Karet merupakan bahan yang memiliki banhak kegunaan bagi manusia seperti bahan pembuatan sepatu, ban dan lainnya. Tidak hanya itu, karet bahkan menjadi salah satu komoditas yang ramai diperjualbelikan. Sayangnya, tidak semua negara menjadi penghasil karet.
Tanaman ini hanya akan tumbuh subur dengan kelembaban sekitar 80% dan suhu kisaran 24 sampai 280 C. Setidaknya ada 7 negara yang menjadi produsen karet terbesar di dunia? Negara apa saja itu, apakah Indonesia salah satu yang termasuk ke dalamnya? Selengkapnya di bawah ini.
1. Republik Rakyat China
RRC merupakan salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia. Daerah yang menjadi sumber karet di China adalah daerah Xishuangbana dan dataran rendah Yangtze yang memiliki lahan karet sekitar 475 ribu hektar. Produksi karet di China digunakan untuk keperluan industri di dalam negerinya. Hal ini dikarenakan, industri di China banyak sekali yanf menggunakan karet sebagai bahan dasarnya seperti pembuatan ban, petrokimia dan lainnya.
Bukan hanya sebagai penghasil karet terbesar, China juga menjadi salah satu negara yang mengonsumsi karet terbesar di dunia dengan kisaran 4% dari kebutuhan dunia. Maka dari itu, meskipun menjadi penghasil karet terbesar, China juga kerap mengimpor karet dari negara lain dengan jumlah besar.
2. India
Selanjutnya, negara yang menjadi penghasil karet terbesar si dunia adalah negara India. Negara yang terkenal dengan industri perfilmannya ini ternyata memiliki lahan karet sekitar 450 ribu hektar di Kerala. Meskipun hanya memiliki lahan sekitar 450 ribu hektar, tetapi dapat menghasilkan karet dengan jumlah banyak. Produksi karet di India digunakan untuk kepentingan dalam negeri. Jumlah kebutuhan karet yang banyak rupanya membuat India melakukan impor karet sama seperti China. Setidaknya, sekitar 150 hingga 215 ribu ton, India mengimpor karet per tahunnya.
Karet-karet ini nantinya akan digunakan untuk industri ban serta industri lain yang memerlukan karet sebagai bahan dasar. Industrialisasi di India mengalami perkembangan, salah satunya adalah karet.
3. Myanmar
Negara yang berada di Asia Tenggara ini ternyata menjadi salah satu negara penghasil karet terbesar di dunia sejak tahun 2014. Bahkan karet sendiri menjadi salah satu komoditas unggulan dari Myanmar yang cukup membantu jalannya perekonomian negara ini. Produksi total getah karet negara Myanmar mencapai 212.949 ton dengan nilai ekspor 276,3 juta US Dolar. Sungguh, sebuah jumlah yang sangat besar. Bahkan di tahun 2019, kebutuhan karet negara ini mencapai angka 2,1 % dari kebutuhan dunia.
Adapun lokasi perkebunan karet di negara ini terdapat di beberapa titik seperti daerah Tanintharyi, yakni di Thet Kal Kwat, Pyin Thad Taw, Thaung Thon Lon dan lainnya. Selain itu, ada juga di Kota lain seperti Dawei, Mudon serta Yangon.
4. Filipina
Negara penghasil karet terbesar selanjutnya masih di sekitara Asia Tenggara yakni Filipina. Negara ini memiliki produksi karet yang cukup tinggi yakni mencaoai 423 ribu ton. Total luas lahan perkebunan karet yang ada di Filipina sekitar 200 ribu hektar. Lahan-lahan ini tersebar ke penjuru Filipina, hanya saja secara umum berada di sekitaran daerah Mindanao dan Luzon.
Lahan-lahan perkebunan karet di Filipina dikelola perorangan. Di mana, umumnya seorang petani memiliki 3 sampai 10 hektar lahan. Oleh sebab lahannya dikelola secara perorangan, harga karet di Filipina terus bergerak secara dinamis tanpa ada monopoli. Produksi karer di Negara ini umumnya digunakan untuk keperluan dalam negeri seperti 70% industri ban, 18% industri alas kaki dan 12% pabrik sarung tangan karet. Maka dari itu, negara ini tidak banyak mengirim produksi karetnya secara global.
5. Malaysia
Negara yang terkenal dengan kartun Upin dan Ipin ini ternyata merupakan negara penghasil karet terbesar loh. Iklim yang kondusif membuat karet tumbur subur di negara ini. Tingkat produksi karet di Malaysia pada tahun 2019 mencapai 6,9% dari kebutuhan dunia atau mencapai sekitar 781.996 ton. Nilai taksiran pada kegiatan ekspor negara ini diperkirakan mencqpai 910,9 juta US Dolar. Wah, angka yang sangat besar tentunya.
Rupanya, karet merupakan salah satu komoditas unggulan dari Malaysia selain timah. Bahkan lahan perkebunan di Malaysia termasuk ke dalam lahan karet terbesar di dunia. Lahan tersebut tersebar dari pesisir barat Semenanjung Malaka dan bagian barat dari Pulau Kalimantan dengan luasnya sekitar 3,2 juta hektar.
Produktivitas lahan-lahan perkebunan karet di Malaysia tergolong cuku tinggi. Hal ini dikarenakan Negara ini sudah mulai menggunakan teknologi pertanian serta otomatisasi sehingga dapat meningkatkan efisiensi dari perkebunan karet.
6. Vietnam
Kawasan Asia Tenggara memiliki iklim tropis yang cocok untuk pertumbuhan karet. Oleh karenanya, banyak negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang termasuk ke dalam daftar negara penghasil terbesar di dunia. Salah satu dari negara tersebut adalah Vietnam. Vietnam memiliki nilai produksi karet tahunan yang mencapai 1,1 jutan ton. Bahkan negara ini telah memenuhi kebutuhan ekspor karet dunia sebesar 7,6 % dengan nilai ekspor yang mencapai 998,1 juta US Dolar. Bahkan karet menjadi salah satu devisa utama dari negara ini loh.
Vietnam memiliki lahan perkebunan karet yang mencapai 520 ribu hektar. Meskipun tidak seluas negara lain, tingkat produktivitas negara ini menjadi salah satu yang tertinggi di dunia loh. Dengan lahan segitu, Vietnam dapat memproduksi sekitar 1,1 juta ton karet setiap tahunnya. Lahan perkebunan karet di Vietnam sebagian besar berada di bagian selatan dekat dengan ibukota negara yakni Ho Chi Min.
7. Indonesia
Masyarakat Indonesia patut berbangga karena Indonesia termasuk ke dalam negara penghasil.karet terbesar di dunia. Bahkan karet menjadi salah satu komoditas ekspor utama di Indonesia loh. Produksi karet di Indonesia mencapai 29,8 % dari kebutuhan dunia dengan nilai ekspornya sebesar 3,9 miliar US Dolar dengan total produksi tahunan mencapai 3,6 juta ton. Sungguh, nilai yang fantastis.
Produksi karet ini nantinya akan dikirim ke berbagai negara seperti China, Jepang, Amerika Serikat serta beberapa negara lainnya. Sama seperti Malaysia, lahan perkebunan karet di Indonesia termasuk ke dalam lahan terbesar di dunia. Dengan rata-rata kepemilikan lahan ini, 85% nya merupakan perkebunan milik rakyat. Artinya, lahan perkebunan ini dimiliki dan dikelola oleh perorangan.
Meskipun memiliki lahan terbesar, tingkat produktivitas lahan perkebunan karet di Indonesia masih kalah jauh dari Vietnam. Indonesia hanya mampu mencapai 1,1 juta per hektar sementara Vietnam sudah mencapai 2 juta ton per hektar. Hal ini diakibatkan karena kepemilikan perkebunan karet masih dimiliki secara perorangan. Sehingga, hal tersebut belum diimbangi dengan pemanfaatan teknologi pertanian terbaru. Maka dari itu, perlu adanya kerja sama dari pemerintah untuk melakukan penyuluhan kepada para petani sehingga dapat meningkat nilai produktivitas karet di Indonesia.
Lahan perkebunan karet tersebar ke berbagai penjuru Nusantara. Namun, lahan ini lebih banyak berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jambi, Riau dan Kalimantan Barat. Provinsi tersebut memiliki lahan yang sangat luas dibandingkan dengan provinsi lain. Hal ini dikarenakan harga lahan pada provinsi tersebut lebih murah ketimbang harga lahan di Jawa. Selain itu, secara kualitas iklim dan tanah ke lima provinsi tadi lebih cocok untuk pertumbuhan karet.
Itulah beberapa negara yang menjadi penghasil karet terbesar di dunia yang ternyata Indonesia termasuk ke dalamnya. Kita patut berbangga diri dengan pencapaian hal tersebut. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita menjaga kelimpahan sumber daya alam yang diberikan Tuhan kepada Indonesia agar anak cucu kita dapat merasakannya juga.