Anggur merupakan salah satu buah favorit di masyarakat. Buah anggur digemari banyak orang baik dimakan langsung maupun diolah terlebih dahulu. Tingginya minat pada buah anggur selain karena buahnya yang enak, namun juga karena mengandung banyak manfaat. Tanaman anggur sudah dibudidayakan oleh manusia sejak 6000-8000 tahun lalu. Perkembangan budidaya tanaman anggur terus meningkat seiring dengan tingginya minat masyarkat pada anggur.
Di Indonesia, budidaya tanaman ini mulai mengalami peningkatan seiring dengan meluasnya potensi pasar. Anggur termasuk ke dalam tanaman buah berupa perdu yang merambat dengan banyak percabangan. Tanaman ini cenderung hidup di dataran rendah serta tumbuh di musim kemarau panjang sekitar 4-7 bulan dengan intesitas cahaya yang cukup tinggi. Dengan begitu, tanaman anggur akan berkembang dengan baik.
Tingginya minat pada buah anggur membuat banyak orang ikut membudidayakan. Menurut data dari FAO, terdapat beberapa negara yang menjadi produsen anggur terbesar di dunia. Lalu, negara apa saja itu? Selengkapnya akan dibahas berikut ini.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan negara dengan konsumsi wine tertinggi di dunia. Dengan adanya fakta ini tentunya tidak heran jika negara Amerika Serikat menjadi salah satu produsen anggur terbesar di dunia. Sebab, bahan baku dari pembuatan wine adalah anggur. Pada tahun 2019, berdasarkan data dari FAOSTAT mencatat total produksi anggur di Amerika Serikat mencapai 6,2 juta ton. Dari hasil produksi anggur tersebut, Amerika Serikat mendapatkan sekitar 54.596 US dollar.
Hampir seluruh wilayah di Amerika Serikat menjadi tempat persebaran anggur yakni seperti California, New York, Washingtin, Oregin dan Virgina. Namun, dari semua negara bagian tersebut, California yang menjadi daerah utama penghasil anggur di Amerika Serikat dengan total produksi yang mencapai 85% dari produksi anggur di Amerika Serikat. Namun, saat ini Virginia mulai dilirik oleh para pecinta anggur karena memiliki banyak lahan pertanian anggur yang kaya saat hujan dan musim panas serta sinar matahari.
Jenis anggur yang dibudidayakan di Amerika beragam jenisnya seperti Chardonnay, Cabernet Sauvignon, Pinot Noit, Zinfandel dan Merlot. Namun, jenis anggur yang paling banyak dibudidayakan adapah jenis Chardonnay dengan luas 43.000 hektar. Kemudian disusul oleh Cabernet Sauvignon sebesar 41.000 hektar, Pinot Noir 25.000, Merlot sebesar 21.000 hektar dan Zinfandel sebesar 19.000 hektar.
2. China
China masuk ke dalam daftar negara yang menghasilkan anggur terbesar di dunia dengan total produksi yang mencapai 14,2 juta ton. Produksi anggur di China mengalami peningkatan sejak tahun 1980-an. Di mana pada saat itu tengah terjadi revolusi ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Hal ini kemudian diikuti dengan perkembangan pada budidaya anggur Kemudian, pada tahun 2000, luas lahan anggur si China mencapai 178 ribu.
Wilayah persebaran tanaman anggur di China tersebar di beberapa provinsi seperti Xinjiang, Hebei, Liaoning, Henan dan Shandong. Di mana luas tanaman anggur di Xinjiang mencapai 32.000 hektar, Hebei 31.500 hektar, Liaoning 14,2 ribu hektar, Shandong 20.900 hektar, dan Henen sebesar 11,3 ribu hektar.
Industri anggur di China dibangun dari gurun tandus yang kemudian dirubah menjadu perkebunan anggur. Kemudian, kebun tersebut akan dialiri dengan sistem irigasi yang canggih. Tidak seperti negara negara penghasil anggur lainnya yang mendapatkan pengaruh dari banhsa Romawi untuk hal produksi anggur. China benar-benar membangun pabrik pengolahan anggur dan tempat penyimpanannya dari nol.
3. Italia
Negara selanjutnya yang menjadi produsen anggur terbesar adalah Italia. Negara yang terkenal dengan kelezatan hidangannya tersebut, memiliki total produksi anggur yang mencapai 7,9 ton. Negara ini juga terkenal dengan beragam jenis olahan wine. Banyak sekali anggur di Italia yang diolah menjadi minuman anggur.
Ada banyak jenis anggur yang dibudidayakan di negara ini seperti Sangiovese, montepulciano, glera, dan lainnya. Di mana dari banyak jenis itu yang paling banyak dibudidayakan adalah sangiovese dengan luas lahan 54.000 hektar. Disusul montepulciano dengan luas 27.000 hektar, glera sebesae 27.000 hektar, pinot gris sebesar 25.000 hektar, merlot sebesar 24.000 hektar, dan Italia sebesar 22.000 hektar.
Sama seperti dua negara di atas, sejarah produksi anggur di Itallia dimulai sejak abad kedua sebelum masehi. Di mana teknik produksi anggur tersebut dipelopori oleh bangsa Romawi. Buah anggur diproduksi dalam jumlah yang besar dengan membuat inovasi dalam penyimpanan anggur. Inovasi tersebut yakni dalam hal pembotolan dan pembuatan anggur.
4. Spanyol
Spanyol merupakan negara yang menduduki peringkat keempat sebagai penghasil anggur terbesar di dunia. Total produksi anggur di Spanyol mencapai 5,7 juta ton. Di mana wilayah utama produksi anggur adalah di wilayah otonom Castilla La Mancha. Jenis anggur yang paling banyak dibudidayakan di negara ini adalah jenis anggur Tempranillo. Jenis anggur ini banyak di tanam di Spanyol dengan luas areal pertanaman yang mencapai lebih dari 100 ribu hektar. Selain jenis Tempranillo, ada juga beragam jenis anggur lain seperti Syrah, Merlot, Chardonnay, Albarino, Sauvignon Blanc, Godello dan Treixadura.
Sejarah anggur di Spanyol di mulai sejak permulaan abad lebih tepatnya sebelum abad ke-1. Saat itu, orang-orang Romawi mencatat produksi wine paling tua yang ada di Spanyol. Selain itu, Ovid juga mencatat bahwa Saguntun merupakan jenis anggur yang populer. Seiring berjalannya waktu produksi anggur di Spanyol terus mengalami perkembangan terutama dalam hal pembuatan wine. Bahkan Spanyol sendiri sampai membangun sebuah museum interaktif di Teia. Di mana museum tersebut menjelaskan proses pembuatan wine.
5. Prancis
Prancis merupakan negara yang terkenal dengan keindahan tempat-tempat wisatanya. Namun, selain hal tersebut, Prancis ternyata menjadi salah satu negara penghasil anggur terbesar di dunia. Total produksi anggur di negara ini mencapai 5,4 juta ton dan menghasilkan sekitar 44.538 US Dollar. Prancis setidaknya memiliki perkebunan sekitar 110.000 dengan luas kebun sekitar 920.000 hektar. Daerah budidaya anggur di Prancis terpusat di beberapa daerah seperti wilayah Bodeaoux, Burgundy, The Loire Valley, Champagne, Porvence, dan The Rhone Valley. Sementara itu, untuk jenis anggur yang dibudidayakan di daeeah ini terdapat Chardonnay, Merlot, Sauvignon Blanc, Cabernet Sauvignon, Pinot Noir dan Syrah. Beberapa jenis anggur tersebut populer di negara Prancis.
Produksi anggur di Perancis awalnya dipelopori oleh bangsa Romawi ke tanah Galia sekitar abad ke-6. Mulanya, anggur ini hanya ditanam di wilayah tenggara dan selatan Prancis saja. Namun, semakin ke sini, tanaman anggur mulai berkembang hampir di seluruh wilayah di Prancis.
Itulah sejumlah negara yang menjadi penghasil anggur terbesar di dunia. Rata-rata negara tersebut merupakan negara-negara Eropa yang mendapatkan pengaruh dari bangsa Romawi. Bangsa Romawi memiliki peranan penting dalam hal produksi wine di beberapa negara. Sebab, kebanyakan dari negara tersebut mengolah anggur untuk dijadikan sebuah minuman yakni wine. Meskipun, ada beberapa juga olahan lainnya yang dihasilkan dari buah anggur ini. Semoga saja, ke depannya perkebunan anggur di negara-negara tersebut tetap ada sehingga generasi yang akan datang bisa merasakan kelezatan buah bulat tersebut.
