Bukan hanya manusia yang memiliki depresi, pasalnya perekonomian negara tidak luput dari depresi yang dampaknya sangat buruk dan merusak. Fenomena ini menyebakan disintegrasi parah jika dibiarkan. Kejadian terburuk bersejarah dipegang oleh Amerika (The Great Depression) pada dekade 1930-an, dimana Amerika mengalami krisis perekonomian.
Apasih depresi ekonomi itu dan apa penyebab depresi ekonomi hingga membuat dampak besar bagi sebuah negara? Depresi Ekonomi adalah periode berkelanjutan, penurunan jangka panjang dalam kegiatan ekonomi yang parah pada perlambatan aktivitas ekonomi negara.
Biasanya berupa peningkatan pengangguran yang kapasitasnya dalam batas kewajaran, krisis perbankan dan keuangan, menyusut output karena sedikitnya pembeli dan produsen dalam mengurangi kegiatan produksi dan investasi, kebangkrutan dan utang negara serta pengurangan jumlah perdagangan secara signifikan terlebih perdagangan internasional.
Depresi ekonomi sangat merugikan sebuah negara karena mengacu pada kebangkrutan ekonomi. Depresi mulai terjadi ketika memasuki fase resesi, saat melemahnya aktifitas ekonomi sektor rill pada suatu negara. Lantas apa itu resesi? Resesi adalah awal mula terjadinya depresi sebelum memasuki siklus panjang penurunan aktifitas ekonomi. Kita akan membahas mengenai perbedaan resesi dan depresi di laman sebelah.
Depresi ditandai ketika Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh negatif dalam kurun dua kuartal berturut-turut. Saat produktifitas ekonomi jatuh pada kuartal itu, performnce ekonomi sangat jelek. Hal ini menjadi pemicu terjadinya depresi ekonomi.
Sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) tidak memiliki nilai fungsi adalah dampak terburu dari depresi ekonomi. Meskipun begitu, kebutuhan manusia tidak pernah lenyap. Depresi ekonomi hanya menekan derajat kehidupan manusia sampai titik terendah.