Mindset pebisnis itu berbeda dengan orang kebanyakan. Seorang pebisnis sejati tidak akan takut mengalami kerugian, sebab dalam bisnis keuntungan dan kerugian selalu berjalan beriringan.
Mengelola perusahaan yang mengalami kerugian jelas tantangan besar bagi setiap pengusaha. Sebagai owner tentu saja butuh kerja keras sekaligus kerja cerdas untuk mengatasi kerugian yang mengancam bisnis.
Seorang pebisnis adalah visioner yang jelas visi dan misi ke depan untuk pengembangan bisnis. Hambatan dalam bisnis menyebabkan bisnis tidak berkembang.
Hambatan sering datang dari dua hal yaitu, hambatan internal dan hambatan eksternal. Hambatan-hambatan ini mustahil dihilangkan dalam membangun bisnis. Bahkan, sebagai pengusaha yang bijak, ia akan berjalan beriringan dengan hambatan. Hambatan menjadi kawan karibnya pengusaha. Namun, semaksimal mungkin juga untuk menghindari berbagai jenis risiko usaha.
Cara Mengatasi Kerugian dalam Bisnis
Keluar dari kerugian besar tentunya butuh langkah terukur dan tepat sehingga dapat menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan. Ada 8 cara mengatasi kerugian dalam bisnis yang akan kita pelajari di bawah ini:
- Mindset Berani Bangkit
Persiapan untuk gagal adalah sebuah sikap yang harus dibangun. Kerugian yang terus menerus terjadi akan berujung pada bisnis gulung tikar lebih cepat. Melihat hal ini, pebisnis wajib bersikap realistis. Jangan lawan kenyataan tersebut. Lakukan persiapan dengan menyiapkan mental untuk berani bangkit lagi.
Rencanakan apa yang harus dilakukan ketika gagal nanti. Persiapkan mental sedini mungkin agar ketika bisnis jatuh, bisa lebih mudah untuk bangun kembali. Apabila ada kerugian, sebagai sebuah kegagalan, sudah pasti dirimu dapat mengatasi kerugian bisnis ini. Karena ini bukanlah akhir dari segalanya.
- Melakukan Evaluasi
Setelah memiliki pola pikir berani bangkit dan tahan banting, barulah melakukan evaluasi. Ketika membangun bisnis sulit juga untuk menghindari masalah yang menyebabkan boncos. Hal ini menjadi tugas prioritas utama untuk melakukan evaluasi segera. Coba cek saat melakukan evaluasi faktor apa penyebab bisnis tidak berkembang.
Keahlian dalam melakukan evaluasi ini sangat penting sekali untuk dipelajari. Lakukanlah evaluasi secara menyeluruh untuk melihat dimana ada yang tidak sesuai dengan prosedur. Evaluasi HRD, evaluasi sistem bisnis, cek kualitas produk.
Inilah salah satu cara agar pemiliki perusahaan mengetahui penyebab yang menimbulkan kerugiant. Jika sudah dapat akar masalahnya maka akan dengan mudah menemukan obat untuk menyembuhkan usaha yang sedang sakit.
- Memperbaiki Sistem Bisnis
Salah satu alasan mengalami kerugian karena kurang tepatnya sistem bisnis yang diterapkan oleh perusahaan. Sistem itu nyawanya bisnis, dengan adanya sistem yang baik maka bisnis dapat berjalan dengan sendirinya.
Kualitas karyawan sangat mempengaruhi terbentuknya sistem bisnis yang baik. Pemilik perusahaan wajib memperbaiki sistem yang terjadi karena sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan.
Ada satu pepatah yang mengatakan, Jika pekerja sikap dan hasil kerjanya jelek, maka tindakan yang tepat adalah memecat dua orang. Orang pertama yang harus dipecat adalah HRD dan orang kedua adalah pekerja itu sendiri. Sistem bisnis pasti menjadi lebih baik dan bisa terhindar dari kerugian besar.
- Mengatur Keuangan
Keahlian dalam mengatur keuangan salah satu keahlian yang sangat berguna dalam membangun dan merawat bisnis. Seni dalam mengelola uang bisa dipelajari mulai dari mengelola uang kecil. Jika uang kecil sudah pintar dalam mengaturnya dalam bisnis, kedepan uang dalam jumlah besar menjadi lebih mudah.
Nah, seandainya tidak memiliki keahlian ini, maka carilah orang yang ahli dalam mengatur keuangan. Orang yang ahli pasti sudah mahir dan mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan perusahaan di masa sulit agar tidak terus menerus berada dalam kerugian.
- Tetap Fokus dan Optimis
Siapa saja yang sedang mengalami masalah dalam bisnisnya, bisa dipastikan akan hidup dengan kacau. Pemilik usaha akan sangat sulit untuk fokus dan berpikir optimis dalam menatap masa depan. Tidak mudah untuk keluar dari rasa galau dan terpuruk, butuh waktu untuk keluar dari lembah hitam.
- Tingkatkan Skill
Belajar hal baru dan mengasah keahlian itu hal wajib yang terus harus dilakukan oleh setiap pemilik usaha. Berada dalam zona nyaman kebodohan memang enak, tidak perlu repot dan capek mengeluarkan tenaga yang berlebih. Namun, jika keahliannya tidak berkembang sesuai yang dibutuhkan oleh zaman bisnis, pasti akan tertinggal.
Pemilik yang terus mengasah kapak, maka dirinya akan unggul dan mampu untuk bersaing dengan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang dengan sangat pesat.
- Menerima Masukan
Sikap berani untuk menerima masukan memang sikap para juara. Apalagi jika menerima masukan saat kondisi lagi terpuruk. Pemilik usaha harus bijak dalam meminta masukan dari karyawan dan dari ahli.
Sering sekali terjadi, yang paling mengerti tentang kondisi usaha adalah para karyawan. Libatkan mereka, jadikan mereka bagian dari bisnis yang sedang mengalami kemunduran.
Jika dianggap masih kurang, maka libatkan tim ahli untuk mendiagnosis penyakit yang terjadi di bisnis. Segala sesuatu serahkan pada ahlinya. Pendapat profesional sangat membantu layaknya dokter yang sekali lihat langsung tahu apa penyakit yang sedang diderita oleh pasiennya berdasarkan ciri-ciri yang nampak.