Terdapat beberapa jenis komoditas impor Indonesia yang diperlukan untuk membangun suatu bangsa. Perlu diketahui bahwa komoditas memberikan pengaruh kepada masyarakat secara keseluruhan.
Hal tersebut dikarenakan komoditas digolongkan sebagai barang yang memiliki nilai nyata dan mudah untuk dijual belikan.
Seperti yang diketahui bahwa komoditas menjadi sebuah benda yang cenderung dibutuhkan oleh konsumen yang berasal dari berbagai kalangan. Dengan kata lain komoditas merupakan produk yang dapat ditukar dengan sebuah keuntungan.
13 Jenis Barang yang Diimpor oleh Indonesia
Negara Indonesia juga memiliki barang-barang yang diimpor. Barang ini sangat dibutuhkan untuk menunjang ekonomi suatu bangsa. Berikut 13 jenis barang yang diimpor oleh Indonesia antara lain :
- Aluminium
Perlu diketahui bahwa Indonesia melakukan banyak komoditas impor. Salah satu komoditas impor barang yang paling banyak dilakukan oleh Indonesia adalah aluminium. Perlu diketahui bahwa nilai impor komoditas aluminium telah mencapai US$ 881,2 juta atau sekitar Rp 12,1 triliun.
Impor aluminium berasal dari negara China. Perlu diketahui bahwa jumlah komoditas aluminium yang berhasil didapatkan oleh Indonesia sebanyak 311,11 juta kilogram.
- Buah-buahan
Buah-buahan menjadi salah satu komoditas impor Indonesia dengan jumlah nilai terbanyak. Hal tersebut dikarenakan nilai dari barang komoditas buah-buahan mencapai US$ 741,3 juta atau sekitar Rp 10,2 triliun. Negara Indonesia berhasil mendatangkan buah-buahan sejumlah 397,7 juta kilogram. Komoditas impor barang ini telah didapatkan melalui negara China.
- Sayuran
Perlu diketahui bahwa Indonesia melakukan komoditas impor dari negara penghasil sayuran. Barang komoditas ini memiliki nilai yang mencapai US$ 526,8 juta atau sekitar Rp 7,25 triliun.
Komoditas barang impor yang satu ini telah didapatkan dari negara China. Dengan nilainya yang sebanyak US$ 526,8 juta membuat Indonesia mampu mendapatkan impor komoditas mencapai 603,8 juta kilogram.
- Pupuk
Pupuk merupakan produk yang dibutuhkan untuk meningkatkan pendapatan petani Indonesia. Hal tersebut dikarenakan pupuk dapat menyuburkan tanaman yang akan digunakan sebagai kebutuhan pokok masyarakat Indonesia.
Nilai pupuk sebagai komoditas barang impor negara Indonesia mencapai US$ 523,8 juta atau sekitar Rp 7,21 triliun. Jumlah pupuk yang didapatkan oleh Indonesia dengan nilai tersebut mencapai 2,3 juta ton. Barang komoditas impor ini telah didapatkan dari negara tirai bambu atau biasa yang disebut sebagai negara China.
- Pipa Besi dan Baja
Seperti yang diketahui bahwa pipa besi dan baja dibutuhkan dalam kegiatan konstruksi. Indonesia dikenal sebagai negara yang melakukan komoditas impor barang pipa besi dan baja dengan nilainya yang mencapai Rp 5,7 triliun.
Kegiatan impor ini dilakukan dari negara China. Karena memiliki nilai yang banyak membuat Indonesian mendapatkan impor komoditas pipa besi dan baja sebanyak 280,4 ribu ton. Sedangkan komoditas impor pipa besi dan baja dari Iran memiliki nilai sebesar Rp 226,3 miliar.
- Tembaga
Salah satu komoditas barang impor Indonesia adalah tembaga. Komoditas barang yang satu ini telah diimpor dari negara China.
Impor yang dilakukan memiliki nilai sebanyak US$ 376,8 juta atau sekitar Rp 5,1 triliun. Adanya nilai komoditas barang dengan jumlah sekian banyaknya membuat Indonesia mampu mendapatkan tembaga dari China sebanyak 67,1 juta kilogram.
- Minyak Bumi
Ada banyak komoditas impor yang diterima oleh Indonesia. Salah satunya adalah minyak bumi. Minyak bumi telah diimpor dari negara China dengan nilai barang sebanyak US$ 286 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun. Dengan begitu Indonesia mendapat komoditas impor barang minyak bumi sebanyak 436,2 ribu ton.
- Daging
Selain bahan-bahan non-pangan, Indonesia pula mengimpor daging yang bernilai sebesar US$ 121, 14 juta. Jumlah daging yang diimpor sebesar 25, 21 juta kg. Negara-negara yang mengirimkan daging ke Indonesia dari Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan juga Singapore. Hal ini dapat dilakukan untuk mencegah dari penyebab harga daging naik.
- Susu
Indonesia juga melakukan impor susu bernilai US$ 530, 47 juta dengan volume 139, 68 juta kg. Negara asal yang mengekspor susu ke Indonesia adalah Selandia Baru, Amerika Serikat, Australia, Belgia, Jerman, serta negeri yang lain.
- Kedelai
Nilai impor kedelai Indonesia merupakan sebesar US$ 735, 437 juta. Volume kedelai yang didapatkan dari nilai nominal tersebut merupakan sebesar 1, 19 miliyar kg. Indonesia mengimpor jagung dari negeri Amerika Serikat, Argentina, Malaysia, Paraguay, Kanada, serta negara- negara yang lain.
- Beras
Indonesia memang negeri agraris, namun kenyataannya Indonesia juga mengimpor beras dari bermacam negeri untuk memnuhi permintaan di dalam negeri.
Indonesia mengimpor beras dari beberapa negara penghasil beras seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, India, Myanmar, serta lain-lain. Nilai impor beras merupakan sebesar US$ 156, 332 juta. Volume impor beras dengan nominal tersebut bahkan mencapai di angka 302, 71 juta kg.
- Bahan Bakar Mineral, Minyak Mineral, Zat Bitumen
Indonesia pula mengimpor komoditas dari negeri Iran. Komoditas impor Indonesia terbanyak dari Iran merupakan bahan bakar serta minyak mineral. Nilai dari komoditas tersebut menggapai US$ 364, 6 juta ataupun setara dengan Rp 5 triliun.
- Sereal ataupun Biji- Bijian
Sereal ataupun biji- bijian merupakan sekelompok tumbuhan yang ditanam untuk kemudian dipanen biji ataupun bulirnya sebagai salah satu sumber karbohidrat. Komoditas serealia ataupun biji-bijian yang masih import meliputi jagung, gandum, sorgum serta sebagainya.
Indonesia mendatangkan komoditas serealia dari negeri Canada, Argentina, Brazil, Australia, Amerika Serikat serta yang lain. Import gandum digunakan selaku bahan baku buat pembuatan roti serta mie instan. Keduanya jadi santapan kesukaan orang-orang Indonesia sebaliknya jagung digunakan buat pakan ternak maupun mengkonsumsi.