PPN (Pajak Pertambahan Nilai) adalah pajak untuk menghitung berapa persen pertumbuhan nilai yang terkandung dalam suatu barang. Pajak memang memiliki fungsi sebagai sumber kas negara yang digunakan sebagai sumber anggaran pengeluaran rutin kebutuhan negara. Pemerintah mengenakan pajak di sektor bahan pokok, lantas apa dampaknya penerapan pajak bagi sembako? Kenali dampak PPN sembako di bawah ini :
1. Turunnya Kualitas Hidup Masyarakat
Pengenaan pajak bagi bahan pokok jelas menurunkan kualitas hidup masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Sebab, hal tersebut akan memberatkan masyarakat dalam menikmati dan mengonsumsi barang-barang sembako. Kebutuhan akan barang sekunder dan tersier menjadi tersendat dan membuat kualitas masyarakat bawah menurut, kemiskinan malah akan menjadi meningkat.
2. Meningkatkan Kemiskinan
Penetapan PPN sembako akan menaikan harga barang dan membuat masyarakat bawah kesulitan memenuhi bahan pokoknya, hal ini telah di jelaskan di atas dan berdampak pada meningkatnya kemiskinan.
3. Pemulihan Ekonomi Terhambat
Semenjak pandemi Covid -19 melanda Indonesia kurun satu tahun terakhir, sektor perekonomian mengalami krisis yang begitu parah. Indonesia sedang dalam masa pemulihan, pasalnya jika sembako dikenakan tarif pajak justru akan menghambat pemulihan perekonomian.
Ketetapan pemberian pajak dikenakan dalam aturan terakhir di atur pada UU Nomor 42 tahun 2009, hanya saja dalam kasus ini sangat berbanding terbalik dengan pembangunan perekonomian. Dampak ini terasa berat bagi masyarakat kalangan bawah.