Jagung merupakan tanaman yang berasal dari benua Amerika. Jagung dapat menjadi salah satu makanan pokok pengganti nasi. Tanaman ini tersebar luas di 70 negara di dunia. Jagung menjadi makanan penting untuk memenuhi bahan makanan karena kaya akan karbohidrat. Tanaman ini tersebar dari daratan Amerika hingga Asia.
Jagung dikonsumsi sebagai makanan pokok di beberapa negara seperti Afrika, Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Indonesia. Sejarah penyebaran tanaman jagung dibawa oleh bangsa Portugis yakni pada abad ke-16 saat sedang melakukan pelayaran. Tanaman ini kemudian menyebar ke berbagai negara. Bahkan beberapa negara menjadi produsen jagung terbesar di dunia. Lalu, mana saja negara yang menjadi produsen jagung terbesar di dunia? Selengkapnya akan kita bahas berikut ini.
1. Amerika Serikat
Amerika serikat merupakan negara asal dari tanaman yang satu ini yakni jagung. Sejalan dengan itu, Amerika Serikat menempati peringkat pertama penghasil jagung terbesar di dunia. Negara ini mampu menghasilkan sekitar 40 % jagung dunia. Amerika Serikat mampu menghasilkan jagung sekitar 381.780.890 ton jagung per tahun. Jumlah ini didapatkan dari area pertanian seluas 35.106.050 hektar.
Terdapat sejumlah faktor mengapa jagung dari Amerika Serikat selalu memiliki hasil panen yang banyak. Dalam proses penanaman, Amerika Serikat menggunakan metode teknik genetika. Di mana jagung di Amerika akan dimodifikasi menjadi tanaman yang tahan hama dan penyakit. Selain itu, jagung dari Amerika juga dibuat untuk menyerap air lebih banyak dari pada jagung pada umumnya.
2. RRC
Posisi kedua produsen jagung terbesar di dunia ditempati oleh Republik Rakyat China. Negara ini mampu menghasil jagung sebanyak 254 juta ton dalam satu tahunnya. Luas pertanian jagung yang ada di RRC sekitar 38.979.828 hektar. Sejarah jagung di China dimulai saat abad ke-16 di mana jagung dibawa ke China termasuk daratan Asia lainnya oleh bangsa Portugis dan Spanyol yang sedang melakukan pelayaran di Asia.
Terdapat beberapa daerah yang menjadi pusat penanaman jagung di Republik Rakyat China yakni Honan Barat, Kiagsu Utara, Hoang Ho dan Szeschuan Barat. Wilayah-wilayah ini menjadi penyumbang hasil panen jagung terbanyak di China. Total konsumsi jagung di China mencapai 8,9 juta bushels. Di mana untuk menutupi kekurangan pasokan jagung, China melakukan impor jagung dari Amerika.
3. Brazil
Brazil memiliki hasil panen jagung sebanyak 64.143.414 ton setiap tahunnya. Luas lahan yang ada di Brazil sekitar 14.958.862 hektar. Negara yang terkenal dengan julukan negara terbesar di benua Amerika ini menempati posisi ketiga produsen jagung terbesar di dunia. Brazil memiliki jjnlaj penduduk sekitar 204 juta jiwa yang di mana sepertiga jumlah penduduk di Brazil bekerja di sektor industri pertanian termasuk sebagai petani jagung. Proses penanaman jagung di Brazil tidak hanya melibatkan para petani saja melainkan juga menggunakan drone untuk pengairan tanaman. Penggunaan drone dilakukan karena lahan pertanian yang begitu luas dan berpola sehingga sulit dijangkau jika menggunakan metode pengairan biasa.
Di Brazil, musim panen dan musim tanam dalam satu tahun terjadi dua kali. Hasil produksi jagung di Brazil di manfaatkan untuk bahan dasar pembuatan bahan bakar yang ramah lingkungan. Pembuatan bahan bakar ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada bio fosil.
4. Argentina
Argentina mampu menghasilkan jagung selama satu tahun sebanyak 39.792.854 ton dengan luas area pertanian mencapai 5. 346.593 hektar. Jika dilihat dari hasil produksinya, Argentina berhasil menduduki peringkat keeempat penghasil jagung terbesar di dunua. Hasil produksi jagung di Argentina tidak hanya diolah menjadi bahan makanan saja. Jagung dapat diolah menjadi bahan pembuatan etanol.
Sekitar 20 % GDP Argentina didapatkan dari sektor pertanian yang salah satunya adalah jagung. Kegiatan produksi jagung di Argentina didukung oleh penerapan teknologi modern serta manajemen yang baik. Sehingga, negara ini mampu menghasilkan jumlah jagung yang lebiu banyak dibandingkan negara lain.
5. Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara yang masuk ke dalam daftar penghasil jagung terbesar di dunia. Dulu, pada tahun 2014, negara ini menduduki peringkat ke-9 sebagai negara penghasil jagung terbesar di dunia. Namun, kian hari Indonesia berhasil meningkatkan produksi jagungnya. Indonesia mampu menghasilkan jagung per tahun sebanyak 20.369.551 ton. Luas perkebunan jagung di Indonesia sebanyak 3.792.839 hektar. Hasil produksi jagung di Indonesia sebagian besar dimanfaatkan untuk bahan makanan dan juga bahan pakan yang diberikan pada hewan ternak.
6. Ukraina
Rupanya negara yang tengah melakukam genjatan senjata dengan Rusia ini termasuk ke dalam daftar negara penghasil jagung terbesar di dunia. Negara ini mampu menghasilkan jagung sebanyak 28.074.610 ton. Luas lahan pertanian yang dimiliki oleh Ukraina sekitar 4.252.200 hektar.
Luas pertanian dimanfaatkan dengan baik oleh Ukraina untuk menghasilkan jagung yang berkualitas. Salah satu faktor yang menyebabkan banyaknya jumlah produksi jagung di Ukraina adalah karena rekayasa genetika. Dengan melakukan rekayasa genetika pada jagung ternyata mampu membantu menambah produksi jagung di Ukraina. Untuk itu, setiap tahunnya, negara ini terus berinovasi mengembangkan teknologi di bidang pertanian.
7. Meksiko
Negara terakhir yang menjadi produsen jagung terbesar di dunia adalah Meksiko. Mesiko dapat menghasilkan produksi jagung sebanyak 28.250.783 ton per tahunnya. Jumlah produksi ini didapatkan dari luas lahan pertanian sekitar 7.598.086 hektar. Meksiko memiliki wilayah pertanian yang tergolong bagus. Hal inilah yang membuat negara ini, menjadi produsen jagung terbesar di dunia.
Itulah sejumlah negara yang termasuk ke dalam produsen jagung terbesar di dunia. Sejarah penyebaran jagung tidak lepas dari peranan bangsa Portugis pada abad ke-16. Berkat mereka, jagung dapat tersebar ke berbagai negara. Bahkan pada beberapa negara diberi kelimpahan jagung sehingga sering disebut sebagai produsen jagung terbesar di dunia. Seperti Amerika, China, Argentina, Meksiko dan lainnya. Posisi pertama sebagai negara penghasil jagung terbesar tetap diduduki wilayah asal tanaman ini yakni Amerika Serikat.
Tentunya ada banyak faktor yang menyebabkan negara-negara di atas menjadi produsen jagung terbesar di dunia. Selain karena faktor geografis, pemanfaatan teknologi dan penyediaan sarana prasarana yang baik menjadi faktor pendukung lainnya. Seperti pada negara Ukraina dan Amerika Serikat yang memanfaatkan rekaya genetika. Bahkan nehara Brazil memanfaatkan kecanggihan teknologi drone untuk mengairi lahan.
Jagung memiliki sejumlah manfaat. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin pada jagung lebih banyak seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B dan folat. Jika dibandingkan dengan tanaman biji-bijian lainnya, jagung memuliki antioksidan yang lebih bayhak seperti asam ferulat, phytuc acid, azar antisianin serta zeaxanthin dan lutein. Lutein merupakan karatenoid yang berguna bagi kesehatan mata.
Oleh sebab itu, jagung tidak hanya dapat dikonsumsi sebagai bahan makanan bagi manusia saja. Jagung dapat diolah menjadi bahan makanan ternak, bahan pembuatan tepung, bahan produksi farmasi dan kecantikan. Bahkan di beberapa negara, jagung dimanfaatkan sebagai bahan bakar seperti pembuatan ethanol. Pengolahan jagung menjadi ethanol seperti yang terjadi di negara Argentina.