Memiliki sebuah usaha atau bisnis tak sekedar fokus untuk mencari keuntungan, namun perkembangan sebuah bisnis juga menentukan keberlangsungan sebuah bisnis. Bisnis yang berkembang tentu akan mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
Sebuah bisnis sulit untuk bertahan jika tidak mengalami perkembangan, apalagi dengan semakin banyak muncul usaha-usaha baru di berbagai bidang. Iklim bisnis yang semakin kompetitif menuntut pengusaha untuk memberikan fokus lebih bagi perkembangan bisnisnya.
Sangat penting bagi pengusaha untuk mengevaluasi kekurangan bisnisnya, hal ini adalah salah satu cara menyelamatkan bisnis dari kebangkrutan dan bisnis dapat terus berkembang. Beberapa penyebab mengapa bisnis tidak dapat berkembang bisa jadi disebabkan beberapa faktor berikut ini.
- Pengelolaan Modal Kurang Baik
Modal menjadi hal yang sangat penting untuk memulai usaha, namun bukan berarti modal yang besar menjamin sebuah bisnis dapat berkembang dengan baik. Pengelolaan modal menjadi hal utama.
Penerapan modal secara tepat turut menentukan keberlangsungan dan perkembangan sebuah bisnis. Misalnya, berapa persen modal diperuntukkan gaji karyawan, berapa persen untuk marketing, bahan baku dan sebagainya.
- Strategi Pemasaran yang Buruk
Strategi untuk mengembangkan sebuah bisnis tak bisa lepas dari startegi pemasaran. Strategi pemasaran yang efektif penting dipikirkan dengan matang ketika akan membangun sebuah bisnis, karena marketing adalah jalan untuk memperkenalkan bisnis ke tengah konsumen.
Pemasaran merupakan sarana informasi tentang bisnis yang dijalankan, misalnya saja menjual sebuah produk kecantikan, maka strategi pemasaran atau marketing juga menyesuaikan dengan kebutuhan pasar agar selain mengenal produk juga menarik minat konsumen.
- Kurang Disiplin
Kedisiplinan merupakan salah satu kunci yang wajib diterapkan pengusaha pada segala aspek kegiatannya. Baik dalam hal disiplin soal waktu kerja karyawan, pengelolaan keuangan, hasil pekerjaan yang tepat waktu dan sebagainya.
- Memberi Harga Terlalu Rendah
Menjalankan sebuah bisnis yang menjual sebuah produk sebaiknya memikirkan strategi dan perencanaan dalam menentukan harga produk. Kebanyakan para pengusaha terlalu fokus untuk dapat menjual produk dengan harapan kuantitas yang tinggi untuk mencapai keuntungan dengan memberi harga terlalu rendah pada produk.
Margin yang terlalu kecil seringkali tidak melibatkan harga tenaga dan kerja keras yang sudah diberikan dalam produksi produk. Selain itu harga yang terlalu rendah dapat memberikan anggapan konsumen tentang kualitas sebuah produk. Pengusaha harus memikirkan serius tentang cara menentukan harga jual produk.
- Kurangnya Komunikasi Internal
Di dalam menjalankan sebuah bisnis, komunikasi sangat penting untuk dijalankan secara baik, efektif dan terbuka kepada partner bisnis, karyawan dan tim. Sebagai pemilik usaha, sangat penting untuk mengkomunikasikan dengan jelas tentang tujuan bisnis, misi dan visi kepada tim dan karyawan yang turut serta di dalamnya.
Komunikasi yang kurang akan sulit untuk membangun kekompakan, komunikasi yang baik adalah komunikasi dua arah, hal ini dapat dilakukan secara terjadwal seperti mengadakan rapat harian atau mingguan.
Dengan begitu banyak hal yang berkaitan dengan bisnis tersebut akan muncul, misalnya ide baru, saran maupun kritikan yang membangun, komunikasi juga turut meningkatkan kualitas tenaga kerja.
- Kurang Inovasi
Inovasi sangat dibutuhkan agar sebuah bisnis dapat berkembang maupun bertahan, bahkan ketika sebuah bisnis sudah memiliki keuntungan yang cukup besar.
Dengan munculnya banyak ide-ide baru dalam dunia bisnis, persaingan juga semakin kompetitif, jika sebuah bisnis tidak dapat berinovasi maka akan kalah dengan kompetitor yang memiliki inovasi terbaru.
Konsumen yang semakin pandai dalam memilih produk maupun jasa akan memilih produk maupun jasa yang memiliki inovasi yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Itulah mengapa inovasi penting dilakukan dengan jangka waktu tertentu.
- Terjebak di Zona Nyaman
Memiliki sebuah usaha atau bisnis membutuhkan keberanian untuk melangkah lebih jauh. Tantangan di dalam bisnis pasti muncul, namun bukankan sudah ada target besar yang sudah ditanamkan di awal ketika bisnis didirikan.
Ketika bisnis sudah mendapatkan keuntungan atau sudah mencapai level tertentu, hambatan untuk berkembang justru karena sudah merasa di zona nyaman.
Ketika sudah merasa aman dan nyaman di dalam zona tersebut, maka pengusaha seringkali berhenti untuk mengembangkan usahanya dan merasa cukup pada posisi bisnisnya, sehingga target besar di awal mendirikan bisnis tersebut dilupakan.
- Tidak Mengukur Perkembangan Bisnis
Dalam menjalankan sebuah bisnis, data yang aktual dan faktual dibutuhkan untuk mengukur perkembangan bisnis setiap harinya.
Hal ini penting untuk dilakukan secara berkala, sehingga pengusaha dapat mengambil sebuah keputusan tertentu, misalnya apakah target sudah tercapai atau apakah perlu dilakukan penyesuaian.
Pengusaha akan kesulitan mengembangkan bisnisnya jika tidak melakukan peninjauan terhadap kondisi bisnisnya secara berkala. Bisnis yang sukses memerlukan keputusan-keputusan tertentu yang diambil berdasarkan data yang sudah terkumpul.
- Tidak Memanfaatkan Teknologi
Di dunia yang semakin bergantung pada teknologi saat ini, akan sulit bagi sebuah bisnis jika tidak memanfaatkan teknologi. Di dalam kegiatan produksi, misalnya saja usaha rumahan yang memproduksi makanan frozen, pemanfaatan teknologi misalnya menggunakan mesin sederhana mungkin diperlukan untuk mempersingkat dan menghemat biaya produksi.
Sedangkan peranan pemasaran di era ekonomi digital saat ini menjadi kekuatan sebuah bisnis. Internet dan media sosial mempermudah informasi sampai ke konsumen, hal ini harus dimanfaatkan dengan baik sebagai bagian penting untuk memasarkan produk bisnis.
Begitu juga dalam kegiatan penjualan, berjualan secara online saat ini sudah dilakukan oleh berbagai level usaha, baik usaha menengah hingga perusahaa-perusahaan besar. Di masa kini, jika tidak dapat memanfaatkan teknologi untuk menjalankan sebuah bisnis maka sangat besar kemungkinan bisnis tersebut tidak dapat bertahan.
