ketika mencoba memasarkan sebuah produk adalah dengan mendapatkan perhatian dari pangsa pasar. Caranya bisa dilakukan dengan menggunakan iklan, iklan yang dibuat pun bisa sedikit nyleneh dan lucu supaya banyak calon konsumen melihatnya. Hal ini sangat penting jadi munculkanlah ide kreatif dalam pembuatan konsep iklan ini ya.
- Educate (berilah informasi yang jelas)
Setelah anda mendapatkan perhatian dari calon konsumen, hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memberikan informasi sebanyak mungkin kepada calon pelanggan mengenai keunggulan dan manfaat dari produk tersebut. Yakinkan calon pembeli bahwa produk anda merupakan produk yang sangat berharga dan memiliki banyak manfaatnya.
- Offer (penawaran)
Nah setelah kedua hal tersebut sudah dilakukan dengan baik dan benar. Maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan penawaran penjualan kepada para pelanggan, cara ini harus dilakukan dengan cara yang unik, kreatif dan beda dari yang lain karena untuk membuat pelanggan semakin yakin membeli produk anda. Jangan lupa berikan jaminan atau garansi kepada para pembeli apabila produk yang anda jual tidak sesuai. Hal ini sangat penting dilakukan supaya para pelanggan akan merasa lebih nyaman dalam membeli produk anda.
- Sumber dana yang terbatas
Terbatasnya sumber dana merupakan masalah klasik yang dialami hampir oleh semua pengusaha terutama pada pengusaha perintis usaha kecil atau UMKM. Jika dalam usaha kecil tersebut tidak mampu menjual produknya maka sangat berbahaya karena bisa menghentikan usaha. Jadi dengan kata lain kas atau dana merupakan sumber kehidupan dalam setiap usaha yang dilakukan.
Jika sudah dalam keadaan yang seperti ini, biasanya para pengusaha akan berfikir bagaimana caranya untuk mengejar target penjualan yang seharusnya untuk menutup dana yang telah dikeluarkan. Namun para pengusaha ini terkadang tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah akan membuat keseimbangan dalam perusahaan secara keseluruhan rusak karena para pengusaha hanya fokus dalam mencapai target semata.
Oleh karena itu sebaiknya anda para pengusaha tidak langsung menargetkan angka penjualan yang spektakuler namun mulailah dengan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen yang telah menjadi pelanggan dari produk anda. Dengan melakukan hubungan yang baik dengan para pelanggan ini, anda juga bisa meminta rekomendasi dari pelanggan apakah ada konsumen lain yang ingin membeli produk anda. Nah, ketika anda sudah mendapatkan rekomendasi jangan sia-siakan langsung saja kejar calon pelanggan baru tersebut dan jangan lupa untuk selalu ramah dengan para pelanggan baru ini.
Untuk para pelanggan baru ini anda harus menerapkan sistem penjualan yang menarik seperti memberikan diskon atau fitur lainnya. lakukan cara ini dengan baik dan terus-menerus, ingat hubungan yang baik dengan pelanggan akan mampu mempengaruhi mereka pada produk yang anda jual. Jika cara ini terus dilakukan, anda tidak usah khawatir untuk tidak mendapatkan target penjualan karena para pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan anda. Anda juga bisa sambil memikirkan ide kreatif dan inovasi yang akan anda kembangkan pada produk yang anda jual sehingga produk anda akan semakin berkualitas.
- Kemampuan manajemen yang lemah
Kemampuan management bisa diibaratkan seperti pusat komando dalam sebuah perang dimana semua orang yang sedang berperang akan tergantung apa yang diperintahkan oleh para komando tersebut. Jika komando yang ditetapkan salah maka hasilnya juga akan salah dan juga sebaliknya. tidak berbeda dengan sebuah usaha, manajemen yang salah juga akan membuat usaha yang telah dilakukan gagal. Kemampuan management yang lemah akan berbuah pada melesetnya target penjualan dan jika hal ini diteruskan maka usaha hanya menunggu waktunya untuk gulung tikar. Oleh karena itu jika anda mengalami hal ini sebaiknya segera perbaiki pusat komando atau management dari perusahaan anda tersebut.
Untuk memenuhi ketentuan pemasaran yang baik pada poin satu dan cara mengalokasikan sumber dana yang efisien dan efektif pada poin dua, dalam perusahaan haruslah memiliki sebuah managemen yang baik. Anda mungkin tidak akan langsung menemukan sistem management yang pas dalam satu waktu, anda harus mengevaluasi dan memperbaiki sistem tersebut sampai mendapatkan sistem managemen yang pas dan memiliki sistem pelayanan yang baik kepada para pelanggan. Anda bisa menerapkan sistem reward dan punishment kepada para karyawan sehingga karyawan anda akan merasa terpacu dan segala kerja keras yang mereka lakukan dihargai.
Lalu bagaimana caranya untuk mendapatkan sistem managemen yang baik dalam usaha anda? Hal ini mungkin memang tidak pernah ada ditulis di buku teks sekolah manapun namun seorang bos pasti memiliki intuisi yang berbeda dengan karyawan, setiap pemiliki usaha selalu memiliki pandangan terhadap seseorang apakah dirinya akan mampu menjalankan tugasnya dengan benar ataukah tidak. Hal ini bukan berarti memiliki sifat klenik namun lebih dikarenakan hubungan emosional anda yang kuat dengan usaha yang anda bangun sehingga anda akan bisa merasakan sesuatu terhadap seseorang yang akan masuk ke dalam perusahaan anda.
Selain itu para jajaran managemen juga tidak harus memiliki pendidikan formal yang tinggi saja (meskipun akan lebih baik jika memiliki pendidikan yang tinggi) namun juga harus disamai dengan skill yang dimiliki dan kemampuan lainnya seperti beradaptasi, kerja sama dalam organisasi, disiplin, tegas dan memiliki prinsip yang tegas serta memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari perusahaan.
Penyebab kegagalan usaha menurut Zimmerer
Menurut Zimerer ada beberapa hal atau faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam usaha yang telah dibangun oleh seseorang, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki kompetensi dalam masalah manajerial
Masalah manajerial merupakan hal yang sangat penting dan paling dasar dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu jika sistem manajerial tidak memiliki kompetensi yang bagus dapat dihitung kapan usaha tersebut akan gulung tikar dan tidak berhasil.
- Kurangnya pengalaman yang memadai
Pengalaman yang dimaksud di sini adalah pengalaman dalam bidang personalia, produksi, pemasaran dan mengendalikan beberapa orang di dalam organisasi. Padahal pengalaman tersebut sangat dibutuhkan karena di dalam sebuuah usaha pasti akan menemui permasalahan tersebut.
- Sistem keuangan yang tidak terkendali dengan baik
Masalah keuangan merupakan sebuah darah yang mengalir di dalam perusahaan, jika sebuah usaha tidak memiliki sistem pengelolaan uang yang baik maka bisa membuat perusahaan sakit. Proses pencatatan aliran kas yang cermat baik aliran kas yang keluar maupun yang masuk sangat penting dilakukan. Karena jika terjadi kekeliruan dapat membuat perusahaan merugi. Oleh karena itu untuk mengampu masalah keuangan sebaiknya anda menunjuk orang yang benar-benar anda percaya dan sebaiknya yang sudah anda kenal lama sebelumnya.
- Perencanaan yang salah
Dalam melakukan hal apapun perlu dilakukan sebuah perencanaan yang baik. Jika perencanaan yang dilakukan sudah tidak tepat maka akan membuat hasil yang direncanakan juga tidak sesuai yang diharapkan. Anda juga perlu melakukan perencanaan bagaiman cara menghadapi kesuiltan dan rintangan yang terjadi di dalam usaha anda nantinya.
- Faktor lokasi yang tidak tepat
Nah, faktor yang satu ini memang harus direncanakan dengan tepat, karena bisa jadi produk anda memang bagus dan berkualitas tinggi namun karena letak lokasi usaha anda yang tidak strategis membuat para pelanggan enggan untuk membeli. Oleh karena itu jika anda ingin memulai sebuah usaha sebaiknya pikirkan masalah lokasi ini dengan baik dan cermat jangan sampai tempat sudah dibuat sedimikian rupa namun ternyata tidak strategis bagi para pelanggan.
- Kurangnya pengawasan
Pengawasan ini sangat penting dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan penggunaan peralatan dan produksi serta pemasaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu anda sebagai pemiliki perusahaan harus menerapkan pengawasan yang tepat namun jangan terlalu ketat karena justru akan membuat karyawan menjadi tidak nyaman.
- Kurang sungguh-sungguh dalam melakukan usaha
Jika anda tidak sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan apapun, anda sebaiknya segera merubah hal itu. Perlu diketahui bahwa usaha yang dijalankan dengan tidak sungguh-sungguh akan menjadi labil dan tidak akan berjalan dengan baik.
- Tidak siap dengan perubahan
Banyak para pemilik usaha yang tidak siap akan adanya perubahan. Pengusaha yang tidak siap akan adanya perubahan dalam lingkungan bisnisnya tidak akan berhasil dan memiliki kemungkinan gagal dalam usahanya lebih besar dibandingkan dengan mereka yang siap dalam menghadapi segala bentuk perubahan.
Penyebab kegagalan usaha menurut Alex S. Nitisemito
Tokoh lain yang mengidentifikasi penyebab kegagalan usaha adalah Alex S. Notosemito yang tertuang dalam bukunya yaitu seri perusahaan kecil. Menurutnya penyebab kegagalan usaha adalah sebagai berikut:
- Pengusaha tersebut tidak atau kurang ulet serta cepat putus asa
- Pengusaha kurang tekun dan kurang teliti dalam menjalankan usahanya
- Tingkat inisiatif dan kreatif dalam mengembangkan usahanya kurang
- Pengusaha ini juga tidak jujur serta tidak tepat dengan janji yang telah dibuatnya sendiri. Jadi, jangan menjadi pengusaha yang tidak jujur ya, karena justru tingkat kegagalannya akan semakin besar. Mungkin sekali dua kali konsumen tidak tahu namun semakin hari konsumen akan tahu dan tidak ingin membeli produk yang anda jual karena anda tidak jujur.
- Keliru saat memilih bidang usaha, biasanya ini dirasakan oleh pengusaha yang menjalankan bisnis warisan keluarga dimana memang sudah menjadi kewajibannya untuk menjalankan bisnis tersebut padahal sebenarnya orang tersebut tidak memiliki minat dan passion dengan jenis bisnis yang dilakoninya tersebut.
- Memulai usaha dengan meninjam modal dari pihak ketiga namun sebenarnya orang tersebut tidak memiliki pengalaman dalam hal pinjam-meminjam. Jadi, memulai usaha dengan modal orang lain itu sah saja namun jika anda belum mengetahui segala bentuk konsekuensi dari pinjaman seperti bunga dan jatuh temponya anda akan merasa repot sendiri nantinya.
- Membuka usaha tanpa pertimbangan yang matang terlebih dahulu, Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan konsumen, sangat penting untuk membuka usaha yang telah direncanakand dengan matang baik itu dari produknya, pengelolaannya, pemasarannya dll.
- Membuka usaha dengan modal kredit yang tidak dipertimbangkan sebelumnya, seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa setiap pinjaman pasti memiliki konsekuensi dan anda harus benar-benar memperhatikan hal ini dengan baik
- Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan selera para konsumen
- Pelayanan yang diberikan kepad para konsumen tidak sesuai atau tidak memuaskan
- Terlalu banyak mendapatkan piutang yang tidak segera dibayarkan sehingga membuat aliran kas mandek
- Kesalahan dalam menghitung aspek keuangan, oleh karena itu untuk menempatkan orang di bagian ini sebaiknya anda menempatkan orang yang terpercaya dan sudah berpengalaman sebelumnya.
- Kesalahan karena menyamakan perusahaan dengan badan sosial, memang tidak salah ketika anda menyumbang orang lain namun anda juga harus memperhatikan diri sendiri supaya tidak terjadi kekurangan.
- Terjadi kerancuan dalam hal prive dari pemilik perusahaan sehingga keuangan menjadi rancu
- Terjadi kemacetan atau masalah di dalam masalah aliran dana kas
- Pemilik perusahaan tidak melakukan pengawasan dan evaluasi dengan baik pada usaha yang dijalankannya
Penyebab kegagalan usaha menurut karakaya dan kobu
Menurut karakaya dan kobu mengelompokkan penyebab kegagalan berdasarkan tiga hal berikut ini yaitu:
- Kelompok yang pertama berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan pasar yang ditargetkan, dalam hal ini meliputi:
- Terjadi kesalahan saat launching produk dimana waktunya tidak tepat
- Desain produk tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat dari masyarakat
- Strategi pemasaran yang digunakan tidak tepat sehingga salah target dan jumlahnya tidak sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnya
- Pengusaha tidak mampu melakukan identifikasi pada usaha yang telah dijalankannya.
- Kelompok kedua berkaitan dengan masalah keuangan
- Terjadi kesalahan perhitungan dana dimana dana yang diestimasikan terlalu kecil padahal kenyataannya dana yang diperlukan lebih besar.
- Perusahaan terlalu awal melakukan pinjaman dalam jumlah besar padahal kebutuhannya tidak sebanyak dana yang dipinjam
- Kelompok ketiga berkaitan dengan masalah managemen
- Pemilik usaha terlalu banyak bersikap nepotisme, dimana jika dalam perusahaan terlalu banyak orag sendiri akan membuat keadaan menjadi sungkan dan pemilik usaha tidak akan bisa tegas pada bawahannya.
- Perusahaan memiliki sumber daya manusia yang tidak kuat dan tidak kompeten dalam bidangnya
- Tidak menggunakan kerja sama padahal kerja sama merupakan hal yang sangat penting di dalam organisasi
Penyebab kegagalan usaha menurut Tersptra dan Olson
Tersptra dan Olson mendefinisikan penyebab kegagalan usaha adalah sebagai berikut:
- Untuk para pengusaha baru biasanya akan sangat sulit mencari sumber dana karena banyak penyewa dana belum percaya
- Terjadi beberapa masalah terutama pada pangsa pasar yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
- Terjadi kemandekan dalam proses pengembangan produk sehingga produk akan stagnan saja
- Proses produksi atau masalah manajerial yang masih kacau
- Biasanya dalam perusahaan baru akan berhadapan dengan masalah akan menggunakan tenaga professional dan telah berpengalaman namun gajinya tinggi dan pastinya akan membebani masalah keuangan atau menggunakan tenaga baru namun pengalamannya masih sedikit namun belum dapat dipastikan kinerjanya.
- Para pengusaha baru ini tidak memiliki pengalaman dalam mengatur sumber daya manusia yang dimiliki sehingga managerial jadi bertambah kacau
- Jika terjadi gejolak ekonomi maka perusahaan baru ini akan berfikir dahulu apakah akan tetap meneruskan usahanya atau berhenti saja.
Penyebab kegagalan usaha menurut Erkki K. Laitenein
- Terlalu yakin dengan laba besar pada tahun pertama berjalan sehingga jika prediksi tersebut tidak sesuai maka pengusaha akan putus asa
- Pengusaha baru biasanya tidak mau melakukan usaha jika dana yang dimilikinya tidak besar
- Banyak hal yang belum dipikirkan dengan matang pada awalnya sehingga membuat kekacauan pada saat usaha telah dijalankan.
Selain menurut ahli di atas, ternyata saya sebagai pemerhati ekonomi juga menyerukan berbagai pendapat mengenai penyebab kegagalan usaha yang dialami oleh calon atau pengusaha.
Penyebab kegagalan usaha secara umum
- Tidak fokus. Bisnis a, belum mapan, tapi sudah ingin ke bisnis b, hal ini akan menyebabkan kegagalan utama bagi anda.
- Mengharapkan orang lain. Pengusaha yang selalu mengharapkan orang lain atau bantuan dari pihak ketiga akan sulit bersaing dan cenderung bangkrut.
- Tidak inovatif. Tidak memiliki jiwa inovatif dan “kolot” dalam mengembangkan bisnis.
- Tidak menghargai pengalaman.
- Tidak adanya manajemen yang baik.
- Menyepelekan hal hal kecil / klien kecil.
Demikian beberapa hal yang merupakan faktor penyebab kegagalan dalam melakukan usaha menurut beberapa ahli yang sudah berpengalaman. Meskipun di dalam setiap usaha pasti akan ada celah untuk gagal namun tentunya hal ini jangan membuat anda patah arang dalam mengembangkan usaha. Justru hal yang telah disebutkan di atas bisa memberikan petunjuk bagi anda supaya anda tidak gagal saat mengembangkan usaha yang anda lakukan. Evaluasi sangat penting dilakukan jika anda tengah menjalankan suatu usaha. Nah sekian, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda! Sukses selalu!